Kelompok 1 :
Aprizal Bintang Ferdinansyah
Dina Ayu Ocktaviani Nardi
Ghina Nurul Izzah
Naufal Andera Reksa Putra
Salman Abdurrasyid
Judul Jurnal : ANALISIS BEBAN KERJA MENTAL KARYAWAN DENGAN METODE NASA - TLX di PT. XYZ
Nama Jurnal : Jurnal Manajemen Logistik dan Transportasi
Penulis : Intan Novita Dewi, Krisnawati, Adang Haryawan
Volume dan Halaman : Volume 9 Nomor 2, Halaman 1-7
Tanggal dan Tahun : 31 Agustus 2023
ABSTRAK
Studi ini menyelidiki bagaimana beban kerja yang berlebihan mempengaruhi beban mental di tempat kerja. Ia menggunakan indeks beban kerja mental NASA-TLX untuk mengukur beban kerja mental yang dialami oleh karyawan. Temuan menunjukkan bahwa sebagian besar karyawan melaporkan tingkat beban kerja mental yang tinggi, yang berkorelasi dengan gejala seperti kelelahan mental dan penurunan kewaspadaan. Rekomendasi perbaikan fokus pada penyesuaian kondisi kerja dan peningkatan jumlah tenaga kerja.
LATAR BELAKANG
Menguraikan pentingnya mengelola proses produksi bahan bakar dan menyoroti tanggung jawab Departemen Perencanaan dan Optimasi Pengilangan. Hal ini menekankan bahwa beban kerja mental yang tinggi dapat menyebabkan penurunan produktivitas dan peningkatan stres pada karyawan. Studi ini merujuk pada penelitian sebelumnya untuk mengkontekstualisasikan temuannya dalam tantangan industri yang lebih luas.
METODOLOGI
Bagian metodologi menjelaskan kerangka NASA-TLX, yang mencakup enam dimensi: tuntutan mental, tuntutan fisik, tuntutan temporal, kinerja, upaya, dan tingkat frustrasi. Studi ini merinci bagaimana data dikumpulkan melalui kuesioner yang dirancang untuk menilai dimensi-dimensi ini di kalangan pekerja.
Poin Penting:
• Dimensi NASA-TLX: Setiap dimensi diberi peringkat pada skala dari 0 hingga 100.
• Pengumpulan Data: Melibatkan penilaian kualitatif terhadap pengalaman pekerja dan penilaian kuantitatif.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasilnya menunjukkan bahwa sebagian besar karyawan mengalami beban kerja mental yang tinggi hingga sedang. Rata-rata skor Beban Kerja Tertimbang (WWL) dilaporkan sebesar 74,90, termasuk dalam kategori tinggi. Studi ini menggunakan berbagai tabel untuk menyajikan temuan rinci mengenai skor individu di berbagai dimensi.
TEMUAN
• Beban Kerja Mental Tinggi: 86,7% karyawan melaporkan beban kerja mental yang tinggi.
• Rekomendasi: Saran yang diberikan mencakup perekrutan staf tambahan, penyesuaian jam kerja, dan perbaikan infrastruktur tempat kerja.
KESIMPULAN
Artikel tersebut menyimpulkan bahwa mengatasi beban kerja mental sangat penting untuk meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan karyawan. Hal ini menekankan perlunya evaluasi berkelanjutan terhadap kondisi kerja dan mekanisme dukungan karyawan.