Dalam perjalanan panjangnya sebagai pusat literasi dan pembelajaran, Perpustakaan MTsN 10 Padang Pariaman di Padang Sago telah menjadi bagian penting dari denyut kehidupan madrasah. Namun seiring berkembangnya zaman dan meningkatnya kebutuhan literasi digital, perpustakaan ini hadir dengan wajah baru — PERMATA 10.
Nama PERMATA 10 merupakan singkatan dari Perpustakaan Madrasah Tsanawiyah Negeri 10.
Secara filosofis, kata permata melambangkan sesuatu yang berharga, indah, dan bernilai tinggi. Ia kecil dan sederhana, namun mampu memancarkan cahaya yang menenangkan dan memikat. Makna ini sejalan dengan karakter madrasah: tempat yang sederhana, namun menyimpan kekayaan ilmu dan nilai-nilai luhur keislaman.
Melalui rebranding ini, PERMATA 10 tidak sekadar mengganti nama, tetapi meneguhkan arah baru sebagai ruang ilmu yang tenang, nyaman, dan terbuka untuk semua. Desain ruangnya ditata dengan suasana yang bersahaja: pencahayaan lembut, tata rak yang rapi, dan warna alami yang menenangkan. Semua ini dirancang agar setiap pengunjung merasa betah, seolah berada di rumah sendiri — tempat di mana ilmu tumbuh dari keikhlasan dan kesederhanaan.
“Kesederhanaan” bukan sekadar gaya, tetapi nilai hidup yang melekat dalam budaya madrasah.
Di PERMATA 10, kesederhanaan berarti:
Menjaga keaslian nilai keislaman dalam setiap langkah.
Menghadirkan kenyamanan tanpa kemewahan.
Mengajarkan bahwa ilmu yang besar lahir dari hati yang rendah dan niat yang tulus.
Kesederhanaan menjadi jiwa dari seluruh aktivitas di perpustakaan ini — mulai dari pelayanan, tata ruang, hingga interaksi antar-pengunjung. Dengan kesederhanaan, lahirlah ketenangan; dan dalam ketenangan, ilmu tumbuh dengan subur.
Rebranding ini diharapkan membawa PERMATA 10 menjadi:
Pusat literasi islami dan digital yang membentuk generasi berakhlak dan berpengetahuan,
Tempat lahirnya ide, kreativitas, dan nilai kebersamaan,
Simbol kebanggaan madrasah yang terus berbenah, tanpa meninggalkan jati diri kesederhanaannya.
Dengan semangat baru, PERMATA 10 melangkah sebagai “permata kecil dari Padang Sago” — yang memancarkan sinar ilmu dari madrasah sederhana, menuju dunia yang lebih luas.
“Terwujudnya perpustakaan madrasah yang islami, modern, dan digital sebagai pusat literasi yang menumbuhkan karakter religius, cerdas, dan berakhlak mulia.”
Menjadikan perpustakaan sebagai pusat sumber belajar yang nyaman, tertib, dan menyenangkan.
Mengembangkan layanan perpustakaan berbasis digital untuk mendukung pembelajaran abad ke-21.
Menumbuhkan budaya literasi baca-tulis dan literasi informasi di kalangan siswa dan guru.
Mengelola koleksi dan layanan sesuai prinsip profesionalisme dan akhlakul karimah.
Membangun jejaring kemitraan dengan pihak internal dan eksternal untuk pengembangan layanan perpustakaan.
Meningkatkan kualitas layanan dan daya tarik perpustakaan bagi warga madrasah.
Mendorong keterlibatan aktif siswa dan guru dalam kegiatan literasi.
Mengintegrasikan teknologi digital dalam pengelolaan koleksi dan pelayanan.
Meningkatkan kemampuan pustakawan dalam bidang literasi informasi dan manajemen modern.
Menghadirkan suasana perpustakaan yang islami, tertib, dan berkarakter.
Menata sistem layanan sirkulasi, referensi, dan koleksi digital.
Meningkatkan efisiensi dengan sistem peminjaman berbasis barcode atau spreadsheet online.
