Homing - Insting pulang kandang

        Banyak tulisan yang mengutarakan bagaimana merpati bisa pulang kandang. Sebagian percaya bahwa merpati mempunyai navigasi yang sangat kuat untuk menemukan kembali jalan pulang. Pendapat ini dipercaya banyak orang, sebagian lagi ada yang berpendapat bahwa merpati memanfaatkan medan magnet bumi untuk menemukan jalan pulang hingga sampai ke kandangnya. Ada pula yang menyebutkan bahwa merpati mencium bau kandangnya dari jarak jauh, ada pula yang berpendapat dibagian paruhnya terdapat semacam sensor untuk mengetahui arah pulang.

        

        Terlepas dari itu semua, saya berpendapat merpati tersebut kuat/cerdas ingatan nya terhadap orientasi arah dan memiliki kekuatan jarak pandang matanya yang cukupjauh. Orientasi arah tidak seperti manusia dapat menetukan arah timur dari tempat terbitnya Matahari dan barat tempat terbenamnya Matahari. Merpati mengingat tempat posisi beberapa benda yang dilihatnya saat terbang. 

Timbul pertanyaan bagaimana jika beberapa ekor merpati diperlakuan seperti no 2, sebagian pulang sebagian tidak pulang dan sebgaian lagi pulang setelah beberapa hari atau beberapa jam kemudian ?... jawabannya tentu karena setiap merpati mempunyai daya ingat yang berbeda sama seperti manusia, jika beberapa orang diajak dari suatu tempat menuju tempat lain berjalan bersama memasuki gang-gang yang sempit atau jalan besar sekalipun. Setelah sampai pada suatu titik mereka diminta untuk pulang sesuai daya ingatannya masing masing ke titik awal mereka berangkat, anda akan tahu jawabannya.. yaitu  ada yang pulang melewati jalan saat berangkat, ada yang bisa pulang ke titik awal melewati jalan lain adapula yang balik ke titik awal dengan sedikit linglung. ada pula yang tidak bisa pulang sama-sekali. Untung manusia dianugrahi dapat berkomunikasi sehingga bertanya pada orang lain... bagaimana dengan merpati??? kesimpulan pertama merpati dapat pulang ke kandang dengan menggunakan daya ingat terhadap benda-benda yang pernah dia lihat seperti bentuk rumah, gedung, danau dan lainnya sehingga merpati tahu arah mana yang harus dituju sama seperti anda jika telah melihat peta tau pernah melintasi suatu jalan anda bisa membayangkan arah dan apa saja yang menjadi ciri-ciri menuju tujuan anda . Jadi kesimpulan pertama agar burung merpati anda pulang kandang sering-sering lah terbang untuk mengetahui lingkungan sekitarnya 

Timbul lagi pertanyaan dari jarak jauh kok bisa pulang ..?  ... kita perlu ingat bahwa merpati mempunyai penglihatan yang sangat kuat dan pastinya dengan jarak yang terbatas... coba anda perhatikan saat kita sedang menjemur merpati di terik matahari... tiba-tiba merpati melirik ke atas... anda ikuti arah yang dilihat merpati... tentu anda tidak akan segera melihat ada apa sebenarnya dibagian atas sana... Jika anda lebih jeli lagi dan memaksakan diri untuk mengetahui ada apa sebenarnya diatas sana sehingga burung merpati melirik ke arah atas....... biasanya ada burung lain yang terbang sangat tinggi... dan merpati yang sedang anda jemur melihatnya... Ini kesimulan sederhana kedua bahwa merpati bisa pulang kandang dengan mengandalkan keunggulan mata nya yang bisa melihat dengan jarak yang cukup jauh...

Jika anda rajin melihat peta pulau jawa walaupun tidak ingat betul titik-titik tertentu kemudian anda naik pesawat dari jakarta ke Surabaya, anda duduk di pinggir kaca pesawat. Dengan cuaca yang cerah tanpa awan anda begitu menikmati pemandangan dibawah, sadar ataupun tidak sadar anda akan berbicara dalam hati... itu tuh ujung jalan cikampek...itu tuh...candi Borobudur... itu tuh....daerah ini dan itu..... secara tidak disengaja anda sedang menyelaraskan ingatan anda dan penglihatan anda... inilah yang dilakukan merpati untuk mencari jalan pulang....

Timbul lagi pertanyaan kenapa merpati ingin pulang..?....  Jawabannya sederhana pertama merpati ingat anaknya yang masih dilolohin.. atau ingat pasangannya atau .... ingat kandangnya..atau mungkin ingat tuannya yang baik  dan memeliharanya dengan ikhlas..... 

Semuanya kembali kepada Alloh SWT, kita hanya sekedar mengamati dan menduga. Tidak ada kebenaran yang absolut tentang pernyataan manusia, kecuali mungkin nabi-nabi utusan Alloh SWT....