PAMERAN
MATERI 3.2.3
Menurut galeri nasional, pameran memiliki definisi “suatu kegiatan penyajian karya seni rupa untuk dikomunikasikan sampai dapat diapresiasi oleh masyarakat luas.”
Pameran adalah suatu kegiatan yang dilakukan dengan memberikan gagasan dari Sang seniman kepada publik melalui media karya seninya. Melalui kegiatan tersebut, diharapkan akan terjadi komunikasi antara seniman yang diwakilkan oleh karya seninya dengan publik sebagai apresiator.
Dalam kegiatan pameran ini dapat dilaksanakan secara individu maupun kelompok dengan adanya koordinasi kepanitiaan yang telah dibentuk sebelumnya.
Definisi lain mengenai pameran adalah “sebagai salah satu sarana yang memenuhi sifat kodrati manusia, seperti keinginan untuk menonton, mengetahui, memperhatikan sesuatu, mendalami sesuatu, memahami atau menghayati.”
Sementara itu, dalam arti sempit pameran dapat didefinisikan sebagai “suatu pengaturan, penyusunan, dan penyajian benda-benda sedemikian rupa sehingga menimbulkan kesan serta pengertian tertentu bagi orang yang melihatnya.”
Objek atau kumpulan objek yang akan dipamerkan (berupa benda).
Pengaturan display atau penyajian.
Didasarkan pada masyarakat umum atau publik.
Mengkomunikasikan ide atau informasi.
Dilakukan dengan maksud dan tujuan tertentu.
Berdasarkan Jumlah Penyelenggara
Pameran Tunggal: Jenis pameran ini biasanya dilakukan oleh perseorangan dan biasanya hanya menampilkan satu jenis karya seni saja.
Pameran Kelompok: Jenis pameran ini biasanya dilakukan oleh sekelompok seniman yang masing-masing senimannya menampilkan karya seni.
Berdasarkan Bentuk Karya yang Dipamerkan
Pameran Retrospeksi: Jenis pameran ini dapat dilakukan secara perseorangan dengan menampilkan berbagai bentuk karya seni, misalnya karya seni lukis, seni patung, seni keramik, seni grafis, atau lainnya dengan atas nama perorangan.
Pameran Desain: Dalam jenis pameran ini, akan menampilkan pameran desain atau pameran produk kerajinan. Misalnya hasil riset produk, seni kriya, furnitur, produk elektronik, otomotif, perhiasan, dan lain-lain.
Berdasarkan Tempo
Pameran Tetap: Jenis pameran ini diselenggarakan secara tetap yang meliputi semua jenis karya seni, yang diatur berdasarkan sistematika penyajian dan teknik penataan tertentu. Pameran tetap ini bersifat umum dan edukatif bagi masyarakat.
Pameran Temporer (Berkala): Jenis pameran ini diadakan untuk kebutuhan secara berkala dalam kegiatan tertentu dan tema pameran dapat selalu diubah. Pameran ini bersifat sebagai penerangan umum dan rekreasi bagi masyarakat.
Memupuk rasa cinta terhadap kebudayaan daerah dan pengembangan budaya nasional kepada masyarakat
Meningkatkan apresiasi seni pada generasi muda
Sarana hiburan bagi kelompok pecinta seni dan masyarakat umum
Tujuan komersial yakni dengan menjual karya seni.
Tujuan sosial. Misalnya dengan menggalang dana dari kegiatan pameran demi membantu korban bencana alam.
Tujuan pendidikan, misalnya dalam konteks pembelajaran seni rupa di sekolah.
Khususnya pada pameran sekolah, dapat menumbuhkan kemampuan siswa dalam memberikan apresiasi kepada karya temannya.
Menambah wawasan dalam upaya mengevaluasi karya secara objektif.
Melatih kerja kelompok.
Menambah pengalaman sosial.
Melatih individu untuk menjadi pribadi yang bertanggung jawab.
Membangkitkan motivasi untuk menciptakan karya seninya sendiri.
Sebagai alat komunikasi antara pencipta seni (seniman) dengan pengamat seni (apresiator).
Dapat menjadi pembangkit apresiasi seni pada masyarakat umum.
Dapat menjadi sarana rekreasi dan hiburan masyarakat umum.
Dapat menjadi sarana pencapaian prestasi seniman.
Mengembangkan kepekaan terhadap alam sekitarnya.
Menentukan tujuan. Tujuan dalam penyelenggaraan pameran ini tentu saja beragam, misalnya untuk menggalang dana, komersial, atau lainnya.
Menentukan tema.