Menyusun SOP (Standard Operating Procedure) untuk seluruh layanan perpustakaan.
Mengembangkan PERMATA 10 Digital Library dengan katalog daring (OPAC sederhana).
Mempublikasikan koleksi digital, karya ilmiah, dan majalah madrasah melalui Google Site.
Melatih guru dan siswa menggunakan sumber digital secara etis dan produktif.
Mengadakan kegiatan rutin: Gerakan Literasi Jumat, Resensi Buku Siswa, dan Pojok Inspirasi.
Mengadakan lomba literasi seperti menulis puisi islami, membuat resensi, atau menulis cerpen bertema akhlak.
Membentuk Duta Literasi PERMATA 10 dari kalangan siswa.
Mengikuti pelatihan manajemen perpustakaan digital, literasi informasi, dan layanan berbasis teknologi.
Melakukan studi banding ke perpustakaan madrasah atau sekolah unggulan.
Membentuk komunitas pustakawan madrasah di tingkat kabupaten.
Menata ruang baca dengan desain sederhana, bersih, dan estetik.
Menyediakan zona baca islami, pojok baca digital, dan area relaksasi literasi.
Menambah ornamen islami (kaligrafi, quote literasi, dan poster motivasi).
Melakukan survei kepuasan layanan setiap semester melalui Google Form.
Menyusun laporan dan tindak lanjut berdasarkan hasil survei dan saran pengguna.
Mengumumkan inovasi dan perubahan baru setiap akhir semester.
terlampir
Program Kepala Perpustakaan ini menjadi pedoman kerja untuk mewujudkan PERMATA 10 sebagai perpustakaan madrasah yang sederhana, nyaman, islami, dan berorientasi digital.
Melalui sinergi antara kepala madrasah, pustakawan, guru, dan siswa, perpustakaan ini akan terus bersinar sebagai permata ilmu yang menuntun langkah menuju masa depan.
“Kesederhanaan bukan kelemahan, tetapi kekuatan yang memantulkan cahaya kebijaksanaan.”
Menjadikan Perpustakaan PERMATA 10 sebagai pusat layanan informasi, literasi, dan pembelajaran berbasis digital yang nyaman, islami, dan inspiratif bagi seluruh warga madrasah.
Terwujudnya tata kelola perpustakaan yang tertib dan modern.
Terlaksananya layanan perpustakaan yang ramah, efisien, dan digital.
Meningkatnya minat baca dan budaya literasi warga madrasah.
Terciptanya suasana perpustakaan yang nyaman, bersih, dan religius.
Terlaksananya kegiatan literasi berkelanjutan dan pengembangan SDM pustakawan.
terlampir
Kolaboratif – Melibatkan guru, siswa, dan kepala madrasah dalam setiap kegiatan.
Partisipatif – Memberi ruang kepada siswa untuk berperan sebagai Duta Literasi.
Digitalisasi Bertahap – Menerapkan layanan daring melalui Google Form dan Google Site.
Evaluatif – Menggunakan survei dan masukan pengguna sebagai bahan peningkatan layanan.
Berbasis Akhlak – Menjaga pelayanan tetap sopan, jujur, dan berorientasi ibadah.
Perpustakaan “PERMATA 10” dikenal sebagai perpustakaan madrasah digital yang ramah dan inspiratif.
Meningkatnya kunjungan siswa ke perpustakaan minimal 30% dari tahun sebelumnya.
Layanan digital (Google Site & Form) aktif dan digunakan secara rutin.
Program literasi berjalan berkelanjutan sepanjang tahun.
Siswa memiliki karya literasi yang terdokumentasi.
terlampir
Rencana aksi ini menjadi panduan bagi Kepala Perpustakaan dalam menjalankan tugas secara terarah, terukur, dan berkelanjutan.
Dengan semangat kesederhanaan, kolaborasi, dan inovasi digital, PERMATA 10 akan terus tumbuh sebagai permata ilmu bagi seluruh warga madrasah.
“Dalam kesederhanaan, tersimpan kekuatan untuk terus belajar, berbenah, dan bersinar.”