Panggilan Hidup sebagai Umat Allah

Menemukan Panggilan Allah dalam Kehidupan

Dalam kehidupan orang Katolik. kata panggilan selalu dikaitkan dengan Tuhan. Artinya bahwa Tuhanlah yang memanggil manusia agar manusia hidup sesuai kehendak-Nya. Panggilan hidup, baik religius maupun awam senantiasa menuntun seseorang untuk hidup secara bertanggungjawab. Panggilan hidup menunjukkan bahwa manusia memiliki kehendak bebas, dan dengan bebas menentukan apapun yang baik bagi dirinya secara otonom. Kitab Suci - khususnya Perjanjian Baru - menjelaskan bahwa manusia dipanggil untuk menjadi murid-murid Yesus Kristus. Sebagai murid-murid Yesus, kita menjadi garam dan terang bagi sesama.

Untuk memahami makna dan hakikat panggilan hidup sebagai umat Allah, kita diajak untuk memahami dan menghayati bahwa hidupnya sungguh bermakna. Kedewasaan yang telah dialami dalam proses diharapkan dapat membantu untuk memahami tentang makna hidup keluarga, tradisi perkawinan Katolik, tantangan dan peluang untuk membangun keluarga yang ideal atau yang dicita-citakan, makna hidup membiara, serta profesi atau karya sebagai panggilan hidup. Setiap orang selalu memimpikan hidup yang lebih baik. Di kelas XII, siswa-siswi disiapkan untuk memilih arah hidup secara matang. Materi ini diharapkan dapat membantu siswa-siswi kelas XII yang sebentar lagi akan lepas dari pendidikan menengah untuk menentukan arah hidup selanjutnya. 

Sejalan dengan gagasan pokok di atas, pembahasan tema Panggilan Hidup sebagai Umat Allah akan terbagi dalam beberapa sub tema, yakni: