Opening
"Selamat pagi teman teman semuanya. Gimana nih sehat kan semuanya? Pertama tama mari kita berkenalan terlebih dahulu karena ada pepatah mengatakan tak kenal maka tak sayang, jadi perkenalkan nama saya Shafa Azalea, saya dari PolbanLab Tour and Travel dan saya yang akan menemani kalian semua berkeliling menjelajahi jejak soekarno hari ini dengan bapak Dani yang tentu saja membawa kita dengan aman.
Sebelum kita berkeliling di Kota Bandung kayanya kurang afdol kalau kita belum mengenal tentang Kota Bandung itu sendiri. Kota Bandung merupakan ibukota dari Jawabarat yang diwalikotai oleh Bapak Oded Muhammad Danial atau sapaan akrabnya yaitu kang oded. Kota Bandung sendiri berasal dari kata bendung karena terbendungnya sungai citarum oleh lava Gunung Tangkuban Parahu yang lalu membentuk Talaga.
Hari ini kita akan melihat jejak jejak dari Soekarno yang merupakan Presiden pertama kita dan juga ibu Inggit yang merupakan istri dari Soekarno yang ikut andil dalam kemerdekaan Indonesia ini.
Tempat pertama yang akan kita kunjungi yaitu Inggit Garnasih Historical House yang merupakan tempat tinggal dari ibu inggit dan juga pak soekarno saat berada di Bandung, lalu kita akan melihat kampus dimana Soekarno pernah belajar, setelah itu kita akan ke Bangunan bersejarah di Bandung tempat diadakannya konferensi bertaraf Internasional dan Soekarno turut andil didalamnya, lalu kita akan menuju ke Jejak karya langsung Soekarno yang sekarang dijadikan sebagai Pendopo Wali Kota Bandung, setelah itu kita akan melihat tempat dimana Soekarno pernah dipenjara dan disidang atau diadili. So stay tune dan tetep semangat karena akan banyak pengetahuan yang didapatkan.
Materi Inti
Rumah ini merupakan rumah yang dulu ditempati oleh Soekarno saat berkuliah di Technical Hoogeschool Bandung atau sekarang dinamakan Institut Technologi Bandung. Dirumah ini lah Soekarno dan Inggit mulai jatuh cinta dan menikah pada tanggal 24 Maret 1923. Rumah ini pun menjadi saksi bisu dari perjuangan Soekarno di Bandung untuk kemerdekaan. Dimulai darisini ia mendirikan Biro Arsitek Soekarno dan Anwari yang berlokasi di barat alun alun namun sayangnya tidak berjalan lancar, lalu ia juga mendirikan Algeemene Studi Club dengan bantuan DR.Ciptomangunkusumo, lalu juga ia mendirikan PNI atau Partai Nasional Indonesia dan sering mengadakan rapat dirumah ini
Kita sudah tiba Rumah Bersejarah Inggit Garnasih, disini kita akan melihat furniture yang pernah dipakai pada jamannya dan juga kita akan mengetahui lebih banyak mengenai Sejarah Soekarno dan Inggit nya secara langsung ditempatnya.
Gimananih teman teman semua, banyak kan pengetahuan baru yang didapatkan setelah kita berkunjung ke Rumah Bersejarah Inggit Garnasih? Sekarang siapa yang penasaran samaa kampusnya Soekarno? Sekarang kita akan melihat tempat Soekarno pernah belajar.
Institut Teknologi Bandung dibangun pada 3 Juli 1920 oleh pemerintah colonial Belanda. Pada dies ke-6 atau 3 Juli 1926 TH Bandung pertama kali melahirkan 4 insinyur orang Indonesia, salah satunya yaitu Ir.Soekarno Presiden pertama kita dan juga sang proklamator. dan pada tanggal 2 Maret 1959 lah Ir.Soekarno meresmikan kampusnya ini jadi bernama Institut Teknologi Bandung.
Kita sudah sampai di Institut teknologi Bandung, disini kalian bisa berkeliling dan juga berfoto di suasana taman ini, kita akan kumpul lagi tepat disini, jangan lupa barang bawaan anda, selamat berjalan jalan
Apa sudah kumpul semua? Sebentar ya saya cek terlebih dahulu.Gimana nih teman teman masih semangat kan ya? Destinasi selanjutnya yang akan kita kunjungi tidak kalah asik dan rame nya dan disana kita akan mendapat pengetahuan lebih mengenai Konferensi Asia Africa dan peranan Soekarno didalamnya.
Sebentar lagi kita akan tiba di Gedung Merdeka dan Museum Konferensi Asia Africa, tapi kalian bisa lihat kesebelah kanan kalian, ini adalah Hotel Preanger, kalian bisa tebak siapa yang mendesignnya? Betul presiden kita Ir.Soekarno, hotel ini dibangun pada tahun 1897 dengan gaya Indische Empire dan menjadi titik penting dalam sejarah Kolonial Belanda di Bandung, dan pada tahun 1929 hotel ini didesign ulang oleh CP.Wolf Schoemaker dan dibantu oleh muridnya yaitu Soekarno.
