Pada halaman ini Anda akan belajar mengenai Unsur-unsur Teks Berita
Unsur-unsur Teks Berita
Tujuan aktivitas pembelajaran pada unit ini adalah dapat mengidentifikasi unsur-unsur teks berita (membanggakan dan memotivasi) yang didengar dan dibaca.
Pada kegiatan ini kamu akan diminta menjawab pertanyaan dari gurumu yang berhubungan dengan berita yang disimak tentang
1. Apa (what) peristiwanya?
2. Siapa (who) yang mengalami peristiwa itu?
3. Di mana (where) terjadinya peristiwa itu?
4. Kapan (when) terjadinya peristiwa itu?
5. Mengapa (why) peristiwa itu terjadi?
6. Bagaimana (how) proses peristiwanya
Keenam pertanyaan itu lazim ditempatkan di bagian awal pemberitaan yang kemudian sering disebut sebagai unsur-unsur berita. Bagian ini disimpan pada bagian kepala berita (lead) dan tubuh berita. Adapun susunan dari unsur-unsur berita itu biasa variatif. Misalnya, ada yang didahului dengan penyajian “apa”, ada pula yang diawali dengan “kapan”. Pertanyaan “bagaimana” biasanya ditempatkan pada bagian badan berita.Informasi yang kurang penting yang lazim disebut pula uraian atau ekor berita. Bagian ini berada setelah kepala atau tubuh berita. Bagian merupakan bagian berita yang tidak begitu penting.
Dengan struktur penyajian yang semacam itulah, susunan informasi di dalam suatu pemberitaan tersaji dalam pola piramida terbalik.
Bagian awal merupakan kepala berita yang merupakan bagian pokok yang sangat penting.
Bagian tengah disebut juga tubuh berita merupakan perincian-perincian dari kepala berita dan sifatnya penting.
Bagian akhir atau ekor berita merupakan perincian-perinciannya yang sifatnya cenderung tidak penting.
Penyajian informasi seperti itu, segi kepentingan suatu informasi semakin ke bawah semakin berkurang. Sebaliknya, informasi yang paling penting terletak pada bagian awal. Oleh karena itu, jika kita tidak cukup waktu untuk membaca keseluruhan informasi, dengan hanya memperhatikan bagian awalnya, kita telah cukup mendapatkan informasi pokok yang merangkum keseluruhan isi berita.
Perhatikan kembali teks berikut!
Sepuluh hari menjelang Lebaran, Sabtu (15/11), Pelabuhan Penyeberangan Merak mulai dipadati truk. Truk-truk tersebut mengangkut barang nonsembilan bahan pokok (non sembako).
Tingginya arus truk dalam dua hari terakhir berkaitan dengan adanya larangan melintas bagi truk nonsembilan bahan pokok (non sembako) pada tanggal 21–25 November. Larangan tersebut berlaku bagi truk bersumbu lebih dari dua. Truk gandengan, truk tempelan, dan truk kontainer.
Penumpukan truk bersumbu dua tersebut seperti di Pelabuhan Merak menyebabkan antrean truk sekitar 100 meter dari pintu masuk kapal. Antrean terjadi di dermaga satu hingga dermaga empat. Tetapi, antrean tersebut masih dalam batas normal. Antrean belum membeludak ke luar area parkir pelabuhan. Akan akibat penumpukan truk itu, beberapa sopir truk mengaku harus menunggu sekitar dua hingga empat hari untuk bisa masuk kapal.
(Sumber: Kompas dengan beberapa penyesuaian)
Teks tersebut ternyata memiliki unsur-unsur sebagai berikut.
Jadi untuk menemukan unsur-unsur berita tersebut gunakanlah keenam pertanyaan yang terkerangka pada rumus 5W+1H. what (apa), who (siapa), where (di mana), when (kapan), why (mengapa), dan how (bagaimana). Keenam pertanyaan tersebut merupakan cara tepat menemukan unsur-unsur berita. Keenam unsur berita itu dapat disingkat dengan ADIKSIMBA untuk memudahkan di dalam mengingatnya: Apa, Di mana, Kapan, Siapa, Mengapa, Bagaimana.
Demikian, semoga bermanfaat.