Zona Sejahtera: Perempuan Berdaya, Remaja Berkarya
Zona Sejahtera merupakan program live Instagram yang dilaksanakan oleh PIK-R Sejahtera SMA Negeri 2 Purwokerto sebagai wadah untuk menyajikan ruang diskusi santai namun bermakna seputar GenRe, SSK, dan topik keremajaan lainnya. Sampai saat ini (Rabu, 4 Juni 2025) program Zona Sejahtera telah melaksanakan kegiatannya sebanyak dua kali, yaitu pada tanggal 9 Maret 2025 dan 25 April 2025.
Program Zona Sejahtera yang dilaksanakan pada tanggal 25 April 2025 merupakan live Instagram yang mengangkat topik tentang Hari Kartini dengan tema Perempuan Berdaya, Remaja Berkarya. Zona Sejahtera hadir untuk menyajikan ruang berdialog dan berdiskusi antara narasumber dan para penonton Zona Sejahtera. Pembahasan pada Zona Sejahtera dalam rangka Hari Kartini ini tentunya sangat menarik, para penonton diajak untuk membahas dan menggali lebih dalam mengenai isu-isu tentang perempuan, baik itu tentang makna Hari Kartini, emansipasi wanita, kesetaraan gender, dsb. Selain pembahasan yang menarik, Zona Sejahtera dalam rangka Hari Kartini juga menghadirkan para narasumber perempuan yang merupakan Finalis Duta GenRe dan Duta SSK SMA Negeri 2 Purwokerto 2025 dengan paras cantik dan tentunya sebagai pionir remaja di SMA Negeri 2 Purwokerto. Narasumber tersebut diantaranya, Veni Anindya (Duta GenRe Berbakat SMA Negeri 2 Purwokerto 2025), Allena Dewi Nathania (Duta GenRe Terfavorit SMA Negeri 2 Purwokerto 2025), dan Fanya Farisa Faustina F (Duta GenRe Influencer SMA Negeri 2 Purwokerto 2025).
Jurnalis: Dinda Amalia Rahmadhani
Sejahtera Peduli: Ramadan Ceria, Berbagi Bahagia
Ramadan bukan sekadar bulan menahan lapar dan dahaga tapi juga waktu terbaik untuk berbagi, peduli, dan menebar kebaikan. Berangkat dari semangat itulah, PIK-R Sejahtera SMA Negeri 2 Purwokerto menggelar kegiatan sosial bertajuk Sejahtera Peduli pada 14 Maret 2025.
Tujuan kami sederhana, tapi bermakna: berbagi kebahagiaan dengan adik-adik di Rumah Asuh Baitii Jannatii. Selama dua minggu, mulai dari 1 hingga 13 Maret, para siswa, guru, dan masyarakat sekitar ikut berpartisipasi dalam penggalangan donasi. Hasilnya pun luar biasa: kami berhasil mengumpulkan baju-baju layak pakai dan uang tunai. Semua itu bukan soal seberapa besar, tapi seberapa tulus niat untuk membantu.
Setibanya di rumah asuh pukul 15.30 WIB, kami disambut dengan hangat. Kegiatan dimulai dengan sambutan dari pembina dan perwakilan rumah asuh. Setelah penyerahan donasi secara simbolis, kami mengadakan sesi sosialisasi dan bermain bersama anak-anak di sana. Tawa mereka lepas, ceria, dan tulus membuat kami sadar bahwa berbagi tidak hanya memberi, tapi juga menerima. Kami pulang bukan hanya membawa kenangan, tapi juga hati yang lebih kaya rasa syukur.
Donasi ini sendiri dilakukan melalui berbagai cara, baik transfer ke rekening maupun dompet digital, hingga diserahkan secara langsung kepada perwakilan tim. Semua donatur kemudian mengonfirmasi agar setiap sumbangan bisa tercatat dan disampaikan dengan baik.
Di akhir acara, kami berfoto bersama, berpelukan, dan berpamitan dengan harapan bisa kembali lagi di lain waktu. Karena sejatinya, kebaikan itu menular. Dan Ramadan memberi kita panggung terbaik untuk menyebarkannya.
