Adapun karakteristik sebuah pentigraf adalah:
(1) Terdiri dari tiga paragraf. Panjang paragraf tidak ada batasan
(2) Fokus pada satu tema;
(3) Kalau bisa, hindari banyak dialog dalam paragraf;
(4) Elemen narasi harus ada (tokoh, plot, alur, dll);
(5) Buat kejutan di paragraf terakhir atau ketiga
(6) Munculkan konflik agar pembaca penasaran;
(7) Pentigraf tidak bersambung, habis dibaca satu kali duduk (cerita selesai di paragraf terakhir)
Selanjutnya, teknik penulisan pentigraf. Sama halnya seperti yang lain, pentigraf pun terdiri dari opening, klimaks, dan ending.
Panjang tulisan tiga paragraf. Setiap paragraf maksimal 10 kalimat efektif. Paragraf pertama memuat pengenalan tokoh dan konfliknya.
Pada paragraf kedua, memasukkan unsur solusi menarik dari konflik yang disajikan.
Pada bagian paragraf ketiga/penutup, diakhiri dengan ending yang tepat, menarik, dan berkesan.
Setiap satu paragraf maksimal 10 kalimat. Diutamakan kemampuan bernarasi, maka hindari kalimat langsung (bentuk dialog).