Gedung merdeka dan Konferensi Asia Afrika sangat tidak bisa dipisahkan dari sejarah Kota Bandung. Presiden Soekarno kala itu memilih Bandung sebagai tempat diselenggarakannya Konferensi Asia Afrika yang berkumpulnya 5 kepala negara dan 24 perwakilan negara di Asia Afrika pada tanggal 18- 24 april 1955 bukan tanpa sebab, Soekarno ingin menegaskan kepada dunia bahwa Bandung-lah awal gerakan kemerdekaan yang dipimpinnya memulai perlawanan terhadap kolonisme dan imperalisme.
Konferensi Asia Afrika diselenggarakan di Gedung Merdeka yang bertujuan untuk mempromosikan kerjasama ekonomi dan kebudayaan Asia-Afrika dan melawan kolonialisme atau neokolonisme Amerika Serika, Uni Soviet atau negara imperialis lainnya. Nanti kita akan tau sejarah dan kronologis serta melihat peninggalan peninggalannya di Museum Konferensi Asia Afrika yaa.
Gedung Merdeka, bangunan ini pertama kali dibangun pada tahun 1895 dan dinamakan Sociieteit Concordia dan pada tahun 1926 bangunan ini direnovasi seluruhnya oleh Wolff Schoemacker.
Pada tahun 1954 pemerintah menetapkan Kota Bandung sebagai tempat dilaksanakannya Konferensi Asia Afrika, maka gedung concordia dipilih sebagai tempat konferensi tersebut karena gedung concirdia merupakan gedung terbesar dan termegah di kota Bandung serta letaknya yang stategis dekat dengan hotel terbaik dikota ini yaitu Savoy Homann dan Preanger
Dan pada awal tahun 1955 gedung ini dipugar dan disesuaikan kebutuhannya sebagai tempat konferensi taraf internasional, namun saat penyelenggaraannya sempat ada masalah dengan gedung ini. Saat itu hujan besar dan atap dari gedung merdeka disebelah pojok kiri tuh bocor dan mengakibatkan lantai dari gedung merdeka basah jadi panitia dari KAA ini buru buru mengatasi masalah itu sampai sampai Roeslan Abdulgani ngelepas bajunya untuk bantu ngeringin lantai gedung merdeka, lalu manggil pawang hujan juga. Untungnya saat masalah itu terjadi para delegasi dan tamu sedang istirahat makan siang jadi mereka tidak tau ada masalahh itu.
Pada saat konferensi pun Soekarno menyampaikan pidatonya yang bisa kita baca dan kita dengar rekaman suara bersemangatnya di Museum Konferensi Asia Africa, disana juga kita dapat melihat biorama dari Presiden Soekarno saat menyampaikan pidatonya dan juga yang tidak banyak orang tau, nanti kita akan melihat lorong untuk menuju ke Kamar VIP Soekarno di Gedung Merdeka.
okey, sebentar lagi kita akan sampai ke Gedung Merdeka, jangan lupa untuk mengeksplor semuanya yaa, jangan lupa barang bawaan dan barang berharga jangan sampai tertinggal, kita akan bertemu lagi dipintu keluar Gedung Merdeka, sampai jumpaa nanti selamat menjelajah, hati hati saat turun dari bis
Kita sudah menjelajahi gedung merdeka nih, gimana kesan dan pesannya teman teman semua? Asik kan yaa? Sekarang kita akan melanjutkan tour melihat dimana tempat dimana Bapak Walikota Bandung yang sekarang tinggal, yaitu Pendopo Kota Bandung.
Sebelum kita ke Pendopo Kota bandung yang ada didepan, kalian bisa liat disebelah kanan kalian ada Alun Alun Kota Bandung. Tapi tau ga kalian, ternyata kebanyakan kota di Indonesia itu terdapat 4 pilar disekitar Alun Alun, ada yang bisa tebak ada apa aja? Yang pertama ada Masjid yaitu Masjid Agung Kota Bandung filosofinya yaitu supaya pemerintah inget terus ke agamanya atau dekat dengan agama, lalu ada Pasar yaitu Pasar Baru filosofinya yaitu sebagai pusat ekonomi, lalu ada Penjara yaitu Penjara Banceuy filosofinya sebagai Hukum yang nanti kita akan kesana juga dan terakhir ada Pendopa tempat beristirahat.