Ramadan Ceria, Berbagi Bahagia, bukan hanya slogan tapi perasaan yang kami rasakan hari itu dan semoga bisa dirasakan juga oleh siapa pun yang membaca cerita ini.
Jurnalis: Priyandika Widi Sutrisno
Pelantikan Konselor Sebaya Angkatan 9:Mewujudkan Generasi Muda yang Siap Mendampingi
PIK-R Sejahtera SMA Negeri 2 Purwokerto melaksanakan rangkaian kegiatan guna membentuk Konselor Sebaya Angkatan 9. Rangkaian tersebut dimulai dari Seleksi Konselor Sebaya, Pelatihan Konselor Sebaya, dan Pelantikan Konselor Sebaya. Konselor Sebaya merupakan kelompok yang diinisiasi oleh PIK-R Sejahtera SMA Negeri 2 Purwokerto untuk membantu mensosialisasikan peran dan fungsi bimbingan konseling, meningkatkan kompetensi diri (pribadi yang positif) agar mampu menjadi konselor, serta membantu memecahkan permasalahan teman sebaya melalui kegiatan konseling.Rangkaian pertama guna memilih Konselor Sebaya yaitu seleksi konselor sebaya yang dimulai pada tanggal 16 Desember 2024. Pada tahap ini para calon Konselor Sebaya memaparkan visi, misi serta komitmennya ketika terpilih menjadi Konselor Sebaya. Selain itu, pada tanggal 31 Desember 2024 sampai 4 Januari 2025 dilaksanakan seleksi video profil.
Pelatihan Konselor Sebaya dilaksanakan pada tanggal 16 Desember 2024. Kegiatan pelatihan konselor sebaya ini bertujuan untuk membentuk siswa yang mandiri dan cakap dalam menyelesaikan masalah di bidang konseling dan siap untuk menjaga kerahasiaan cerita yang disampaikan oleh teman sebaya ketika konseling. Tentu, yang memberikan pelatihan dan bimbingan pada pelatihan konselor sebaya ini merupakan orang yang mumpuni di bidang konseling. Narasumber tersebut ialah Ibu Naraditya Ajeng A., S.Pd.,Kons. selaku Guru Mata Pelajaran Bimbingan Konseling serta Pembina PIK-R Sejahtera SMA Negeri 2 Purwokerto.Akhirnya rangkaian terakhir dalam mewujudkan generasi yang siap mendampingi yaitu Konselor Sebaya berupa Pelantikan Konselor Sebaya dilaksanakan pada tanggal 31 Januari 2025. Kegiatan Pelantikan Konselor Sebaya ini dilaksanakan di Lapangan Basket SMA Negeri 2 Purwokerto yang dihadiri oleh Pembina PIK-R Sejahtera SMA Negeri 2 Purwokerto dan seluruh anggota PIK-R Sejahtera SMA Negeri 2 Purwokerto. Para Konselor Sebaya yang sudah terpilih siap mendampingi para remaja SMA Negeri 2 Purwokerto dalam menghadapi masalah tanpa takut terbongkar. Adapun para Konselor Sebaya yang terpilih yaitu:
Almaqhvirra Shoffa Novita, Ega Naryama Belva, Nahla Kalila Almaira, Sultan Rafi Muzaki, Anindya Putri Azalia, Fahry Haikal Ismail, Lutfiana Dzakia Putri, Qurota A’yun Maulidina, Ravada Fannet Muhammad
Jurnalis: Dinda Amalia Rahmadhani
Materi Stop Kekerasan dan Bullying Dibawakan Santai oleh Kepala DPPKBP3A Banyumas di SMAN 2 Purwokerto
Purwokerto - Suasana hangat dan penuh keakraban terasa saat Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBP3A) Kabupaten Banyumas, Krisianto, S.Sos., M.Si., memberikan materi Stop Kekerasan dan Bullying dalam rangkaian kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) bagi calon murid baru SMAN 2 Purwokerto, Senin (15/07/2025).
Berbeda dari suasana penyuluhan pada umumnya yang cenderung formal dan serius, Krisianto tampil dengan gaya yang santai dan komunikatif. Ia membuka sesi dengan menyanyikan beberapa lagu yang berisi doa, pesan motivasi, dan nilai-nilai kehidupan, yang membuat peserta merasa nyaman dan tidak tegang.
