Menu
Menu
Pendahuluan
Materi Pembelajaran
Evaluasi
Klasifikasi makhluk hidup
Klasifikasi makhluk hidup adalah suatu cara mengelompokkan makhluk hidup berdasarkan kesamaan ciri yang dimiliki. Tujuan umum klasifikasi makhluk hidup adalah mempermudah mengenali, membandingkan, dan mempelajari makhluk hidup. Salah satu contoh pengelompokan yang sederhana yakni mahluk hidup di bedakan menjadi tumbuhan dan hewan. Pada tradisi Bau Nyale merupakan tradisi suku Sasak berburu cacing laut di tepi pantai yang diyakini sebagai jelmaan Putri Mandalika. Cacing laut (Nyale) memiliki nama latin Eunice viridis, termasuk jenis filum Annelida dan digolongkan dalam kelompok (kingdom) Animalia atau hewan.
Tujuan khusus/lain dari klasifikasi makhluk hidup adalah seperti berikut:
Mengelompokkan makhluk hidup berdasarkan persamaan dan perbedaan ciri-ciri yang dimiliki
Mendeskripsikan ciri-ciri suatu jenis makhluk hidup untuk membedakannya dengan makhluk hidup dari jenis yang lain
Mengetahui hubungan kekerabatan antar makhluk hidup
Memberi nama makhluk hidup yang belum diketahui namanya.
Berikut ini adalah dasar-dasar klasifikasi makhluk hidup:
Klasifikasi makhluk hidup berdasarkan persamaan dan perbedaan yang dimilikinya.
Klasifikasi makhluk hidup berdasarkan ciri bentuk tubuh (morfologi) dan alat dalam tubuh ( anatomi).
Klasifikasi makhluk hidup berdasarkan manfaat, ukuran, tempat hidup, dan cara hidupnya.
Sistem klasifikasi yang saat ini digunakan yaitu sistem klasifikasi Linnaeus, yaitu sistem klasifikasi makhluk hidup berdasarkan takson. Takson adalah urutan klasifikasi makhluk hidup berdasarkan ciri yang paling umum hingga ciri yang paling khusus. Ilmu yang mempelajari takson disebut Taksonomi.
Tabel 6 Urutan takson pada makhluk hidup
Urutan ini didasarkan atas persamaan ciri yang paling umum, kemudian makin ke bawah persamaan ciri makin khusus serta perbedaan ciri makin kecil.
Cara penamaan makhluk hidup menggunakan sistem binomial nomenclature (sistem nama ganda) yaitu: Penamaan dalam bahasa Latin atau dilatinkan. Penamaan individu terdiri atas dua kata. Kata pertama menunjukkan nama genus (marga) dan penulisannya diawali dengan huruf besar (kapital). Kata kedua menunjukkan penunjuk spesies dan diawali dengan huruf kecil. Kata pertama dan kedua dapat dicetak miring, dicetak tebal, atau digarisbawahi secara terpisah.
Contoh:
Zea mays (jagung) atau Zea mays atau Zea mays
Zea : nama genus
mays: penunjuk spesies
Contoh lain:
Panthera leo (singa) atau Panthera leo atau Panthera leo
Panthera: nama genus
leo: penunjuk spesies
Berdasarkan sistem klasifikasi lima kingdom, makhluk hidup di kelompokkan menjadi Plantae, Animalia, Fungi, Protista dan Monera.
Kingdom Plantae terdiri atas semua tumbuh-tumbuhan yang ada di dunia. Kingdom Plantae dibagi menjadi tiga kelompok yaitu Bryophyta, Pteridophyta, dan Spermatophyta.
a. Bryophyta (Tumbuhan Lumut)
Bryophyta atau yang sering dikenal dengan tumbuhan lumut memiliki ciri-ciri sebagai berikut.
Tubuh berupa talus.
Belum dapat dibedakan antara akar, batang, dan daun.
Belum memiliki berkas pwmbuluh atau memiliki berkas pembuluh tunggal.
Berkembang biak dengan spora.
Mengalami pergiliran keturunan.
Contoh: Anthoceros sp. (lumut tanduk).
b. Pteridophyta (Tumbuhan Paku)
Pteridophyta atau yang dikenal dengan tumbuhan paku-pakuan memiliki ciri-ciri sebagai berikut.
Memiliki akar, batang, dan daun sejati.
Berkembang biak dengan spora.
Memiliki berkas pembuluh.
Tidak menghasilkan bungan dan buah.
Mengalami pergiliran keturunan.
Contoh: Equisetrum debile (paku ekor kuda).
c. Spermatophyta (Tumbuhan berbiji)
Spermatophyta dibedakan menjadi dua kelompok yaitu Gymnospermae dan Angiospermae.
1. Gymnospermae (Tumbuhan berbiji terbuka)
Tumbuhan kelompok Gymnospermae memiliki ciri-ciri sebagai berikut.
Bakal biji tidak dilindungi oleh daun buah.
Bakal biji tersusun dalam strobilus.
Contoh: Pinus merkusi (pinus)
2. Angiospermae (Tumbuhan berbiji tertutup)
Tumbuhan kelompok Angiospermae memiliki biji yang dilindungi oleh daun buah. Tumbuhan kolompok angiospermae dibedakan menjadi dua kelompok yaitu monocotyledonae dan dycotiledonae.
a) Monocotyledonae
ciri-ciri tumbuhan monokotyledonae adalah sebagai berikut.
Biji berkeping satu
Batang tidak berkambium
Akar serabut
Tulang daun
b) Dycotiledonae
Kriteria Klasifikasi Tumbuhan
Para ahli melakukan pengklasifikasian tumbuhan dengan memperhatikan beberapa kriteria yang menjadi penentu dan selalu diperhatikan. Berikut contohya.
Organ perkembangbiakannya: apakah dengan spora atau dengan bunga.
Habitus/perawakan tumbuhan waktu hidup: apakah tegak, menjalar atau merambat.
Bentuk dan ukuran daun.
Cara berkembang biak: seksual (generatif) atau aseksual (vegetatif)
Kegiatan mengelompokkan makhluk hidup
Tujuan
Mengidentifikasi ciri-ciri makhluk hidup yang ada di lingkungan sekitar
Mengelompokkan hewan-hewan yang memiliki ciri yang sama
Alat dan bahan
Beberapa hewan, seperti belalang, capung, kupu-kupu, udang, semut, cacing tanah, cacing laut "nyale", lalat, kaki seribu, atau hewan-hewan yang mudah ditemukan di sekitarmu yang tidak berbahaya
Pinset
Kaca pembesar
Nampan
Cara kerja
Letakkan hewan yang akan diamati pada nampan. Gunakanlah pinset untuk memegang hewan tersebut.
Amatilah hewan tersebut dengan menggunakan kaca pembesar agar seluruh bagian tubuh hewan mudah diamati.
Tulislah hasil pengamatanmu pada tabel di bawah.
Tabel 7 Data Pengamatan
4. Bersama kelompokmu, tuliskan kesimpulan dari hasil pengamatanmu mengacu pada pertanyaan dibawah ini.
a) Kelompokkan hewan-hewan yang memiliki ciri yang sama.
b) Kesimpulan apa yang kamu dapatkan dari kegiatan ini?