Kelompok 2 :
Muhammad Khairul Farrijilham
Zarafat Risian Rafli
Zaim Abrar Hibatullah
Nina Rahmadani
Berlianty Alifatus Salamah
Judul Jurnal : ANALISIS PENGENDALIAN RISIKO KECELAKAAN KERJA DI PT. TKR DENGAN METODE JOB SAFETY ANALYSIS
Nama Jurnal : Jurnal Manajemen Logistik dan Transportasi
Penulis : Intan Novita Dewi, Dimas Mukhlis Hidayat Fathurohman, Triantya Wahyu Wirati
Volume dan Halaman : Volume 9 Nomor 2
Tanggal dan Tahun : 31 Agustus 2023
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi dan menganalisis risiko-risiko yang ada pada bagian produksi di PT. TKR, khususnya pada pekerjaan bongkar pasang mold dan pemotongan compound. Dengan menggunakan metode Job Safety Analysis (JSA), penelitian ini bertujuan untuk meminimalisir terjadinya kecelakaan kerja dengan mengidentifikasi potensi bahaya dan menerapkan langkah-langkah pengendalian risiko yang sesuai. Diharapkan, dengan melakukan analisis ini, perusahaan dapat mengurangi tingkat risiko yang tinggi dan mengurangi kecelakaan kerja di lingkungan kerja.
Dalam konteks penelitian ini, hipotesis yang dapat diajukan adalah:
Hipotesis Utama: Penerapan metode Job Safety Analysis (JSA) di PT. TKR akan mengidentifikasi risiko-risiko yang signifikan dalam pekerjaan bongkar pasang mold dan pemotongan compound, yang pada gilirannya akan mengurangi jumlah kecelakaan kerja.
Hipotesis Spesifik:
Tahapan pekerjaan dengan kategori risiko tinggi yang diidentifikasi melalui JSA akan menunjukkan penurunan kecelakaan kerja setelah penerapan langkah-langkah pengendalian risiko yang tepat.
Penerapan langkah-langkah pengendalian risiko, seperti eliminasi dan penggunaan alat pelindung diri (APD), akan berkontribusi pada peningkatan keselamatan kerja di PT. TKR.
Kerangka penelitian untuk analisis pengendalian risiko kecelakaan kerja di PT. TKR dengan menggunakan metode Job Safety Analysis (JSA) dapat disusun sebagai berikut:
Pendahuluan
Latar belakang masalah
Pentingnya keselamatan dan kesehatan kerja (K3)
Tujuan penelitian
Rumusan masalah
Tinjauan Pustaka
Definisi dan konsep dasar K3
Metode Job Safety Analysis (JSA)
Langkah-langkah dalam JSA
Manfaat JSA dalam pengendalian risiko
Studi terdahulu terkait JSA dan pengendalian risiko
Metodologi Penelitian
Desain penelitian (deskriptif kuantitatif)
Lokasi dan waktu penelitian (PT. TKR, April hingga Juni 2022)
Teknik pengambilan data
Wawancara
Observasi langsung
Analisis data
Identifikasi bahaya
Penilaian risiko
Pengendalian risiko
Hasil dan Pembahasan
Hasil analisis JSA pada tahapan pekerjaan
Kategori risiko (rendah, medium, tinggi)
Diskusi mengenai langkah-langkah pengendalian risiko yang diterapkan
Evaluasi efektivitas pengendalian risiko
Kesimpulan dan Saran
Kesimpulan dari hasil penelitian
Rekomendasi untuk PT. TKR dalam meningkatkan keselamatan kerja
Saran untuk penelitian selanjutnya
Kerangka pemikiran dalam penelitian ini dapat disusun untuk menggambarkan hubungan antara variabel-variabel yang diteliti dan bagaimana metode Job Safety Analysis (JSA) dapat berkontribusi dalam pengendalian risiko kecelakaan kerja di PT. TKR. Berikut adalah kerangka pemikiran yang dapat digunakan:
Variabel Independen:
Metode Job Safety Analysis (JSA):
Proses identifikasi bahaya
Penilaian risiko
Pengendalian risiko
Variabel Dependen:
Kecelakaan Kerja
Jumlah kecelakaan kerja (ringan, sedang, berat)
Tingkat keparahan kecelakaan
Hubungan Antara Variabel:
Penerapan JSA diharapkan dapat mengidentifikasi potensi bahaya dalam pekerjaan bongkar pasang mold dan pemotongan compound.
Dengan mengidentifikasi bahaya, langkah-langkah pengendalian risiko dapat diterapkan, seperti eliminasi risiko, penggunaan alat pelindung diri (APD), dan pengendalian administrasi.
Pengendalian risiko yang efektif diharapkan dapat mengurangi jumlah dan tingkat keparahan kecelakaan kerja yang terjadi di PT. TKR.
Aspek Pendukung:
Kondisi Lingkungan Kerja: Lingkungan kerja yang aman dan sehat dapat mendukung efektivitas JSA.
Disiplin Kerja: Penerapan disiplin kerja yang baik oleh karyawan dapat meningkatkan keselamatan kerja.
Pelatihan K3: Pelatihan yang memadai mengenai K3 dan penggunaan JSA dapat meningkatkan kesadaran dan keterampilan pekerja dalam mengidentifikasi dan mengendalikan risiko.
Hasil yang Diharapkan:
Penurunan jumlah kecelakaan kerja di PT. TKR.
Peningkatan kesadaran keselamatan di kalangan pekerja.
Implementasi praktik K3 yang lebih baik di perusahaan.