“Adik-adik harus bisa saling menguatkan, bukan saling menjatuhkan. Di sekolah ini, kalian akan tumbuh bersama. Tidak ada tempat untuk kekerasan, baik fisik maupun verbal, termasuk bullying,” ucapnya.
Dengan pendekatan humanis dan menyenangkan, pesan-pesan penting mengenai pencegahan kekerasan, pentingnya empati, dan budaya saling menghargai berhasil disampaikan dengan kuat namun tetap menghibur. Peserta tampak antusias, menyimak dengan serius namun tetap santai, bahkan beberapa ikut menyanyi bersama saat Krisianto melantunkan lagu berirama dangdut.
Kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen SMAN 2 Purwokerto dalam menciptakan lingkungan sekolah yang aman, ramah, dan bebas kekerasan. Kepala SMAN 2 Purwokerto, Siti Isbandiyah, M.Pd., menyambut baik metode penyampaian yang digunakan dalam materi ini.
“Anak-anak sekarang perlu pendekatan yang menyentuh hati. Apa yang disampaikan Pak Krisianto hari ini bukan hanya materi, tapi juga teladan bagaimana menyampaikan nilai-nilai positif dengan cara yang menyenangkan sesuai instruksi pemerintah dalam penyelenggaraan MPLS RAMAH” ujarnya.
Dengan gaya yang bersahabat, Krisianto tidak hanya berhasil menyampaikan materi penting, tetapi juga memberi pengalaman tak terlupakan bagi para peserta MPLS, yang rata-rata baru pertama kali mengikuti kegiatan sebagai murid SMA.
Penulis
Irsyam Prihadi,
Waspada Judi Online! Dinkominfo Banyumas Ingatkan Bahaya Kecanduan Digital pada Generasi Muda Pada kegiatan MPLS di SMADA Purwokerto
Purwokerto – Kegiatan MPLS (Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah) SMAN 2 Purwokerto pada Selasa, 15 Juli 2025, diisi dengan materi yang sangat relevan dan aktual: Bahaya Judi Online. Materi ini disampaikan langsung oleh Heri Purwanto, S.H., Kepala Bidang Informasi dan Komunikasi Publik Dinas Komunikasi dan Informatika (Dinkominfo) Kabupaten Banyumas, di hadapan ratusan calon siswa baru.
Dalam pemaparannya, Heri menegaskan bahwa judi online kini menjadi ancaman serius bagi remaja, terutama di era digital yang penuh distraksi dan godaan instan. Ia menyampaikan ciri-ciri umum kecanduan judi online, di antaranya:
•Merasa gelisah atau tidak tenang jika tidak membuka situs/aplikasi tertentu
•Terobsesi mengejar “kemenangan” hingga lupa waktu
•Mulai menggunakan uang pribadi, uang orang tua, bahkan pinjaman online untuk berjudi
•Menunjukkan perubahan emosi drastis (murung, mudah marah, tertutup)
•Menutupi aktivitas digitalnya dari keluarga atau teman
“Banyak remaja tergoda karena iming-iming hadiah besar dan sensasi menang cepat. Padahal itu perangkap. Ujungnya bisa masuk ke lingkaran pinjaman online, tekanan psikologis, bahkan putus sekolah,” tegasnya.
Materi ini disampaikan dengan pendekatan yang santai namun kritis dan membumi, memadukan tayangan visual, studi kasus nyata, serta diskusi langsung dengan para peserta MPLS. Heri juga menyinggung gaya hidup remaja saat ini yang sering diliputi FOMO (Fear of Missing Out), sehingga mudah terbawa arus tren digital tanpa menyaring risikonya.
“Anak-anak sekarang maunya instan dan tampil keren. Tapi kita harus ajari mereka untuk kuat dalam prinsip, bukan sekadar ikut-ikutan. Jangan biarkan internet yang mendidik mereka,” tambahnya.
Para siswa tampak menyimak dengan serius, bahkan beberapa mengajukan pertanyaan kritis terkait maraknya iklan judi terselubung di media sosial dan game online.
