Sistem Dispersi
Sistem Dispersi
Apakah campuran susu cokelat bubuk instan dengan air atau campuran agar agar dengan air panas betul-betul homogen?
Bagaimana jika kedua campuran tersebut diamati dengan mikroskop?
Untuk menjawab pertanyaan tersebut, tontonlah video di bawah ini !
Jika suatu zat dicampurkan dengan zat lain, akan terjadi penyebaran secara merata dari suatu zat ke dalam zat lain yang disebut dengan sistem dispersi. Tepung kanji jika dimasukkan ke dalam air panas akan membentuk sistem dispersi di mana air sebagai medium pendispersi dan tepung kanji disebut zat terdispersilfase terdispersi.
Air panas + Tepung kanji
Berdasarkan ukuran partikelnya, sistem dispersi dibedakan menjadi tiga kelompok yaitu, larutan, koloid, dan suspensi Secara sepintas, perbedaan antara suspensi kasar dengan larutan (sering disebut larutan sejati) akan tampak jelas dari homogenitasnya, tetapi antara larutan dengan koloid atau antara koloid dengan suspensi kasar akan sulit dibedakan.
1. Suspensi
Suspensi merupakan sistem dispersi di mana partikel yang ukurannya relatif besar tersebar merata di dalam medium pendispersinya. Pada umumnya, sistem dispersi merupakan campuran yang heterogen. Sebagai contoh adalah endapan hasil reaksi atau pasir yang dicampur dengan air. Dalam sistem dispersi tersebut, partikel-partikel terdispersi dapat diamati dengan mikroskop dan bahkan dengan mata.
Air + Pasir
Suspensi merupakan sistem dispersi yang tidak stabil sehingga jika tidak diaduk terus-menerus akan mengendap akibat gaya gravitasi bumi. Cepat lambatnya suspensi mengendap tergantung pada besar kecilnya ukuran partikel zat terdispersi. Semakin besar ukuran partikel zat terdispersi, semakin cepat terjadinya proses pengendapan. Untuk memisahkan suspensi, dapat dilakukan dengan proses penyaringan (filtrasi). Oleh karena ukuran partikelnya besar, zat-zat yang terdispersi akan tertinggal di kertas saring.
Endapan hasil reaksi berupa suspensi yang ukurannya sangat kecil sehingga sukar terpisah. Untuk mempercepat pemisahan, dapat dilakukan sentrifugasi dengan menggunakan alat sentrifugasi (alat pemutar dengan kecepatan tinggi).
2. Larutan
Larutan merupakan sistem dispersi yang ukuran partikel- partikelnya sangat kecil sehingga tidak dapat dibedakan (diamati) stars partikel pendispersi dengan partikel terdispersi, walaupun menggunakan mikroskop dengan tingkat pembesaran yang tinggi (mikroskop ultra).
Tingkatan ukuran partikel larutan adalah molekul atau ion-ion sehingga larutan merupakan campuran yang homogen dan saat dipisahkan dengan penyaringan atau alat sentrifugasi.
Air + Garam
Oleh karena ukuran partikel zat terdispersi dengan medium pendispersinya hampir sama, sifat zat pendispersi dalam larutan akan terpengaruh (berubah) dengan adanya zat terdispersi. Sebagai contoh, jika ke dalam air ditambahkan garam dapur, air akan membeku di bawah 0°C. Semakin banyak garam yang ditambahkan, semakin besar penurunan titik bekunya.
3. Koloid
Koloid berasal dari kata "kolia" yang dalam bahasa Yunani berarti "lem". Istilah koloid pertama kali diperkenalkan oleh Thomas Graham (1861) berdasarkan pengamatannya terhadap gelatin yang merupakan kristal, tetapi sukar mengalami difusi. Padahal, umumnya kristal mudah mengalami difusi. Oleh karena itu, zat semacam gelatin ini disebut dengan koloid. Koloid atau disebut juga dispersi koloid atau sistem koloid sebenarnya merupakan sistem dispersi dengan ukuran partikel yang lebih besar dari larutan, tetapi lebih kecil daripada suspensi.
Lem Cat Tinta
Pada umumnya, koloid mempunyai ukuran partikel antara 1 nm sampai dengan 100 nm. Beberapa koloid tampak jelas secara fisik, misalnya santan, susu, dan lem, tetapi beberapa koloid sepintas tampak seperti larutan, misalnya larutan kanji yang encer dan agar-agar yang masih cair. Oleh karena ukuran partikelnya relatif kecil, sistem koloid tidak dapat diamati dengan mata, tetapi dapat diamati dengan mikroskop dengan tingkat pembesaran yang tinggi (mikroskop ultra).
Beberapa koloid dapat terpisah jika didiamkan dalam waktu yang relatif lama meskipun tidak semuanya, misalnya koloid belerang dalam air dan santan. Beberapa koloid yang lain sukar terpisah, misalnya lem, cat, dan tinta.
Secara garis besar, perbedaan antara suspensi, larutan dan koloid dapat dilihat pada tabel berikut :
Website Pembelajaran Interaktif Berorientasi Chemo-Entrepreneurship Pada Materi Koloid