Apa itu Pendidikan Karakter?
Pendidikan Karakter adalah suatu ilmu pengetahuan untuk memperbaiki karakter manusia supaya menjadikan generasi bermoral Pancasila, berakhlak mulia yang masih dalam lingkup revolusi mental.
Implementasi Pendidikan Karakter sesuai Perbup no. 69 Tahun 2015 dikembangkan melalui beberapa kebijakan yaitu 5 (Lima) Pilar Pendidikan Karakter.
5 Bunga Karakter Hiasi Kebijakan Pendidikan di Purwakarta. ibaratkan bunga yang akan mengharumi seantero nusantara. Kelima bunga pendidikan karakter tersebut adalah: Tujuh Poe Atikan, Sekolah Ramah Anak, Agama Keagamaan dan Pendalaman Kitab (AKPK), Pendidikan Anti Korupsi, dan Tatanen di Bale Atikan. Kelima bunga pendidikan karakter tersebut saling menghiasi satu sama lain.
- SENIN "Ajeg Nusantara". Mengenal keunggulan nusantara misalnya: mengenai keberagaman penduduk Indonesia, sejarah, kekayaan, kerajaan, pahlawan kemerdekaan.
- SELASA "Mapag di Buana". Mengandung arti menjemput dunia.
- RABU "Maneuh di Sunda". Mengenal jati diri dan mengenal budaya sunda.
- KAMIS "Nyanding wawangi". Guru dan siswa membangun nilai sinergis, nilai estetis di sekolah.
- JUM'AT "Nyucikeun diri". Mengutamakan diri pada kesucian hati, jiwa, dan pikiran agar terjada selalu dekat dengan tuhannya.
- SABTU & MINGGU "Betah di imah". Siswa melakukan pembelajaran di rumah membantu orang tua, bercengkrama dengan keluarga.
Sekolah Ramah Anak memiliki arti "Satuan pendidikan formal, nonformal, dan informal yang aman, bersih dan sehat, peduli dan berbudaya lingkungan hidup, mampu menjamin, memenuhi, menghargai hak-hak anak dan perlindungan anak dari kekerasan, diskriminasi, dan perlakuan salah lainnya serta mendukung partisipasi anak terutama dalam perencanaan, kebijakan, pembelajaran, pengawasan, dan mekanisme pengaduan terkait pemenuhan hak dan perlindungan anak di pendidikan.
AGAMA KEAGAMAAN PENDALAMAN KITAB (AKPK)
Agama dan Keagamaan Pendalaman Kitab atau dikenal dengan singkatan AKPK Merupakan program pendidikan keagamaan yang dilaksanakan pada jenjang Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama. Selain membaca Al-qur'an, bagi siswa/i muslim akan mempelajari kajian kitab kuning agar tidak sepotong-sepotong dalam mempelajari Islam.
Pendikan anti korupsi Pendidikan anti korupsi adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan proses belajar mengajar yang kritis terhadap nilai-nilai anti korupsi. Dalam proses tersebut, maka Pendidikan Antikorupsi bukan sekedar media bagi transfer pengalihan pengetahuan(kognitif) namun juga menekankan pada upaya pembentukan karakter (afektif) dan kesadaran moral dalam melakukan perlawanan (psikomotorik) terhadap penyimpangan perilaku korupsi.
Program Tatanen di Bale Atikan ini merupakan salah satu implementasi lanjutan dari penguatan pendidikan karakter. Dalam implementasinya pendidikan karakter di Kabupaten Purwakarta tertuang dalam Peraturan Bupati Purwakarta Nomor 69 Tahun 2015 Pasal 2 yang menyebutkan bahwa, pendidikan berkarakter adalah untuk membentuk generasi anak bangsa yang cerdas, terampil, cinta tanah air dan daerahnya, mandiri, mampu beradaptasi dengan lingkungannya, berwawasan luas, dan berbudi pekerti luhur.