Ruang Bimbingan dan Konseling (BK) merupakan salah satu fasilitas penting yang disediakan madrasah untuk menunjang layanan pendidikan, khususnya dalam bidang pembinaan peserta didik. Ruangan ini berfungsi sebagai tempat berlangsungnya kegiatan bimbingan dan konseling, di mana siswa dapat berkonsultasi mengenai permasalahan pribadi, sosial, maupun akademik yang mereka hadapi.

Secara letak, ruang BK berada di sebelah kanan dapur dan di sebelah kiri kelas VIII E/IX E, sehingga mudah diakses oleh seluruh warga madrasah. Di ruangan tersebut, pelayanan bimbingan dan konseling dilaksanakan oleh guru BK yang bertugas, yaitu Bapak Firchan, Ibu Sri Rejeki, serta Ibu Fasya. Para guru tersebut berperan dalam memberikan pendampingan, arahan, serta solusi yang konstruktif bagi peserta didik sesuai dengan kebutuhan masing-masing.

Ukuran ruang BK kurang lebih 35 m², sehingga cukup representatif untuk menampung kegiatan konseling baik secara individual maupun kelompok kecil. Dari segi tata ruang, dinding ruangan didominasi oleh warna putih dan hijau. Perpaduan warna ini memberikan kesan tenang, bersih, dan nyaman, sehingga mendukung terciptanya suasana kondusif bagi siswa yang datang untuk berkonsultasi. Lingkungan yang nyaman ini diharapkan dapat membantu siswa lebih terbuka dalam menyampaikan permasalahan serta merasa aman untuk mencari solusi bersama guru BK.

Dengan kondisi dan fungsi tersebut, ruang BK tidak hanya sekadar ruangan fisik, melainkan juga memiliki peran strategis dalam mendukung tercapainya tujuan pendidikan. Melalui layanan bimbingan dan konseling yang dilaksanakan, peserta didik diharapkan mampu mengembangkan potensi diri secara optimal, memperoleh motivasi belajar yang lebih baik, serta membentuk pribadi yang mandiri, percaya diri, dan bertanggung jawab. Dengan demikian, keberadaan ruang BK menjadi sarana penting dalam upaya mewujudkan peserta didik yang berkarakter, berprestasi, serta siap menghadapi tantangan kehidupan di masa mendatang.

Toilet adalah sebuah ruangan atau perangkat yang dirancang untuk membuang urine dan feses manusia. Toilet memiliki fungsi yang sangat penting karena dapat mencegah penyebaran berbagai penyakit yang ditimbulkan oleh kotoran, serta menjaga kebersihan dan kesehatan individu maupun masyarakat. Tanpa toilet yang bersih, lingkungan sekolah akan menjadi kurang nyaman, bahkan dapat menimbulkan bau tidak sedap dan gangguan kesehatan. Oleh karena itu, keberadaan toilet yang layak merupakan salah satu fasilitas penting di sekolah.

Toilet di sekolahku terletak di samping kelas 9C dengan ukuran 100 × 60 cm = 6.000 cm². Toilet ini memiliki dominasi warna biru dan putih yang menimbulkan kesan segar dan bersih. Di dalamnya tersedia berbagai perlengkapan, seperti ember, kloset, gayung, serta sikat lantai. Selain itu, terdapat juga saluran air yang memudahkan siswa untuk membersihkan toilet setelah digunakan. Dengan fasilitas sederhana tersebut, toilet di sekolahku cukup mendukung kebutuhan warga sekolah dalam menjaga kebersihan diri.

Untuk mewujudkan toilet yang bersih, sehat, dan nyaman, diperlukan kesadaran serta partisipasi dari semua pihak, baik siswa, guru, maupun petugas kebersihan sekolah. Setiap orang harus memiliki rasa tanggung jawab dalam menjaga fasilitas bersama. Mari kita biasakan membuang sampah pada tempatnya, menyiram setelah menggunakan toilet, serta membersihkan apabila ada kotoran yang tertinggal. Dengan demikian, toilet tidak hanya menjadi tempat yang layak digunakan, tetapi juga mencerminkan budaya disiplin dan kepedulian warga sekolah terhadap kebersihan lingkungan.

