Saya adalah seorang guru yang mengajar di SD Negeri Plantungan, Kec. Blora, Kab. Blora, Provinsi Jawa Tengah. Lahir di Blora, 30 tahun yang lalu. Mengawali bangku sekolah di SD Negeri Tempelan 1, kemudian melanjutkan ke SMP Negeri 2 Blora, setelah itu SMA Negeri 1 Tunjungan. Saya memutuskan untuk mendaftar kuliah di Universitas Negeri Semarang jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar dan lulus dengan predikat Cum Laude. Tahun 2014, saya ikut seleksi program pemerintah SM-3T, sebuah program Sarjana Mendidik di daerah Terdepan, Terluar dan Tertinggal dan lolos. Saya mendapat penempatan Kab. Manggarai, Nusa Tenggara Timur dan mengajar di sana selama 1 tahun. Pada tahun 2016, saya mendapatkan beasiswa PPG Prajabatan Berasrama selama 1 tahun, alhamdulillah menyandang gelar guru profesional dalam bidang guru sekolah dasar pada tahun 2017.

Mengajar di SDN Gulung, NTT membuat saya belajar banyak hal dari siswa dan masyarakat yang ada di sana. Saya belajar hidup sederhana, berbaur sesuai kodrat alam yang ada di sana. Walaupun hidup dalam keterbatasan, mereka tetap giat belajar, tanpa listrik. Sungguh ketimpangan sosial dan ketimpangan pendidikan itu nyata adanya di wilayah timur. Walaupun tiada listrik, saya sering menayangkan tayangan video untuk memperkenalkan dunia di luar wilayah mereka dengan Laptop dan speaker mini. Paling tidak, mereka bisa melek teknologi, walaupun hanya melalui tayangan video.

Hidup di Jawa, membuat saya banyak-banyak bersyukur. Saya membagikan pengalaman hidup saya di NTT kepada anak didik di sekolah SD Plantungan, dengan harapan mereka lebih banyak bersyukur atas apa yang mereka miliki sekarang, dan supaya jangan mudah menyerah terhadap keadaan. Sebab, Allah tidak akan mengubah nasib hambanya, jika hambanya tidak mau berusaha.

Berawal dari pesan Whatsapp dari Pengawas Sekolah saya, bapak Sariman pada tahun 2020 tentang Siaran Pers Kemdikbud Membuka Rekruitmen Fasilitator dan Pendamping Guru Penggerak, muncullah jiwa KEPO saya tentang program ini. Ternyata, tujuan diadakan program ini sangatlah mulia, sepemikiran dengan saya, tentang adanya suatu perubahan yang harus dilakukan dalam sistem pendidikan di Indonesia. Guru Penggerak, adalah salah satu "Agent of Change" yang diharapkan dapat menggerakkan komunitas yang ada di sekitar.

Saya segera mengecek link website guru penggerak, awalnya saya ingin mendaftar namun ternyata kabupaten Blora belum masuk daerah sasaran Guru Penggerak. Oleh karena itu, sampai ada pemberitahuan lebih lanjut, saya menunggu pengumuman sampai tahun 2021 akhir, ada pendaftaran Calon Guru Penggerak angkatan 5.

Bergabung di Program Pendidikan Guru Penggerak mulai bulan Mei tahun 2022. Ada banyak hal yang membuat saya tersadar, HALO BAPAK IBU... KITA HARUS UBAH MINDSET KITA!!!
Lalu apa yang harus berubah? apa yang harus diubah?
Sebagai seorang guru tentu kita mengetahui adanya 4 kompetensi dasar guru yang harus dikuasai, Kompetensi Pedagogik, Personal, Sosial, dan Profesional. Namun ternyata 4 hal itu tidaklah cukup di masa sekarang. Ada nilai-nilai yang ditambahkan saat saya mengikuti program ini. Silakan baca Jurnal saya di Menu ARTEFAK, Modul 1, Sub Modul 1.2 tentang Nilai dan Peran Guru Penggerak. ada 4 kompetensi tambahan yaitu: Kompetensi Mengembangkan diri dan Orang Lain, Kepemimpinan Pembelajaran, Kepemimpinan Pengembangan Sekolah, dan Kepemimpinan Manajemen Sekolah. Di modul tersebut, ada alasan mengapa kita harus mulai mengubah diri, menata diri kembali... apa-apa yang sudah lewat diikhlaskan, jangan samakan perlakuan guru kita zaman kita masih sekolah, sebab kodrat zaman sudah berubah.

Penasaran bagaimana aktivitas saya di Program Pendidikan Guru Penggerak? Insya Allah, saya akan update secara berkala Portofolio Digital saya... semoga bisa menjadi bermanfaat untuk bapak ibu guru, mari bersama mencerdaskan kehidupan bangsa, bergerak, tergerak, menggerakkan!

Pendidikan

TK BRI BLORA

SD NEGERI TEMPELAN 1 BLORA

SMP NEGERI 2 BLORA

SMA NEGERI 1 TUNJUNGAN

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR