Data Modelling adalah proses merancang struktur dan representasi data yang memungkinkan pengorganisasian, manipulasi, dan analisis data dengan lebih efisien. Model data membantu menggambarkan bagaimana data terkait satu sama lain, sehingga memungkinkan pemahaman yang lebih baik tentang hubungan antara entitas, atribut, dan skema data.
Model data membantu dalam pengembangan aplikasi, perencanaan basis data, dan analisis bisnis. Dengan menggunakan model data yang baik, pengguna dapat mengorganisir data dengan lebih baik, membuat permintaan data yang kompleks, dan mendapatkan wawasan yang berharga dari data yang ada.
Dalam era digital yang terus berkembang, perusahaan seperti Netflix telah mengubah cara kita menikmati hiburan. Salah satu aspek kunci dari kesuksesan Netflix adalah implementasi yang baik dari data modeling. Dalam hal ini, Netflix menggunakan model data untuk memahami preferensi pengguna, melacak riwayat penontonan, dan merekomendasikan konten yang relevan. Model data mereka memungkinkan mereka untuk memproses dan menganalisis miliaran data yang dihasilkan oleh pengguna setiap harinya, sehingga dapat menyajikan pengalaman personalisasi yang unik.
Di bawah ini akan dijelaskan lebih lanjut mengenai data modelling dari layanan video streaming Netflix:
Data Flow Diagram (DFD) Netflix memberikan pemahaman yang mendalam tentang bagaimana aliran data mempengaruhi dan memperkuat platform hiburan yang sangat populer ini. Dengan menggunakan DFD, kita dapat menggambarkan dengan jelas bagaimana pengguna, konten, dan komponen sistem saling berinteraksi, membantu kita memahami sistem yang kompleks di balik pengalaman menonton yang kita nikmati setiap hari. Melalui analisis aplikasi Netflix, berikut ini adalah DFD dari layanan streaming video tersebut:
Tahap ini melibatkan pembuatan model konseptual yang mewakili entitas dan hubungan antara entitas tersebut. Model konseptual sering kali menggunakan diagram Entity-Relationship (ER) untuk menggambarkan entitas, atribut, dan keterkaitan di antara mereka. Berikut ini adalah conceptual data model dari layanan Netflix yang saya buat:
Setelah model konseptual dibuat, langkah berikutnya adalah mengubahnya menjadi model logikal yang lebih rinci. Pemodelan logikal melibatkan penentuan skema data yang spesifik, seperti penggunaan tabel, kolom, dan kunci. Berikut ini adalah logical data model dari layanan Netflix yang saya buat:
Setelah model logikal selesai, langkah selanjutnya adalah menerjemahkannya menjadi model fisik yang sesuai dengan implementasi teknologi yang digunakan, seperti basis data tertentu. Pemodelan fisik melibatkan detail teknis seperti tipe data kolom, indeks, dan opsi penyimpanan. Berikut ini adalah physical data model dari layanan Netflix yang saya buat:
Baskoro, F. (n.d.). APSI - data modelling. fajarbaskoro. https://fajarbaskoro.blogspot.com/2023/04/apsi-data-modelling.html
Dennis, A., Wixom, B., & Roth, R. M. (2020). Systems Analysis and Design. Wiley Global Education.