Menjaga kebersihan toilet bukan hanya sekadar kewajiban, tetapi juga merupakan bagian dari perilaku hidup bersih dan sehat. Apabila toilet selalu terawat, maka suasana sekolah akan menjadi lebih nyaman, kegiatan belajar mengajar berlangsung dengan baik, dan semua warga sekolah dapat beraktivitas tanpa merasa terganggu. Dengan demikian, terciptalah lingkungan sekolah yang sehat, indah, dan menyenangkan bagi semua

Aku masih ingat pagi itu, ketika pertama kali melangkah masuk ke gerbang MTsN 5 Tegal. Seragam baru menempel rapi di tubuhku, tas ransel penuh buku di pundak, dan hati yang sedikit berdebar. Di usia 13 tahun, aku mulai menapaki jenjang pendidikan menengah pertama dengan harapan yang besar.

Gedung MTsN 5 Tegal tampak sederhana, tetapi bersih dan nyaman. Setiap pagi di madrasah ini selalu diawali dengan salat Duha bersama. Aku melihat teman-teman baru dengan wajah-wajah penasaran; sebagian sudah akrab karena berasal dari SD yang sama, sementara sebagian lainnya masih asing bagiku.

Bu Rizki, wali kelas 7U, menyambut kami dengan hangat. “Selamat datang di MTsN 5 Tegal. Kita akan belajar banyak hal baru di sini, dan jadilah siswa yang berakhlak mulia,” ucapnya sambil tersenyum.

Hari itu penuh dengan perkenalan. Aku duduk di sebelah Alifah, seorang gadis ceria yang langsung mengajakku berbincang tentang hobi kami masing-masing. Pada jam istirahat, aku mencoba berbelanja di koperasi sekolah. Aku membeli nasi kuning dan minuman dingin yang terasa begitu lezat. Suasana semakin akrab ketika teman-teman saling bercanda, tertawa, dan membicarakan impian mereka. Perlahan-lahan aku mulai merasa nyaman di lingkungan baru ini.

Sore harinya, sebelum pulang sekolah, aku melihat papan pengumuman tentang kegiatan ekstrakurikuler: Pramuka, Futsal, dan OSIM. Dalam hati aku berpikir, “Mungkin aku akan mencoba ikut Pramuka. Aku ingin belajar baris-berbaris dan berkemah.”

Aku pulang dengan langkah yang lebih ringan. MTsN 5 Tegal bukan hanya tempat untuk belajar, melainkan juga tempat menemukan teman baru, mengasah bakat, dan menanamkan nilai-nilai kebaikan. Aku siap menjalani petualangan baru di sini.

Ruang Bimbingan dan Konseling (BK) merupakan ruangan yang digunakan untuk kegiatan bimbingan dan konseling bagi siswa. Ruangan ini terletak di sebelah kanan dapur dan kamar mandi, serta di samping kelas VIII E atau IX E. Tujuan utama ruang BK adalah untuk membantu menyelesaikan berbagai permasalahan yang dihadapi siswa, baik yang berkaitan dengan aspek pribadi, sosial, maupun akademik.

Guru BK yang bertugas di ruangan ini adalah Bapak Firchan dan Ibu Sri Rejeki. Dengan kehadiran mereka, siswa dapat memperoleh bimbingan, arahan, serta solusi yang sesuai dengan kebutuhan masing-masing.

Ukuran ruang BK sekitar 35 m² dengan dominasi warna putih dan hijau pada dindingnya. Kombinasi warna tersebut memberikan kesan tenang, bersih, sekaligus nyaman.

Kesan pertama saya ketika memasuki ruang BK adalah sedikit tegang, karena ruang BK sering diidentikkan dengan tempat bagi siswa yang memiliki masalah. Namun, sebenarnya ruang BK juga merupakan tempat yang nyaman untuk berbagi cerita, memperoleh arahan, dan mendapatkan dukungan.

Kondisi ruang BK cukup tenang, menjaga privasi siswa yang ingin bercerita, serta dilengkapi dengan dekorasi pendukung, seperti foto-foto dan hiasan lainnya yang membuat suasana lebih hangat.

Dengan demikian, keberadaan ruang BK sangat penting karena membuat siswa merasa lebih nyaman dan terbuka untuk berbagi masalah mereka. Hal ini tentu dapat meningkatkan kualitas layanan bimbingan dan konseling di madrasah.

Ruang BK adalah ruangan yang disediakan sekolah untuk kegiatan bimbingan dan konseling. Di ruang ini, konselor sekolah memberikan bantuan serta dukungan kepada siswa dalam mengembangkan potensi diri, mengatasi masalah, dan meningkatkan kesejahteraan mental.

Ruang BK terletak di sebelah kanan dapur dan kamar mandi siswa maupun guru. Ukuran ruangan ini sekitar 35 m². Di dalamnya terdapat berbagai dekorasi yang nyaman dan menarik, seperti struktur organisasi layanan BK, prinsip umum BK, asas-asas BK, mekanisme BK, jadwal, serta program kerja guru BK. Selain itu, tersedia pula perlengkapan yang dibutuhkan untuk menunjang pekerjaan guru BK.

Sebagai ruangan yang privat, ruang BK dirancang tertutup untuk menjaga kerahasiaan dan keamanan siswa. Suasananya cukup nyaman dan santai, sehingga siswa yang memiliki masalah atau ingin berbagi cerita dapat merasa lebih leluasa.

Kesan pertama saya ketika memasuki ruang BK adalah tegang, karena ruangan ini identik dengan anak-anak yang bermasalah. Namun, kenyataannya ruang BK tidak selalu demikian. Justru ruang ini menjadi tempat yang tepat untuk berkonsultasi dengan guru BK atau menyampaikan permasalahan yang sedang dihadapi.

Secara keseluruhan, kondisi ruang BK cukup besar, bersih, nyaman, dan tertib. Hal ini tentu mendukung siswa yang ingin berkonsultasi langsung dengan guru BK agar merasa aman dan tenang.

Tanaman janda bolong adalah salah satu jenis tanaman hias yang populer di kalangan pecinta tanaman. Nama ilmiahnya adalah Monstera adansonii dan termasuk dalam keluarga Araceae. Tanaman ini berasal dari hutan tropis Amerika Tengah serta Amerika Selatan. Keunikan utama janda bolong terletak pada bentuk daunnya yang berlubang-lubang seperti sobekan alami, sehingga tampak berbeda dan menarik.

Daun janda bolong berwarna hijau tua dengan tekstur mengilap serta bentuk memanjang. Lubang pada daunnya menambah nilai estetika dan membuatnya semakin digemari. Batangnya tumbuh merambat sehingga sering dipelihara dengan penyangga, misalnya batang kelapa atau tali rambat. Jika dirawat dengan baik, tanaman ini dapat tumbuh hingga beberapa meter, dengan akar adventif yang kuat untuk menempel pada media rambatnya.

Selain sebagai penghias ruangan atau pekarangan, janda bolong juga memiliki manfaat lain. Tanaman ini mampu menyerap polutan sehingga membantu menyegarkan udara di dalam rumah. Keindahannya dipercaya dapat memberikan rasa tenang dan nyaman bagi penghuni. Karena bentuknya yang unik dan nilai estetikanya yang tinggi, janda bolong kini menjadi salah satu tanaman koleksi yang memiliki nilai jual cukup mahal di pasaran.