Bagaimana kemampuan guru dalam mengelola dan menyadari aspek sosial emosionalnya akan berpengaruh terhadap pengambilan suatu keputusan khususnya masalah dilema etika?

Kesadaran diri (meaningfull) yang baik akan membuat guru mengambil keputusan dengan baik, karena guru juga akan memahami apa yang sedang dialami oleh orang lain. Dengan begitu, tentu akan membangun komunikasi dan hubungan yang baik dengan semua warga sekolah sehingga diharapkan segala keputusannya selalu berpihak pada siswa.

Bagaimana pembahasan studi kasus yang fokus pada masalah moral atau etika kembali kepada nilai-nilai yang dianut seorang pendidik?

Nilai-nilai kebajikan yang dianut oleh pendidik mempengaruhi keputusan yang diambil. Tentu saja hal ini juga memperhatikan apakah kasus yang sedang dihadapi merupakan kasus bujukan moral atau dilemma etika. Jika bujukan moral, (benar vs salah) sudah seyogyanya guru harus memegang teguh prinsip kebenaran). Jika yang dihadapi merupakan dilemma etika, Maka guru bisa menguji kasus tersebut sudah selaras dengan prinsip dasar pengambilan keputusan yang etis, melalui 9 langkah pengambilan keputusan bahkan dengan opsi trilema. Segala keputusan yang diambil harus tepat, arif, dan bijaksana. Saya dapat mengambil pelajaran dari sini, sebagai seorang pemimpin, ada kalanya mengambil kebijakan walaupun bertentangan dengan peraturan, selama tidak melanggar hukum, jika masih ada opsi lain yang bisa merangkul kepentingan semua pihak, maka opsi tersebutlah yang akan diambil dan menerima segala konsekuensinya

Dilema etika adalah situasi yang terjadi ketika seseorang harus memilih antara dua pilihan dimana kedua pilihan secara moral sama-sama benar tetapi bertentangan. Bujukan moral yaitu situasi yang terjadi ketika seseorang harus membuat keputusan antara benar dan salah.


Ada 4 pradigma dilema etika, yaitu:

1. Individu lawan masyarakat (individual vs community)

2. Rasa keadilan lawan rasa kasihan (justice vs mercy)

3. Kebenaran lawan kesetiaan (truth vs loyalty)

4. Jangka pendek lawan jangka panjang (short term vs long term)

Terdapat 3 prinsip pengambilan keputusan, yaitu:

1. Berpikir Berbasis Hasil Akhir (End-Based Thinking).

2. Berpikir Berbasis Peraturan (Rule-Based Thinking)

3. Berpikir Berbasis rasa peduli(Care-Based Thinking)

9 langkah pengambilan dan pengujian keputusan, yaitu:

1. Mengenali nilai-nilai yang bertentangan.

2. Menentukan siapa yang terlibat dalam situasi tersebut.

3. Kumpulkan fakta-fakta yang relevan dengan situasi tersebut.

4. Pengujian benar atau salah dengan uji legal, uji regulasi, uji intuisi/perasaan, uji publikasi, dan uji panutan.

5. Pengujian paradigma benar lawan benar (gunakan 4 paradigma).

6. Melakukan prinsip resolusi (gunakan 3 prinsip).

7. Investigasi opsi trilema (pilihan keputusan yang lain).

8. Buat keputusan.

9. Lihat lagi keputusan dan refleksikan.