Kelebihan Penggunaan Energi Angin :
Angin merupakan jenis energi bersih
Energi angin tidak melepaskan emisi gas rumah kaca selama proses pembangkitan listrik, hal ini berbeda dengan bahan bakar fosil yang membakar dan menghasilkan polusi udara, karbondioksida, serta emisi berbahaya lainnya. Dengan menggunakan angin sebagai sumber daya, kita dapat membantu mengurangi polusi udara dan memperlambat perubahan iklim.
Angin merupakan sumber energi terbarukan
Angin merupakan salah satu bentuk energi yang tidak akan pernah habis selama terdapat pergerakan udara di atmosfer. Berbeda dengan sumber daya fosil seperti batu bara dan minyak bumi yang terbatas dan akan habis seiring berjalannya waktu, angin adalah sumber daya terbarukan yang dapat diandalkan secara berkelanjutan.
Energi angin menggunakan biaya yang cukup murah
Setelah turbin angin dipasang, biaya operasional dan pemeliharaannya tergolong rendah. Energi angin juga tidak memerlukan bahan bakar untuk menghasilkan listrik, sehingga biaya jangka panjang dapat diminimalkan. Dalam beberapa situasi, biaya listrik yang dihasilkan oleh turbin angin bahkan bisa lebih rendah dibandingkan dengan pembangkit listrik konvensional.
Turbin angin hemat tempat
Meskipun turbin angin memiliki struktur yang tinggi, mereka hanya memerlukan ruang kecil pada lahan tempat mereka berdiri. Lahan di sekitar turbin masih dapat dimanfaatkan untuk aktivitas lain, seperti pertanian atau kegiatan lainnya. Hal ini berbeda dengan banyak jenis pembangkit listrik lainnya yang membutuhkan area luas dan cenderung mengganggu penggunaan lahan secara signifikan.
Dapat menciptakan lapangan kerja baru
Pengembangan dan pengoperasian pembangkit listrik tenaga angin membuka peluang kerja baru di berbagai sektor. Industri ini mencakup lapangan pekerjaan di bidang penelitian dan pengembangan, konstruksi, perawatan, operasi, serta dukungan administrasi. Dengan demikian, energi angin dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dan menciptakan peluang kerja di wilayah tempat turbin dipasang.
Kekurangan Penggunan Energi Angin
Turbin angin dapat membahayakan satwa liar
Turbin angin, terutama yang berada di jalur migrasi burung dan kelelawar, dapat menimbulkan risiko bagi satwa liar. Perputaran baling-baling yang besar dapat menyebabkan kematian atau cedera pada burung dan kelelawar yang terbang terlalu dekat. Meskipun telah dilakukan berbagai upaya untuk mengurangi dampak ini, seperti penerapan teknologi deteksi dan pengalihan, risiko terhadap satwa liar tetap menjadi perhatian.
Turbin angin dapat menimbulkan kebisingan
Baling-baling turbin angin yang berputar dapat menghasilkan suara yang cukup keras, terutama saat kecepatan angin tinggi. Suara ini bisa menjadi gangguan bagi masyarakat yang tinggal di sekitar lokasi turbin, terutama di daerah pedesaan yang biasanya lebih tenang. Beberapa orang melaporkan bahwa kebisingan ini berdampak pada kenyamanan dan kualitas hidup mereka.
Penggunaan turbin angin dibatasi oleh lokasi
Energi angin sangat bergantung pada kondisi angin di lokasi tertentu. Tidak semua tempat memiliki kecepatan dan konsistensi angin yang cukup untuk menghasilkan listrik secara efisien. Oleh karena itu, turbin angin hanya dapat dibangun di lokasi-lokasi tertentu yang memiliki potensi angin yang memadai, seperti daerah pesisir, dataran tinggi, atau lahan terbuka yang luas. Hal ini dapat membatasi penyebarannya di wilayah yang kurang berangin [7].
Berikut adalah video penjelasan tentang kelebihan dan kekurangan penggunaan energi angin.
Referensi
[7] Abdullah, I., Nurdin, J., & Hasanuddin, H. (2016). Kajian Potensi Energi Angin Di Daerah Kawasan Pesisir Pantai Serdang Bedagai Untuk Menghasilkan Energi Listrik. Mekanik, 2(1), 329147.