Rangkuman

1. Mitigasi bencana adalah istilah yang digunakan untuk menunjuk tindakan dalam mengurangi dampak suatu bencana yang dapat dilakukan sebelum bencana terjadi seperti kesiapan dan tindakan pengurangan resiko jangka panjang.

2. Lapisan bumi terbagi menjadi 3 yaitu lapisan atmosfer, litosfer dan hidrosfer.

3. Gunung api memiliki lubang kepundan sehingga mengeluarkan magma dalam periode tertentu. Letusan gunung api mengeluarkan materi berupa gas (uap air, O₂, N₂, CO₂, CO, SO₂, H₂S, NH₃, dan H₂SO₄), cair (lava), dan padat (tephra atau piroklastik antara lain abu vulkanis, pasir, lapilli dan bom).

4. Gempa bumi berdasarkan penyebabnya dikelompokkan menjadi gempa tektonik, gempa vulkanik, gempa runtuhan dan gempa buatan. Berdasarkan kedalamannya, gempa bumi dibagi imenjadi gempa dangkal, gempa sedang dan gempa dalam. Gerakan lempeng ini dikelompokkan menjadi 3 yaitu Pergerakan lempeng saling menjauh/menyebar (divergent plate boundaries), Pergerakan lempeng saling mendekat (convergent plate boundaries) dan Pergerakan lempeng saling berpapasan (transform plate boundaries).

5. Mitigasi harus bersifat selektif, tergantung pada sifat gunung api, keadaan masyarakat dan pemerintah daerah melalui beberapa langkah-langkah berikut:

a. Membagi daerah lereng gunung api menjadi beberapa wilayah bahaya

b. Membangun jalur pengungsian

c. Mempersiapkan barak-barak pengungsian ditempat yang diperkirakan aman

d. Membangun bunker di tempat tertentu sebagai tempat penyelamatan sementara dari bahaya awan panas

e. Membangun rumah penduduk yang tahan gempa, tahan jatuhan debu dan batu

f. Memasang tanda bahaya (sirine) dan membunyikan pada saat yang tepat

g. Membangun bendungan-bendungan aliran pasir untuk menahan sementara lahar dingin

h. Meningkatkan kinerja pos pengamatan gunung api dan menyampaikan informasi yang akurat kepada masyarakat

Rangkuman.docx