Siapkan terlebih dahulu mesin virtual debian servernya. kemudian jalankan dan masuk sebagai root.
lakukan test koneksi internet dengan perintah #ping google.com
ketikkan perintah #apt-get update untuk memperbarui repository debian server
Kemudian dilanjutkan dengan perintah #apt-get upgrade -y untuk memasang repository yang barusan diperbarui
KONFIGURASI SSH (REMOTE SERVER)
SSH (Secure Shell) adalah protokol kriptografi yang dirancang untuk memberikan komunikasi yang aman antara dua perangkat melalui jaringan yang tidak aman (seperti internet). SSH biasanya digunakan untuk:
Mengakses server jarak jauh (remote server).
Menjalankan perintah pada server dari jarak jauh.
Mentransfer file secara aman (menggunakan SCP atau SFTP).
Mengelola jaringan dan sistem secara remote.
SSH bekerja dengan menggunakan model client-server:
SSH Client: Aplikasi yang digunakan untuk mengirim permintaan koneksi ke server (misalnya, Terminal di Linux/Mac atau PuTTY di Windows).
SSH Server: Program yang berjalan di server dan menerima permintaan koneksi dari client.
Proses koneksi SSH melibatkan langkah-langkah berikut:
Negosiasi Koneksi: Client dan server menyepakati versi protokol SSH yang akan digunakan.
Pertukaran Kunci: Server mengirimkan public key-nya ke client untuk memulai proses autentikasi.
Autentikasi: Client memverifikasi server (menggunakan public key) dan mengautentikasi dirinya sendiri (biasanya dengan password atau key pair).
Enkripsi: Setelah koneksi terbentuk, semua data yang dikirim antara client dan server dienkripsi untuk keamanan.
Keamanan: SSH menggunakan enkripsi kuat untuk melindungi data yang dikirim.
Autentikasi yang Kuat: Mendukung autentikasi berbasis password dan key pair (public/private key).
Fleksibilitas: Dapat digunakan untuk remote login, transfer file, tunneling, dan lainnya.
Cross-Platform: Bisa digunakan di berbagai sistem operasi (Linux, Windows, macOS).
Sebelum melakukan instalasi ataupun konfigurasi debian server pastikan anda sudah memperbarui repository debian server terlebih dahulu dengan perintah #apt-get update dan #apt-get upgrade.
ketikkan pertintah #apt install openssh-server
ketikkan perintah #service ssh status untuk mengetahui apakah ssh sudah aktif dan berjalan atau belum.
apabila berjalan maka akan tampil seperti gambar dibawah.
Ketikkan perintah #nano /etc/ssh/sshd_config
Ubah Port default SSH untuk menambah keamanan debian server.
Pada bagian PermitRootLogin diubah menjadi Yes agar bisa login sebagai root menggunakan SSH, apabila anda tidak menginginkan user root login maka ubah menjadi No.
Simpan dan keluar dari editor (Ctrl + X, lalu Y dan Enter).
ketikkan perintah #service ssh restart agar konfigurasi di terapkan debian server.
Sebelum melakukan pengujian, anda harus mengetahui ip address debian server anda.
ketikkan perintah #ip a
buka terminal atau menggunakan PowerShell di windows. Disini saya menggunakan PowerShell
ketikkan perintah ssh root@192.168.0.251 -p 2200
untuk tulisan berwana merah pastikan untuk memasukkan ip address sesuai dengan debian server anda
untuk tulisan berwarna biru pastikan untuk memasukkan port sesuai dengan debian server anda
ketikkan Yes untuk melanjutkan login ssh
masukkan password debian server anda
untuk tulisan password tidak akan tampil, jadi jangan menganggap keyboard anda bermasalah
jika anda berhasil melakukan remote server menggunakan ssh maka akan seperti gambar dibawah.
Anda bisa melakukan upload/mentransfer file ke dalam debian server menggunakan SCP (secure copy).
contoh apabila port ssh masih default (22)
scp <file_sumber> <user>@<hostname>:<lokasi_file_tujuan>
contoh apabila port ssh bukan default (modifikasi)
scp -P <port> <file_sumber> <user>@<hostname>:<lokasi_file_tujuan>