Workshop Peningkatan Kecakapan Berliterasi

Oleh: Suprihatin, A.Md

6 Juli 2023; 11:38

 

Dalam rangka meningkatkan kecakapan berliterasi perpustakaan Pustaka Ananta Loka menyelenggarakan berbagai jenis pelatihan. Hal ini bertujuan agar para pemustaka, khususnya di lingkungan SMAN 1 Pengasih dapat berliterasi dengan baik dan benar, artinya informasi yang didapatkan benar-benar valid dan terpercaya.

Pada hari Senin, 12 Juni 2023 perpustakaan Pustaka Ananta Loka SMAN 1 Pengasih menyelenggarakan workshop keterampilan berliterasi yang meliputi empat (4) tema, diantaranya:

1. Tips Menghindari Plagiarisme dalam menulis

2. Teknik Menyaring Kebenaran Informasi “Tips Tangkal Hoax”

3. Teknik Menulis Kutipan dalam Daftar Pustaka

4. Tips Menulis Artikel di Media Massa

Kegiatan Workshop tersebut menghadirkan berbagai Narasumber, baik intern maupun ekstern. Kegiatan Workshop dimulai pukul 08.00 WIB sampai dengan 12.00 WIB dengan peserta siswa kelas X, XI, Guru dan Karyawan. Pada sesi pertama yaitu Workshop dengan tema “Tips Menghindari Plagiarisme Dalam Menulis” yang disampaikan oleh Ibu Nurkhoiriyah, S.Kom.,M.Pd., dalam materi tersebut memaparkan tentang bagaimana mendapatkan informasi yang benar. Plagiarisme merupakan tindakan mengambil atau menggunakan karya, ide atau konsep Bahasa orang lain tanpa memberikan atribusi yang sesuai atau tanpa izin, hal ini mencakup menyalin teks secara langsung, memparaf atau merombak teks sumber tanpa mengakui sumber aslinya, mengambil gagasan atau konsep orang lain dan menggunakan materi visual dan menggunakan izin atau atribusi yang tepat. Plagiarism dianggap sebagai pelanggaran etika dan kejujuran akademik, karena plagiarisme tindakan mencuri karya orang lain, mengurangi nilai orisinalitas dan merusak integritas penulis yang melakukan plagiat. Plagiat juga melanggar hak cipta dan hak kekayaan intelektual yang dapat memiliki konsekuensi hokum.   

Semakin berkembangnya Teknologi maka informasi juga akan semakin cepat tersampaikan ke masyarakat, melihat kenyataan itu kalau kita tidak pandai dalam memilih dan mengakses informasi maka kita akan salah dalam mendapatkan informasi termasuk dalam hal ini adalah melakukan plagiarisme.  Tujuan dari kegiatan workshop ini adalah agar warga sekolah dapat memperoleh pengetahuan tentang bagaimana mendapatkan informasi yang sesuai prosedur.  Plagiarisme dapat dilakukan secara sengaja maupun tidak sengaja. Untuk menghindari hal tersebut maka diselenggarakan workshop yang berkaitan dengan plagiarisme. Setelah mengikuti kegiatan workshop ini diharapkan peserta dapat memahami dan menerapkan materi yang diperolehnya untuk diri sendiri maupun lingkungan sekitarnya dalam kehidupan sehari-hari 

Gambar 1 : Workshop Strategi Menghindari Plagiarisme dalam Menulis

Materi yang kedua yaitu dengan tema “Teknik Menyaring Kebenaran Informasi Tips Tangkal Hoax” menghadirkan narasumber dari Dinas Komunikasi dan Informasi Kabupaten Kulon Progo. Materi disampaikan oleh Bapak Agung Kurniawan, S.IP., M.Si. Dalam materinya beliau menyampaikan bahwa dengan kemajuan teknologi maka informasi juga akan cepat diterima oleh masyarakat luas. Akan tetapi informasi yang diterima belum tentu semua memiliki kebenaran. Adapun beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam memilih informasi agar terhindar dari berita bohong diantaranya:

1. Para penerima informasi harus hati-hati dengan judul provokatif

Jadi dalah hal ini apabila menjumpai berita dengan judul yang provokatif, maka harus mencari referensi dari sumber resmi, kemudian dibandingkan kontennya apakah    sama atau berbeda. Dengan demikian maka pembaca akan memperoleh kesimpulan yang lebih berimbang.

