INTARAN
INTARAN
DAUNNYA DIGUNAKAN UNTUK PANGRINGKESAN, NGABEN, BANTEN TEBOG, SELANGI, DAN ENDONGAN KUNINGAN
DAUNNYA DIGUNAKAN UNTUK PANGRINGKESAN, NGABEN, BANTEN TEBOG, SELANGI, DAN ENDONGAN KUNINGAN
Dalam tradisi Hindu Bali, daun intaran digunakan dalam prosesi nyiramin layon atau memandikan jenazah, di mana daun ini diletakkan di atas kedua alis jenazah dengan ujung mengarah ke kanan dan kiri sebagai simbol keindahan dan harapan akan bentuk alis yang sempurna di kehidupan berikutnya. Penggunaan daun intaran mencerminkan keyakinan bahwa kematian bukanlah akhir, melainkan awal dari kelahiran kembali yang lebih baik. Ritual ini merupakan bagian dari upacara Pitra Yadnya, sebuah penghormatan kepada leluhur, yang berpuncak pada prosesi ngaben sebagai pelepasan roh menuju alam selanjutnya.