Metode direktif atau yang sering disebut metode langsung dalam proses konseling ini yang aktif atau paling berperan adalah guru BK, sedangkan siswa bersifat menerima perlakuan dan keputusan yang dibuat oleh pembimbing. Hal ini guru BK menasehati dan membuat keputusan untuk langsung diberikan kepada siswa (individu) yang bermasalah.
Metode non-direktif ini dikembangkan berdasarkan metode client-centered (konseling yang berpusat pada siswa). Dalam praktek konseling non-direktif, guru BK hanya menampung pembicaraan, yang berperan adalah siswa. Siswa bebas berbicara sedangkan guru BK menampung dan mengarahkan.