ASN BerAKHLAK 

Sebagai bagian dari upaya mewujudkan Aparatur Sipil Negara (ASN) yang profesional, berintegritas, dan berorientasi pada pelayanan publik yang unggul, Pengadilan Agama Marisa menghadirkan menu ASN BerAKHLAK pada e-Mading sebagai sarana edukasi dan penguatan budaya kerja aparatur peradilan.

BerAKHLAK merupakan nilai dasar ASN Indonesia yang ditetapkan oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) sebagai pedoman perilaku dan fondasi budaya kerja bagi seluruh ASN di tanah air. Nilai ini diharapkan menjadi identitas yang melekat dan diterapkan dalam setiap aspek tugas dan pelayanan publik.

Kata BerAKHLAK sendiri merupakan akronim dari tujuh nilai utama:

ASN harus memiliki semangat melayani dengan tulus dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat. Pelayanan yang diberikan bukan sekadar memenuhi kewajiban, tetapi wujud pengabdian kepada bangsa dan negara. 

Setiap ASN wajib bertanggung jawab atas kepercayaan yang diberikan, bekerja dengan jujur, transparan, dan dapat dipertanggungjawabkan hasilnya kepada publik. 

ASN dituntut untuk terus mengembangkan kemampuan diri, meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan profesionalisme agar mampu memberikan hasil kerja terbaik. 

ASN wajib menjunjung tinggi kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi atau golongan, serta menjaga nama baik institusi tempat bekerja. 

ASN diharapkan mampu menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman, berinovasi, dan tanggap terhadap perubahan untuk menghadirkan pelayanan publik yang relevan dan efektif. 

Melalui penerapan nilai-nilai BerAKHLAK, diharapkan seluruh pegawai Pengadilan Agama Marisa mampu bekerja dengan integritas, profesional, dan penuh tanggung jawab. Nilai ini tidak hanya menjadi pedoman dalam menjalankan tugas kedinasan, tetapi juga menjadi bagian dari kepribadian dan budaya kerja sehari-hari.

Selain itu, semangat BerAKHLAK juga sejalan dengan visi Pengadilan Agama Marisa untuk mewujudkan peradilan yang agung, berkeadilan, dan melayani masyarakat dengan sepenuh hati. Nilai-nilai ini menjadi pendorong utama dalam membentuk aparatur yang bersih, terpercaya, dan berkomitmen terhadap peningkatan mutu pelayanan publik.