2. Cermati alamat situs

Sebagai pembaca harus jeli dalam menerima informasi cermatilah situs tersebut sudah terverifikasi ataukah belum, misalnya menggunakan domain blog maka informasinya bisa dikatakan kurang valid atau meragukan.

3. Periksa Fakta

Dalam menerima berita perhatikan darimana sumbernya dan keberimbangan sumber berita.

4. Cek Keaslian foto

Di era teknologi tidak hanya informasi yang berupa teks yang dimanipulasi akan tetapi juga konten lain berupa foto. Salah satu cara untuk memastikan keaslian foto dengan menggunakan mesin pencari seperti Google yaitu melakukan drag and drop ke kolom pencarian google image.

 

Apabila menjumpai berita-berita hoax maka kita harus berusaha untuk mencegah berita-berita tersebut agar tidak tersebar. Pembaca dapat melaporkan berita-berita yang tidak benar melalui sarana yang tersedia pada masing-masing media. Kemudian bagi para penggunan internet dapat melaporkan kepada Dinas Kominfo tingkat daerah ataupun secara langsung di kominfo kementerian pusat.


Gambar 2 : Kegiatan Workshop Menyaring Kebenaran Informasi "Tips Tangkal Hoax"

Materi yang ketiga yaitu dengan tema “Teknik Menulis Sumber Kutipan dalam Daftar Pustaka” narasumber Ibu Etik Sumarni, S.Pd yang juga merupakan Guru Bahasa Indonesia dan Duta Baca Guru di SMAN 1 Pengasih. Dalam materinya beliau mengajak kepada para peserta untuk praktik langsung tentang cara mengutip yang benar dari sumbernya. Tujuan dari workshop ini adalah memperluas pengetahuan wawasan peserta kaitannya dengan karya tulis, karena di lingkungan pendidikan tentu saja peserta didik khususnya tidak lepas dari kegiatan pembuatan karya-karya tulis. Dalam karya-karya tulis wajib mencantumkan daftar pustaka. Pencatuman daftar pustaka memiliki beberapa tujuan diantaranya:

Dengan mencantumkan daftar pustaka maka kualitas tulisan akan lebih kuat. Karena penulisan argument bukan dari diri penulis, tetapi juga dikuatkan dengan argument yang        sebelumnya sudah ditulis oleh para ahli

2. Penghargaan Pengarang

Menuliskan nama sumber ke dalam daftar pustaka dapat memberikan apresiasi kepada para pengarang/penulis atas usahanya dalam menyusun karya.

3. Membantu Pembaca

Daftar pustaka akan membantu pembaca untuk mengetahui darimana asal suatu pernyataan dibuat

4. Menghindari Plagiarisme

Dengan mencantumkan daftar pustaka maka berarti kita telah menjelaskan bahwa memang pernyataan yang ditulis diambil dari sumber yang jelas bukan hasil plagiasi.

 

Pada sesi ini peserta juga mengikuti dengan penuh antusias materi-materi yang diberikan oleh narasumber. Materi ini juga dapat lebih memperdalam pengetahuan pelajaran Bahasa Indonesia yang diperoleh di kelas.


Gambar 3: Kegiatan Workshop Teknik Penulisan Sumber Kutipan dalam Daftar Pustaka

Materi yang keempat yaitu Tips Menulis Artikel di Media Masa. Dalam materi ini disampaikan tentang bagaimana kiat-kiat dan teori menulis artikel sampai pada bagaimana agar artikel ditulis dapat dimuat di media masa. Ada beberapa hal yang diperhatikan dalam menulis artikel:

1.    Tata Bahasa tulisan isi artikel harus memiliki standar dasar sastrawi sesuai EYD

Secara mendasar hal tersebut di atas harus kita penuhi agar tulisan kita layak masuk di media massa. Akan tetapi masih terdapat tips-tips khusus agar tulisan kita mendapat perhatian dari redaksi sehingga dapat dimuat. Adapun beberapa tips agar tulisan kita menarik redaksi diantaranaya:

Dalam menulis artikel harus membuang jauh-jauh sikap mudah menyerah dan putus asa. Karena setiap tulisan yang kita kirim belum tentu akan dimuat di media massa.

Dari keempat tema workshop diharapkan dapat memperluas wawasan warga sekolah sehingga dapat semakin terampil dan cakap dalam berliterasi baik dalam hal membaca dan menulis.