Menu
Menu
Pendahuluan
Materi Pembelajaran
Evaluasi
Sifat fisika dan kimia
Sifat Fisika
Pengertian sifat fisika adalah ciri khas suatu zat yang bisa diamati tanpa mengubah zat penyusun materi tersebut. Contoh sifat fisika adalah kawat dengan mudah dibengkokkan sedangkan besi susah untuk dibengkokkan. Sifat fisika suatu benda, antara lain meliputi:
a. Wujud Zat
Wujud suatu zat yang kita kenal antara lain berwujud padat, cair dan gas. Suatu zat tersebut bisa mengalami perubahan dari wujud yang satu ke wujud yang lainnya sehingga kita mengenal menguap, mengembun, mencair, membeku, meyublim, dan juga mengkristal. Zat mempunyai titik didih dan titik lebur yang berbeda-beda antara zat yang satu dengan zat yang lainnya. Contoh perubahan wijud zat adalah ketika kita membuat gule beak yang dimana saat prosesnya air dari aren tersebut menguap, lalu air aren tersebut berubah menjadi padat.
b. Warna
Masing-masing benda mempunyai warna yang beraneka ragam. Warna dari suatu zat merupakan sifat fisika yang bisa kita lihat dan amati secara langsung. Warna suatu zat bisa untuk membedakan zat yang satu dengan zat yang lainnya. Contohnya warna dari kain tenun sasak yang beragam, kain tersebut berwarna karena ditambahkan pewarna. Walau ditambahkan warna, hal tersebut tidak merubah zat lama seperti kainnya.
c. Kelarutan
Air adalah zat pelarut untuk zat-zat terlarut. Tidak seluruh zat bisa larut dalam zat pelarut. Sebagai contoh, gula dapat larut dalam air namun kopi tidak bisa larut dalam air. Kelarutan suatu zat dalam pelarut tertentu adalah salah satu sifat fisika.
d. Daya hantar listrik
Secara umum logam dapat mengantarkan listrik. Pengertian konduktor adalah benda yang bisa menghantarkan listrik secara baik, sedangkan benda yang tidak dapat menghantarkan listrik disebut sebagai isolator. Daya hantar tersebut bisa kita amati dari gejala yang ditimbulkannya. Contohnya adalah apabila sebuah lampu dan tembaga dihubungkan dengan sumber tegangan maka lampu akan menyala. Oleh karenanya daya hantar listrik merupakan sifat fisika.
e. Kemagnetan
Benda dapat dikelompokkan menjadi 2 macam jika berdasarkan pada sifat kemagnetanya yaitu benda magnetik dan benda non magnetik. Pengertian benda magnetik adalah benda yang bisa ditarik kuat oleh magnet, sedangkan pengertian benda non magnetik adalah benda yang tidak bisa ditarik oleh magnet. Sebagai contoh benda magnetik adalah serbuk besi yang tercampur pada pasir. Sedangkan contoh non magnetik adalah kayu.
Sifat Kimia
Pengertian sifat kimia adalah ciri-ciri suatu zat yang berkaitan dengan terbentuknya zat jenis baru. Berikut ini adalah beberapa dari sifat kimia pada suatu benda, antara lain:
a. Mudah terbakar
Jika kita perhatikan di stasiun pengisian bahan bakar biasa tertulis Dilarang Merokok. Tujuan dari tulisan ini adalah mengingatkan kepada semua orang yang datang ke SPBU, bahwa bensin termasuk zat yang mudah terbakar.
b. Busuk dan asam
Oleh karena adanya reaksi kimia di dalam makanan atau minuman, bisa menyebabkan makan dan minuman tersebut menjadi matang bahkan busuk dan berubah rasa yaitu menjadi masam. Sebagai contoh, kegiatan merenduh yang di lakukan suku sasak dimana ia memasukkan buah mangga atau buah lainnya kedalam tempat beras dan membuat mangga tersebut cepat matang, bahkan jika terlalu lama dapat menjadi busuk.
c. Berkarat
Reaksi antara logam dan oksigen bisa menyebabkan terjadinya perkaratan pada suatu benda. Logam, seperti halnya besi dan seng mempunyai sifat yang lebih mudah berkarat. Namun terdapat benda-benda yang tidak bisa berkarat, misalnya plastik dan kaca. Berkarat adalah termasuk dalam sifat kimia, karena terjadi reaksi yang menghasilkan zat jenis baru.
d. Mudah meledak
Interaksi zat dengan oksigen yang ada di alam terdapat zat yang memiliki sifat mudah meledak, misalnya saja magnesium, uranium dan natrium.
e. Racun
Ada beberapa zat yang mempunyai sifat kimia beracun, misalnya : insektisida, pestisida, fungisida, herbisida dan rodentisida. Zat beracun tersebut dimanfaatkan oleh manusia untuk membasmi hama pada tanaman.