Menyusun kepanitiaan:
Ketua panitia; selaku yang bertanggung jawab atas segala hal demi kelancaran pelaksanaan pameran.
Sekretaris; membantu ketua panitia dalam bidang administrasi.
Bendahara; yang bertanggung jawab untuk mengatur keuangan pameran. Termasuk mencatat pemasukan dan pengeluaran anggaran.
Seksi display; bertanggung jawab untuk menentukan penataan karya yang dipamerkan dan mengatur alur pengunjung pameran.
Seksi karya; bertanggung jawab untuk menentukan dan mendata karya yang akan dipamerkan. Seksi karya juga bertugas membuat katalog karya.
Seksi publikasi; yang bertanggung jawab untuk mengkomunikasikan kepada masyarakat umum mengenai pameran dalam bentuk poster, spanduk, atau brosur.
Seksi perlengkapan; bertanggung jawab untuk menyediakan peralatan yang diperlukan dalam pelaksanaan pameran.
Seksi konsumsi; bertanggung jawab atas ketersediaan konsumsi bagi staf pameran lain selama berlangsungnya kegiatan.
Seksi P3K; bertanggung jawab atas kesiapan obat-obatan dan sarana kesehatan lain selama pelaksanaan pameran.
Seksi dokumentasi; bertanggung jawab dalam mengabadikan peristiwa pameran (biasanya dalam bentuk foto atau video dokumentasi) dan membuat catatan penting sebagai arsip pameran.
Seksi keamanan; bertanggung jawab untuk menjaga ketertiban dan mengamankan hasil karya seni selama pameran berlangsung.
Menentukan waktu pameran.
Menentukan lokasi pameran.
Menyusun agenda kegiatan.
1. Pendahuluan
Dalam komponen pendahuluan ini akan berisi mengenai gambaran umum tentang rencana kegiatan pameran secara keseluruhan. Dalam pendahuluan juga harus memuat latar belakang masalah serta dasar pemikiran secara umum mengenai penyelenggaraan pameran.
2. Landasan dan dasar pemikiran
Landasan dan dasar pemikiran ini harus dikaitkan dengan salah satu peristiwa tertentu dan menjadi program induk misalnya dari kegiatan OSIS di sekolah.
3. Tujuan penyelenggaraan pameran
Dalam komponen tujuan penyelenggaraan pameran hendaknya meliputi tujuan khusus dan tujuan umum. Apabila penyelenggaraan pameran diadakan di sekolah maka tujuannya harus berkaitan dengan kepentingan sekolah dan siswa.
4. Tema kegiatan
Sama halnya dengan rencana penyelenggaraan pameran, dalam proposal juga harus terdapat tema kegiatan yang berhubungan dengan kepentingan acara tersebut.
5. Bentuk kegiatan
Dalam komponen ini harus membuat seluruh kegiatan yang akan diselenggarakan. Termasuk jenis karya seni yang akan dipamerkan dalam kegiatan tersebut. Misalnya pameran karya lukisan, karya patung, seni kriya, dan lain-lain.
6. Sasaran kegiatan
Komponen sasaran kegiatan ini mengacu kepada siapa kegiatan pameran tersebut diperuntukkan. Apabila penyelenggaraan pameran diadakan di sekolah, biasanya sasaran kegiatannya adalah untuk siswa, warga sekolah, orang tua siswa, dan pihak-pihak lainnya.
7. Peserta yang terlibat
Dalam komponen ini, harus jelas mengenai jumlah panitia, jumlah pendukung penyelenggara kegiatan pameran, dan perkiraan jumlah pengunjung pameran.
8. Susunan kepanitiaan
Komponen susunan kepanitiaan sebaiknya dijadikan sebagai lampiran yang memuat sejumlah nama beserta tugas dan tanggung jawabnya dalam penyelenggaraan pameran tersebut.
9. Waktu dan tempat penyelenggaraan
Dalam komponen ini harus disebutkan dengan jelas terkait dengan waktu dan alamat lokasinya. Misalnya, penyelenggaraan pameran tersebut sekitar pukul 09.00 s/d 12.30. Lalu, untuk menjelaskan alamat, supaya lebih jelas dapat menggunakan gambaran denah.
10. Rencana anggaran
Dalam komponen ini, memuat rincian pengeluaran dan perkiraan anggaran dana. Rencana anggaran ini sebaiknya disusun sebagai lampiran. Jangan lupa untuk menyertakan tanda tangan bendahara dan ketua panitia.
Apabila pameran diselenggarakan di sekolah, sertakan juga tanda tangan kepala sekolah dan guru mata pelajaran yang bersangkutan.