Kepala SMAN 2 Purwokerto, Siti Isbandiyah, S.Pd., M.M., menyampaikan apresiasinya terhadap materi ini. “Literasi digital bukan sekadar bisa pakai teknologi, tapi juga mampu membedakan mana yang sehat dan mana yang berbahaya. Kita ingin siswa SMADA tidak hanya cerdas, tapi juga bijak digital,” ujarnya.
Materi ini menjadi salah satu bentuk pencegahan dini terhadap penyalahgunaan teknologi digital di kalangan pelajar. SMAN 2 Purwokerto secara aktif mendorong para siswa untuk mengembangkan karakter kuat, berintegritas, dan sadar etika digital, sejalan dengan penguatan nilai-nilai karakter yang ditanamkan di SMAN 2 Purwokerto.
Penulis:
Ir’syam Prihadi,
SMAN 2 Purwokerto Dukung Gerakan Banyumas BERSINAR BNK Ajak Siswa Waspada Narkoba Sejak Dini
Purwokerto, 15 Juli 2025 – SMAN 2 Purwokerto menggelar kegiatan penyuluhan bertema:
“Bersama Wujudkan Banyumas BERSINAR (Bersih dari Narkoba)”,
sebagai bagian dari rangkaian Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) Tahun Ajaran 2025/2026. Kegiatan ini menghadirkan Kepala Badan Narkotika Kabupaten (BNK) Banyumas), Kombes Pol. Iwan Irmawan, S.I.K., M.Si., yang menyampaikan edukasi langsung kepada murid baru.
Dalam penyuluhannya, Kombes Iwan memaparkan ancaman serius penyalahgunaan narkoba di kalangan remaja. Data BNK mencatat bahwa sepanjang tahun 2024, terdapat lebih dari 180 kasus narkoba di wilayah Banyumas, dengan mayoritas pelaku berada di usia produktif, termasuk pelajar dan mahasiswa.
“Narkoba bukan hanya merusak tubuh, tetapi menghancurkan masa depan. Banyumas akan kehilangan generasi emas jika kita tidak bergerak bersama,” tegasnya.
Kegiatan ini selaras dengan program prioritas Bupati Banyumas, Sadewo Tri Lastiono, M.M., yang secara aktif mendorong gerakan Banyumas BERSINAR (Bersih dari Narkoba). Di bawah kepemimpinannya, Pemkab Banyumas terus menggencarkan sinergi lintas sektor—termasuk sekolah, desa, tokoh masyarakat, dan aparat penegak hukum—dalam upaya preventif, edukatif, dan represif terhadap penyalahgunaan narkoba.
“Gerakan Banyumas BERSINAR bukan hanya tugas pemerintah atau polisi. Ini adalah tanggung jawab kita semua, dimulai dari keluarga dan lingkungan sekolah,” ujar Kombes Iwan.
“Menolak narkoba adalah bagian nyata dari penalaran kritis, kemandirian, dan tanggung jawab sebagai warga negara. Pelajar Banyumas harus jadi pelindung, bukan korban,” lanjutnya.
Kepala SMAN 2 Purwokerto, Siti Isbandiyah, S.Pd., M.M., melalui wakil kepala sekolah bidang kesiswaan Ir,syam Prihadi, S.Sos., M.Si menyampaikan terima kasih atas dukungan BNK yang hadir langsung memberikan edukasi kepada siswa. “Kami mendukung penuh Banyumas BERSINAR. Semoga dari SMADA, lahir generasi muda yang kuat, cerdas, dan bersih dari narkoba,” ujarnya.
Penyuluhan ditutup dengan pernyataan komitmen dari peserta MPLS untuk menjadi Pelajar Banyumas BERSINAR: menolak narkoba, menjauhi pergaulan berisiko, serta menyebarkan pengaruh positif di lingkungan sekolah dan masyarakat.
Melalui kegiatan ini, SMAN 2 Purwokerto memperkuat peran sekolah dalam gerakan kolaboratif pemberantasan narkoba di Banyumas, selaras dengan semangat pemerintah daerah di bawah kepemimpinan bapak bupati, Sadewo Tri Lastiono, M.M.