Pendopo ini dibangun pada tahun 1811 dan selesai tahun 1812 jadi hanya membutuhkan 1 tahun untuk membangun pendopo ini, cukup singkat ya. Tahun 1935, dibangun tempat tinggal bupati di belakang pendopo yang merupakan hasil rancangan Presiden Soekarno. Nanti disana kita bisa berkeliling sebentar dan juga melihat salah satu bangunan heritage yang ada di Bandung
Setelah ini kita akan makan siang di Dapoer Pandan Wangi dan melanjutkan tour kita, selamat makan siang dan beristirahat sejenak.
Gimana nih makan siangnya teman teman, enak ga makanannnya? Sekarang kita akan melanjutkan tour kita menuju Penjara Banceuy.
Penjara Banceuy adalah nama sebuah penjara di kota Bandung, yang identik dengan Presiden Pertama Indonesia Soekarno, Aktivitas Soekarno di PNI menyebabkannya ditangkap Belanda pada bulan Desember 1929 dan dipenjara di Penjara Banceuy ini, sehingga Penjara ini identik dengan nama nya.
Penjara Banceuy menjadi bagian dari saksi bisu sejarah perjuangan rakyat Indonesia. Di penjara ini, presiden pertama RI Ir. Soekarno pernah mendekam selama delapan bulan atas tuduhan pemberontakan dan dijerat pasal-pasal karet haatzai artikelen. Saat itu, pada akhir Desember 1929, Soekarno yang menjabat Ketua PNI dijebloskan ke Penjara Banceuy bersama rekan satu pergerakannya, yaitu R. Gatot Mangkoepradja, Maskoen Soemadiredja dan Soepriadinata
Di penjara itu, Soekarno menempati sel nomor 5 yang hanya berukuran 2,5 x 1,5 meter dan berisi kasur lipat juga toilet nonpermanen. Pada ruangan pengap ini pula, Soekarno menyusun pidato pembelaan (pledoi), yang dibacakan pada sidang Pengadilan Hindia Belanda di Gedung Landraad (kini Gedung Indonesia Menggugat)). Pledoi dengan judul Indonesie Klaagt Aan (Indonesia Menggugat) pun menjadi terkenal. DIpenjara banceuy kalian akan melihat sel yang dulu pernah ditempati oleh soekarno dan juga banyak pengetahuan baru yang asik untuk kalian baca
Setelah ini kita akan ke destinasi terakhir kita yaitu Gedung Indonesia Menggugat, tempat dimana pledoi nya dibacakan dan soekarno disidang
Awalnya, Gedung Indonesia Menggugat merupakan tempat tinggal warga yang dibangun tahun . Pada tahun 1917, bangunan tersebut beralih fungsi menjadi Landraad atau Pengadilan Pemerintahan Kolonial Belanda. Pada tahun , Landraad digunakan untuk mengadili para pejuang kemerdekaan. Beberapa pejuang yaitu Soekarno, Maskoen, Gatot Mangkoepraja, soepriadinata, sostromelejono, dan sartono. Pada saat Soekarno diadili, Soekarno memberontak dalam sidang dan melakukan pembelaan dengan judul Indonesia Menggugat. Peristiwa tersebut sangat mengegerkan Belanda hingga akhirnya pembelaan Soekarno tersebut dijadikan nama untuk gedung tersebut hingga sekarang. Pada bulan Juni tahun 2007, Gedung Indonesia Menggugat (GIM), secara resmi dibuka untuk umum dan menjadi gedung cagar budaya kelas A yang harus dirawat dan dijaga. Kini, gedung tersebut digunakan sebagai ruang berkumpul para seniman, wartawan, dan guru. Beberapa kegiatan yang dilakukan di sana antara lain apresiasi puisi, kegiatan seni, seminar, hingga diskusi
Kita sudah sampai di Gedung Indonesia Menggugat, disana kalian bisa melihat bentuk ruang siding saat soekarno diadili dan terdapat banyak foto Soekarno. Sampai bertemu nanti disini.
Closing
Gimana nih semua setelah menjelajahi Gedung Indonesia Menggugat ini, banyak ilmu baru yang didapatkan ya? Sayangnya tour kita sudah selesai sampai disini, barusan kita habis dari Rumah Inggit disana kita liat kisah cinta soekarno dan perjuangannya untuk Indonesia, lalu kita ke itb tempat Soekarno belajar, lalu kita juga ke Gedung Merdeka tempat dimana konferensi bertaraf internasional diadakan, lalu ke pendopo, dank e penjara banceuy lalu yang terakhir ke gedung Indonesia menggugat, pasti a=banyak hal baru yang kalian dapatkan ya? Tapi kalau kalian masih tertarik nih dengan sejarah penjajahan kota bandung atau jejak pemerintahan belanda di Indonesia, kalian bisa ikut lagi bersama kami PolbanLab Tour yang pastinya pengalamannya ga kalah rame dan menarik. Sampai jumpa dilain kesempatan, terimakasih banyak teman teman atas hari ini.!!!!