11. Jadwal kegiatan
Jadwal kegiatan penyelenggaraan pameran ini memuat jadwal sejak tahap persiapan hingga pelaksanaan pameran. Jadwal penyelenggaraan pameran ini sebaiknya dibuat dalam bentuk tabel sehingga lebih mudah untuk dipahami dan diperiksa oleh pihak-pihak terkait.
12. Selanjutnya, proposal penyelenggaraan pameran tersebut diajukan kepada pihak yang memiliki kekuasaan lebih atas terselenggaranya pameran tersebut.
Apabila pameran tersebut diselenggarakan di sekolah, maka proposal penyelenggaraan diajukan kepada kepala sekolah dan dijadikan pedoman bagi penyelenggara kegiatan.
Menyiapkan dan memilih karya seni
a) Mencatat dan meneliti seluruh karya seni yang akan diserahkan pada pameran, lalu mencantumkan beberapa deskripsi supaya lebih mudah dipahami pengunjung.
Judul karya
Nama pencipta karya
Jenis karya
Bentuk karya
Bahan yang digunakan
Teknik pembuatan
Tahun pembuatan
Tanggal penyerahan karya
b) Menandai karya yang diterima sesuai nomor urut
c) Apabila si pembuat karya hendak menjual karya seninya dalam pameran, diberi tanda atau catatan khusus.
d) Sediakan tempat khusus untuk menyimpan karya seni supaya tidak rusak.
e) Membuat booklet yang berisi catatan-catatan karya seni yang akan dipamerkan. Booklet tersebut dapat dijadikan sebagai pedoman pengunjung pameran.
2. Perlengkapan Pameran
a) Ruang pameran dengan adanya meja, panel, dan kursi.
b) Meja penerimaan tamu.
c) Buku tamu.
d) Buku kesan dan pesan (berguna sebagai masukan terhadap penyelenggaraan pameran kedepannya).
e) Panel, berfungsi sebagai penyekat ruangan dan media menempelkan karya seni dua dimensi.
f) Poster atau brosur. Berfungsi untuk menginformasikan kegiatan pameran yang akan dilaksanakan.
g) Katalog. Berisi identitas seniman beserta karya seninya,
h) Folder yang berisi daftar karya seni dan harganya (apabila pameran yang diselenggarakan bersifat komersial).
i) Lampu penerangan. Digunakan untuk memperjelas karya yang dipamerkan. Lampu penerangan ini harus diatur sedemikian rupa supaya tidak terlalu menyilaukan bagi pengunjung.
j) Sound system. Sebaiknya memperdengarkan musik instrumental yang berirama lembut supaya dapat mendukung suasana pameran dan pengunjung akan merasa nyaman dalam kegiatan apresiasi karya seninya.
k) Garis pembatas yang bisa dibuat menggunakan selotip untuk memberikan batas jarak antara pengunjung dan karya yang dipamerkan untuk menghindari kerusakan karya.
l) Tabel deskripsi yang berisi identitas karya. Ditempelken di sebelah karya.
m) Tanda penunjuk arah untuk mempermudah pengunjung menikmati keseluruhan pameran tanpa kebingungan mengenai alur jalan.
Contoh perencanaan alur pengunjung dalam pameran
Anggap diri anda akan membuat sebuah pameran. Pameran seperti apakah yang ingin anda buat? Jelaskan poin-poin berikut :
Tema pameran apa yang ingin anda pakai? (Contoh: Isu lingkungan, keindahan alam Indonesia, dsb)
Apa alasan anda memilih tersebut? (Contoh: Karena merupakan topik yang sedang hangat di dunia saat ini, karena unik dan belum pernah menemui pameran dengan tema tersebut)
Karya seperti apa yang ingin anda pamerkan? (Contoh: lukisan abstrak karya murid-murid kelas 8 MTSn 1 Kota Malang, karya kerajinan dari bahan bekas anorganik, dsb)
Dimana anda ingin melaksanakan pameran tersebut? (Contoh: Di kafe, di aula sekolah, di sebuah gedung serba guna, di ruang terbuka)
Mengapa anda memilih lokasi tersebut? (Contoh: Karena mudah meraup calon pengunjung, karena mendukung tema dari pameran, karena memiliki akses yang bagus, dsb)
Terakhir, jika anda menjadi salah satu anggota panitia pameran, posisi apa yang anda rasa paling cocok dengan anda? Jelaskan! (Contoh: Dokumentasi--karena saya memiliki hobi menggunakan kamera, Sekretaris--karena saya merasa memiliki kemampuan untuk mengurus dokumen dan persuratan)