DAFTAR LAYANAN SEKSI PHU.pdf
Jadwal Pemberangkatan dan Pemulangan Jamaah Haji Embarkasi Solo (SOC) Tahun 1440 H 2019 M-1.pdf

Banyumas Segera Miliki PLHUT

Purwokerto (PHU)---Jemaah haji asal Kabupaten Banyumas pada tahun 1440H/2019H sebanyak 1.251 orang. Jumlah tersebut menurut Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag Kabupaten Banyumas Purwanto Hendro Puspito merupakan kuota terbanyak.

“Tahun lalu kuotanya 1.115 jemaah. Alhmdulillah tahun ini merupakan jumlah yang paling banyak dibandingkan tahun-tahun sebelumnya,” ujar Kasi PHU yang biasa dipanggil Hendro di Kemenag Banyumas, Jum’at (12/7/2019).

Jemaah Banyumas terbagi dalam empat Kelompok Terbang (Kloter) lebih. Mereka berada di dalam kloter 67, 68, 69, 70, dan 96.

“Ada empat kloter lebih 11 orang. Yang terpisah 11 orang merupakan jemaah kuota tambahan yang akan masuk Kloter 96,” tutur Hendro melanjutkan.

Jemaah haji Banyumas akan mulai diberangkatkan pada 25 Juli mendatang. Pemberangkatan akan dilepas oleh Bupati Banyumas melalui Pendopo Kabupaten.

“Kami juga berterima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Banyumas yang memberikan dukungan penuh penyelenggaraan haji di Banyumas. Bahkan kini Banyumas telah memiliki Peraturan Daerah tentang Haji sehingga biaya perjalanan ke embarkasi ditanggung Pemkab,” terangnya.

Pada kesempatan yang sama Hendro juga mengapresiasi Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (KBIHU) yang berada di wilayahnya. Menurutnya KBIHU memiliki andil besar dalam membantu pembinaan manasik haji kepada jemaah.

“Ada tiga KBIHU besar di Banyumas. Hampir seluruh jemaah haji menjadi jemaahnya, hanya 12 orang tidak masuk KBIHU,” jelas Hendro yang telah menjadi PNS di Kemenag Banyumas sejak tahun 1989 lalu.

Pelayanan jemaah haji dan umrah di Banyumas sudah cukup baik. Meskipun telah memiliki Pelayanan Terpadu Satu Atap (PTSA), namun ruang pelayanan sangat sempit dengan memanfaatkan teras kantor yang dibuat ruang pelayanan pendaftaran haji.

“Pendaftar haji di Banyumas cukup tinggi, rata-rata 20 sampai 30 orang perhari,” kata Hendro sambal menyapa beberapa pendaftar haji saat sedang menunggu antrean.

Kemenag Kabupaten Banyumas merupakan salah satu Kabupaten yang menerima proyek Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) untuk pembangunan Pusat Layanan Haji dan Umrah Terpadu (PLHUT). Melalui proyek tersebut layanan kepada jemaah haji dan umrah dapat meningkat.

PLHUT Banyumas Selesai November 2019

Proyek pembangunan Pusat Layanan Haji dan Umrah Terpadu (PLHUT) Banyumas mulai digarap. Melalui skema pembiyaan yang berasal dari Surat Berharga Syariah Negara (SBSN), dalam waktu dekat Banyumas akan memiliki PLHUT.

Progress pembangunan PLHUT Banyumas juga cukup baik. Menurut Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah Purwanto Hendro Puspito, perkembangan proyek PLHUT dalam dua minggu melebihi target.

“PLHUT memang masih pekerjaan dasar, tapi progresnya mencapai 2,048% dari target awal sebesar 1,126% atau memiliki deviasi 0,9%,” kata Hendro di ruang kerjanya Jalan DI Panjaitan Purwokerto, Jum’at (12/7/2019).

Dijelaskan oleh Hendro yang didampingi oleh Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), Aji Kuswanto, bahwa PLHUT Banyumas mengalami beberapa perubahan dari perencanaan awal.

“Kami mengajukan perubahan gambar dan Rencana Anggaran Biaya (RAB) dengan menyesuaikan kondisi lapangan serta indeks harga daerah,” terang Hendro.

Perubahan tersebut diterangkan Hendro menyebabkan proses lelang pengadaan agak terlambat. Selain itu dia juga harus mengurus penghapusan asset terlebih dahulu karena sebelumnya masih terdapat bangunan di lokasi PLHUT.

“Gambar tampak samping kami ubah karena menyesuaikan penampakan dari jalan raya. Selian itu ukuran juga disesuaikan dengan aturan jarak dengan sempadan jalan,” lanjut Hendro dalam penjelasannya.

Perubahan tersebut mengakibatkan besaran RAB juga berubah. Sebelumnya PLHUT Banyumas dianggarkan 1,3 milyard. Namun setelah perubahan gambar, ukuran, dan penyesuaian indeks menjadi 1,6 milyad.

“Namun kami dapat melakukan efisiensi kontrak sebesar 100 juta rupiah. Rencana akan kami usulkan menjadi mebeler untuk mengisi PLHUT,” jelas Hendro.

Proyek PLHUT Banyumas juga dikawal oleh Tim Pengawal dan Pengaman Pemerintah dan Pembangunan Daerah (TP4D). Keberadaan Tim tersebut untuk memastikan bahwa proyek PLHUT berjalan sesuai dengan ketentuan.

PLHUT Banyumas ditargetkan akan selesai pada awal November 2019. Hendro merencanakan bila tidak ada halangan akan mengajukan persemian gedung pada Desember 2019.

“Diupayakan selesai bulan November. Setelah pengerjaan konstruksi dasar akan kami minta tambahan tenaga kerja kepada kontraktor dan dikerjakan siang malam,” tandasnya. (ab/ab).