Penulis: Irsyam. P
SMA Negeri 2 Purwokerto Luncurkan Podcast Sekolah Siaga Kependudukan: Angkat Isu Keluarga dan Tumbuh Kembang Anak
Purwokerto – Dalam rangka mewujudkan kepedulian terhadap tumbuh kembang peserta didik, SMA Negeri 2 Purwokerto sebagai Sekolah Siaga Kependudukan (SSK) terus berinovasi melalui berbagai program edukatif. Salah satu langkah strategis yang diambil adalah peluncuran program Podcast Edukasi yang menghadirkan narasumber dari stakeholder terkait.
Pada episode podcast kali ini mengangkat tema "Kunci Tumbuh Kembang Anak Dimulai dari Keluarga". Dalam diskusi yang berlangsung hangat dan inspiratif Henny Sutikno, S.SiT,M.Kes selaku Kepala Bidang Pengendalian Penduduk, Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga, Berencana, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (DPPKBP3A) Kabupaten Banyumas. Sebagai narasumber, beliau menyampaikan pentingnya peran keluarga, khususnya kehadiran ayah dalam proses perkembangan anak. Fenomena fatherless atau minimnya peran ayah dalam keluarga menjadi salah satu isu yang turut disorot dalam pembicaraan ini.
Naraditya Ajeng Asniasita selaku Koordinator tim Sekolah Siaga Kependudukan SMAN 2 Purwokerto menyampaikan bahwa podcast ini tidak hanya ditujukan bagi siswa, tetapi juga sebagai media pembelajaran daring bagi para orang tua. "Kami berharap podcast ini dapat menjadi ruang belajar bersama antara sekolah, siswa, dan keluarga, serta mendorong kolaborasi yang lebih kuat dalam mendukung terciptanya generasi emas Indonesia di masa mendatang," ujarnya.
Melalui sinergi antara sekolah dan stakeholder seperti DPPKBP3A, program ini juga diharapkan dapat meningkatkan literasi kependudukan dan ketahanan keluarga di kalangan generasi muda. Selain itu, konten podcast akan terus dikembangkan dengan topik-topik menarik dan relevan yang dapat diakses secara luas.
Dengan semangat kolaboratif dan kepedulian terhadap masa depan bangsa, SMA Negeri 2 Purwokerto berkomitmen untuk terus menghadirkan inovasi dalam membangun karakter dan kualitas peserta didik, demi lahirnya generasi yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga matang secara emosional dan sosial. Podcast kali ini SSK Sejahtera SMA Negeri 2 Purwokerto bekerjasama dengan Laboratorium Ilmu Komunikasi Fisip Unsoed Purwokerto.
Jurnalis : Naraditya Ajeng A
KICKOFF NASIONAL CEK KESEHATAN GRATIS DAN AKSI BERGIZI TINGKAT KABUPATEN BANYUMAS DIPUSATKAN DI SMAN 2 PURWOKERTO
Purwokerto, 4 Agustus 2025 — SMAN 2 Purwokerto telah ditetapkan sebagai pusat pelaksanaan kegiatan Kickoff Cek Kesehatan Gratis (CKG) dan Gerakan Aksi Bergizi tingkat Kabupaten Banyumas yang dilaksanakan secara serentak di seluruh Indonesia. Kegiatan tersebut merupakan bentuk implementasi program nasional untuk mendukung pencegahan anemia pada remaja dan peningkatan perilaku hidup sehat di kalangan peserta didik.
Kegiatan ini diselenggarakan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Banyumas sebagai bagian dari pelaksanaan Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC). Program ini menekankan pentingnya deteksi dini gangguan kesehatan pada anak sekolah, khususnya remaja putri, melalui langkah-langkah strategis seperti suplementasi Tablet Tambah Darah (TTD), aktivitas fisik teratur, dan edukasi gizi remaja secara komprehensif.
