Menu
Menu
Pendahuluan
Materi Pembelajaran
Evaluasi
Unsur, Senyawa, dan Campuran
Unsur
Unsur merupakan zat tunggal yang hanya tersusun dari satu jenis atom. Atom merupakan satuan terkecil penyusun unsur. Unsur tersebut dapat berwujud padat, cair, dan gas. Perlu diketahui bahwa tidak semua zat padat bisa ditempa (logam yang umum ditempa). Zat padat ionik (terdiri atas ion-ion) jika ditempa akan hancur. Zat padat ionik memiliki sifat keras, tetapi rapuh.
Salah satu contoh unsur yang dapat ditempa adalah emas. Emas dapat dijadikan berbagai jenis perhiasan. Pengrajin emas dapat membuat batangan emas dengan cara ditempa dan dilebur sehingga menjadi kalung, gelang, cincin, anting, atau bros. Pengrajin emas tradisional di Sekarbela, Kota Mataram, bahkan menambahkan mutiara pada perhiasan emas tersebut sesuai dengan permintaan pelanggan. Proses pembuatan perhiasan dari emas dapat dilihat pada video berikut.
Pengertian unsur adalah zat tunggal yang tidak bisa diuraikan lagi menjadi zat yang lain dengan reaksi kimia biasa. Materi terdiri atas beberapa partikel penyusun. Para ahli menggolongkan zat atau materi menjadi 2 kelompok, antara lain: zat tunggal dan campuran. Unsur dan senyawa tergolong dalam golongan zat tunggal. Unsur terdiri atas logam dan juga non logam.
Unsur diberi nama dengan menggunakan bahasa Latin berdasarkan penemu pertamanya atau tempat ditemukannya unsur tersebut. Ahli-ahli kimia tidak membedakan penamaan unsur alamiah yang terdapat di alam ataupun unsur buatan. Beberapa unsur menggunakan nama untuk menghormati identitas penemunya ataupun tempat penemuannya.
Zat murni memiliki sifat yang menjadikan beda dengan zat yang lainnya. Sebagai contoh adalah unsur hidrogen hanya tersusun atas atom-atom hidrogen saja. Sedangkan unsur oksigen hanya tersusun dari atom-atom oksigen saja. Sifat dari oksigen dan hidrogen tidak terlihat pada zat yang dibentuk dari keduanya, contohnya air (H2O).
Di alam ditemukan ada 92 jenis unsur alami, sedangkan selebihnya merupakan unsur buatan. Jumlah total unsur di alam kira-kira 106 jenis unsur.
Unsur digolongkan menjadi tiga (3) bagian, antara lain:
1. Unsur logam
Pada umumnya unsur logam mempunyai sifat berwarna putih mengkilap,
memiliki titik lebur yang rendah, bisa menghantarkan arus listrik, bisa ditempa dan bisa menghantarkan kalor/ panas. Secara umum, logam adalah zat padat, tetapi ada satu unsur logam yang wujudnya cair yaitu air raksa.
2. Unsur non logam
Secara umum unsur non logam mempunyai sifat yang tidak mengkilap, merupakan penghantar arus listrik yang buruk, dan tidak bisa ditempa. Secara umum non logam adalah penghantar panas yang jelek, tetapi ada satu unsur non logam yang bisa menghantarkan panas dengan baik yaitu grafit.
3. Unsur semi logam (Metaloid)
Sifat yang dimiliki unsur semi logam yaitu sifat antara logam dan non logam.
Beberapa foto unsur adalah sebagai berikut.
Emas mentah
source:
https://www.agincourtresources.com/read-agincourt/inilah-cara-mengolah-emas-mentah/
Besi mentah
source:
https://indonesian.alibaba.com/product-detail/Natural-Rock-Raw-Iron-Ore-Crystal-60826759183.html
Sulfur (belerang)
source: https://id.wikipedia.org/wiki/Belerang
Senyawa
Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering menggunakan air, gula, garam, asam cuka, dan beberapa bahan lainnya. Bahan-bahan tersebut merupakan senyawa. Kamu telah mengetahui, bahwa bagian terkecil dari sebuah unsur adalah atom. Dua atau lebih atom dapat bergabung melalui reaksi kimia dan membentuk molekul.
Senyawa adalah zat yang tersusun oleh dua unsur atau lebih yang berbeda dan dapat diuraikan menjadi zat yang lebih sederhana melalui suatu reaksi kimia. Contohnya, garam dapat diuraikan menjadi natrium dan klorin melalui suatu reaksi kimia.
Partikel penyusun unsur berupa atom dan molekul, sedangkan partikel penyusun senyawa adalah molekul dan ion. Dengan demikian, ada dua jenis molekul, yaitu molekul unsur dan molekul senyawa. Molekul unsur terbentuk dari atom-atom yang sama, misalnya N2, O3, P4, S8, dan lain-lain. Molekul senyawa terbentuk dari atom-atom berbeda, seperti CO2, H2SO4, dan lain-lain. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa molekul bukan merupakan bagian terkecil dari suatu senyawa, karena ada molekul sebagai bagian terkecil dari unsur, dan ada juga senyawa yang bagian terkecilnya berupa ion (ion positif dan ion negatif).
Campuran
Campuran adalah kumpulan dari beberapa zat dengan komposisi bebas. Campuran dikelompokkan menjadi dua yaitu campuran homogen contohnya larutan gula dan campuran heterogen contohnya susu dan air dengan pasir. Campuran dapat dibagi menjadi dua yaitu campuran homogen dan campuran heterogen.
Contoh beberapa campuran yang sering kita jumpai dalam kehidupan seharihari adalah susu cokelat, air sungai, udara, batuan, garam beryodium, dan paduan logam. Kamu mungkin sering menggunakan berbagai jenis campuran, misalnya ketika memasak, membuat teh manis atau kopi. Campuran adalah suatu materi yang terdiri atas dua zat atau lebih yang masih mempunyai sifat zat asalnya.
Air laut jika diuapkan akan terbentuk padatan garam. Padatan garam ini merupakan zat terlarut sedangkan air merupakan zat pelarutnya sehingga suatu zat yang terdiri dari dua atau lebih zat penyusunnya yang bergabung tanpa melalui reaksi kimia disebut sebagai campuran. Berikut ini cara petani garam di Sekotong, Kabupaten Lombok Barat, dalam membuat garam halus secara tradisional. Kualitas garam yang berasal dari Sekotong ini merupakan salah satu yang terbaik di Indonesia.