Kegiatan telah dibuka secara resmi oleh Bupati Banyumas, Drs. Sadewo Tri Lastiono, MM., yang menandai launching dengan penandatanganan komitmen bersama serta pelepasan balon sebagai simbol dimulainya program CKG Anak Sekolah. Dalam sambutannya, Bupati Banyumas menyampaikan pentingnya sinergi antara dunia pendidikan dan sektor kesehatan dalam memastikan tumbuh kembang remaja berlangsung optimal. Menurut bupati, remaja sehat, cerdas, dan produktif adalah aset masa depan bangsa. Melalui kegiatan ini, bupati berharap dapat mencegah anemia sejak dini dan menumbuhkan kesadaran akan pentingnya gizi seimbang dan pola hidup sehat.
Lebih lanjut, Bupati menyampaikan harapan pribadinya, agar generasi muda Banyumas, khususnya dari SMAN 2 Purwokerto, kelak akan banyak yang tampil sebagai pemimpin bangsa, membawa perubahan positif dan kebanggaan bagi daerah.
Kegiatan diikuti oleh lebih dari 1.200 siswa dan 90 guru SMAN 2 Purwokerto, serta dihadiri sekitar 50 tamu undangan dari lintas instansi, seperti Dinas Pendidikan, perwakilan sekolah, TNI, Polri, organisasi profesi kesehatan, dan perwakilan lembaga pendidikan.
Acara dimulai dengan senam bersama, kemudian dilanjutkan dengan minum tablet tambah darah serempak oleh siswi putri sebagai wujud konkret pencegahan anemia. Setelah itu, dilaksanakan edukasi tentang gizi dan kesehatan remaja oleh kader kesehatan sekolah, serta skrining kesehatan oleh tim dari Puskesmas Purwokerto Timur II.
Penekanan pada peran aktif generasi muda dalam menyongsong bonus demografi Indonesia juga disampaikan oleh Kasi SMA dan SLB Cabang Dinas Pendidikan Wilayah X Provinsi Jawa Tengah, Dwi Sucipto, MM yang menegaskan bahwa bonus demografi hanya akan memberi manfaat jika generasi muda dibekali dengan kesehatan optimal, semangat belajar, serta kecakapan hidup.
Kegiatan juga didukung oleh para Duta GENRE, KKR, PIK-R, dan PMR SMAN 2 Purwokerto, yang turut menjadi pendidik sebaya dalam memberikan penyuluhan serta pendampingan selama kegiatan. Para duta ini merupakan role model sekolah yang telah dilatih untuk menjadi pelopor perubahan perilaku sehat dan perencanaan kehidupan masa depan.
Dengan pelaksanaan ini, SMAN 2 Purwokerto dinilai sebagai contoh pilot project ideal untuk pengembangan program CKG dan Aksi Bergizi di wilayah lain. Diharapkan, melalui sinergi berbagai pihak dan peran aktif peserta didik, budaya hidup sehat dapat tumbuh kuat dan melahirkan generasi emas Banyumas yang tangguh, sehat, dan siap memimpin Indonesia di masa depan.
Jurnalis: Ir’syam Prihadi
Partisipasi SMA Negeri 2 Purwokerto dalam rangkaian Kegiatan HUT RRI Purwokerto: Aksi Nyata GenRe di Panggung Kewirausahaan
Purwokerto, 6 September 2025 – Semangat kewirausahaan dan kreativitas generasi muda SMAN 2 Purwokerto memeriahkan perayaan Hari Ulang Tahun Radio Republik Indonesia (RRI) Purwokerto. Berbagai organisasi siswa, yaitu PIK-R Sejahtera, Adiwiyata Perivallon, PMR Wira, Pramuka Garuda-Shima, dan Chaos, berkolaborasi untuk menampilkan produk-produk inovatif mereka dalam bentuk stand makanan dan produk ramah lingkungan.
Stand yang dibuka oleh para siswa ini bukan sekadar ajang berjualan biasa, melainkan implementasi nyata dari konsep GenRe (Generasi Berencana) preneur. Konsep ini mendorong generasi muda untuk berani menciptakan, mengembangkan, dan menjalankan bisnis sendiri dengan inovasi, keberanian mengambil risiko, dan visi yang kuat.
Salah satu produk yang paling mencuri perhatian adalah pupuk organik yang dijual oleh organisasi Adiwiyata Perivallon. Pupuk ini merupakan hasil olahan limbah organik seperti sampah dedaunan kering yang mereka kumpulkan di sekolah. Selain membantu mengurangi sampah, kegiatan ini juga memberikan nilai tambah ekonomi dan menjadi bukti nyata bahwa kepedulian terhadap lingkungan bisa diubah menjadi peluang bisnis yang menjanjikan.
Melalui penjualan pupuk organik, para siswa Adiwiyata Perivallon tidak hanya menjual produk, tetapi juga mengedukasi masyarakat tentang pentingnya pertanian berkelanjutan. Ini menunjukkan bagaimana ide-ide sederhana, ketika dieksekusi dengan baik, dapat menciptakan dampak positif bagi masyarakat dan lingkungan.
Partisipasi dalam acara ini menjadi wadah berharga bagi para siswa untuk mengasah berbagai keterampilan. Mulai dari manajemen event, pemasaran produk, hingga pelayanan pelanggan, semuanya dipraktikkan langsung di lapangan. Pengalaman ini memberikan bekal penting bagi mereka untuk menjadi wirausahawan sukses di masa depan. Mereka tidak hanya belajar tentang cara mendapatkan keuntungan, tetapi juga tentang cara bekerja sama, memecahkan masalah, dan membangun jejaring.
Melalui kegiatan ini, SMAN 2 Purwokerto menunjukkan komitmennya dalam mencetak generasi muda yang tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga memiliki jiwa wirausaha yang kuat. Aksi nyata para siswa ini membuktikan bahwa semangat GenRe _preneur_ bukan sekadar teori, melainkan sebuah gerakan yang mampu menghasilkan karya nyata dan memberikan kontribusi positif bagi masyarakat.
Jurnalis: Dinda Amalia
Purwokerto, 13 Juni 2025 – SMAN 2 Purwokerto mendapat kehormatan sebagai tuan rumah kegiatan Penguatan, Monitoring, dan Evaluasi (Monev) Sekolah Siaga Kependudukan Sejahtera yang dilaksanakan oleh Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (DPPKBP3A) Kabupaten Banyumas bersama Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Jawa Tengah. Acara berlangsung di Ruang Guru SMAN 2 Purwokerto dengan suasana hangat dan penuh semangat kolaborasi.
Kegiatan ini bertujuan untuk memastikan program Sekolah Siaga Kependudukan Sejahtera (SSKS) dapat berjalan optimal, terintegrasi dalam pembelajaran, dan berdampak nyata bagi siswa. Melalui kegiatan penguatan, pihak sekolah mendapatkan arahan serta masukan untuk meningkatkan mutu program, termasuk dalam hal literasi kependudukan, pembelajaran kontekstual, serta pengembangan pojok literasi seperti Pojok SAKTI (Sentra Aktivitas Kependudukan dan Konseling Remaja Inspiratif).
Dalam kesempatan ini, tim DPPKBP3A Kabupaten Banyumas menekankan pentingnya sekolah sebagai agen strategis dalam mengedukasi generasi muda mengenai isu-isu kependudukan, pembangunan berkelanjutan, serta kesehatan remaja. Sementara itu, perwakilan dari BKKBN Provinsi Jawa Tengah memberikan apresiasi atas berbagai inovasi yang telah dilakukan SMAN 2 Purwokerto, khususnya dalam mengintegrasikan literasi kependudukan dengan kegiatan siswa yang kreatif dan inspiratif.
Kepala SMAN 2 Purwokerto menyampaikan bahwa dukungan dari DPPKBP3A dan BKKBN menjadi motivasi besar bagi sekolah untuk terus memperkuat peran sebagai sekolah model dalam program kependudukan. "Kami berkomitmen menjadikan literasi kependudukan bukan hanya sebagai pengetahuan, tetapi juga sikap dan keterampilan hidup bagi peserta didik," ungkapnya.
Kegiatan ini diakhiri dengan sesi diskusi, monitoring langsung terhadap fasilitas pendukung program kependudukan, serta evaluasi implementasi kegiatan yang telah berjalan di sekolah. Hasil dari monitoring dan evaluasi diharapkan menjadi pijakan penting dalam pengembangan Sekolah Siaga Kependudukan Sejahtera yang berkelanjutan, adaptif, dan memberi manfaat nyata bagi seluruh warga sekolah.