Pembelajaran Berbasis Perpustakaan

Oleh: Suprihatin

8 Maret 2023,11:28:37

Gambar : Proses Belajar Mengajar di Perpustakaan 

Mengoptimalkan fungsi dan peran perpustakaan merupakan salah satu tujuan dari perpustakaan Pustaka Ananta Loka SMA N 1 Pengasih. Agar benar-benar berfungsi maka upaya harus dilakukan secara terus menerus. Perpustakaan sekolah merupakan perpustakaan yang ada di lingkungan sekolah, jelas bahwa sebagian besar pemustakanya adalah peserta didik. Membiasakan peserta didik untuk berkunjung dan mengakses informasi di perpustakaan harus selalu dilakukan. Pengelola perpustakaan harus melakukan berbagai strategi agar peserta didik tertarik berkunjung ke perpustakaan. Salah satu upaya yang dilakukan perpustakaan berkolaborasi dengan guru mata pelajaran. Pembelajaran berbasis perpustakaan merupakan pendekatan bagi peserta didik dan sistem baru di dunia Pendidikan di Indonesia. Metode pembelajaran ini memfokuskan perpustakaan sebagai tempat belajar mengajar. Disini guru mata pelajaran mengajak peserta didik untuk melakukan kegiatan pembelajaran di perpustakaan dan memanfaatkan sumber-sumber informasi yang ada di perpustakaan, sehingga peserta didik akan lebih mengenal perpustakaan. Pembelajaran di perpustakaan dibuat sedemikian rupa sehingga pembelajaran menarik dan menyenangkan. Jam belajar bagi peserta didik seharian tentu saja mereka merasa jenuh dan bosan. Dalam situasi ini pengelola perpustakaan harus bisa mengambil peluang untuk dapat mengoptimalkan peran perpustakaan. Pada dasarnya setiap sekolah harus memiliki perpustakaa sehingga peran perpustakaan dapat semakin optimal. Hal ini mengingat bahwa kurikulum Pendidikan juga mengacu pada belajar mandiri, pembelajaran ini guru hanya berperan sebagai fasilitator.

Perpustakaan SMA Negeri 1 Pengasih selalu berupaya agar dapat membantu warga sekolah dalam pemenuhan kebutuhan informasi. Bekerjasama dengan guru juga menjadi salah satu alternatif bagi perpustakaan Pustaka Ananta Loka. Bentuk kegiatan yang dilakukan guru dalam model pembelajaran ini diantaranya, guru memberi tugas kepada siswa-siswanya untuk mencari informasi tentang mata pelajaran tertentu di perpustakaan dengan cara ini guru memberi tema tertentu misalnya dalam mata pelajaran sejarah, siswa diberi tugas untuk mencari informasi tentang tempat bersejarah, tokoh-tokoh sejarawan, tokoh pahlawan nasional dll di Yogyakarta kemudian menuliskan diskripsinya dalam bentuk paper. Contoh lain misalnya guru Bahasa Indonesia menugaskan siswa-siswanya untuk membuat resesensi dengan memanfaatkan buku-buku di pepustakaan, guru Prakarya dan Kewirausahaan memberi tugas siswa-siswanya untuk mencari buku-buku tentang memasak/Teknik pengolahan makanan kemudian mempraktikannya, guru seni melakukan pembelajaran di perpustakaan dengan memutarkan video di perpustakaan kemudian siswa diminta untuk menonton, mengamati, kemudian menceritakan Kembali isi dari video dan masih banyak contoh-contoh bentuk Kerjasama intern yang dapat dilakukan perpustakaan dengan berkolaborasi guru mata pelajaran. Di SMA N 1 Pengasih sudah banyak guru-guru mata pelajaran yang meakukan pembelajaran di perpustakaan.

Berbagai kegiatan yang bersifat edukatif lain juga dapat dilakukan di perpustakaan, mengadakan berbagai kegiatan dengan melibatkan peran perpustakaan dan Pengelola Perpustakaan seperti, pembuatan majalah dinding, training Teknik kepenulisan, public speaking dll. Dengan berbagai upaya yang dilakukan diharapkan peran perpustakaan dapat optimal sehingga perpustakaan juga dapat mendukung program merdeka belajar yang merupakan kurikulum baru yang diterapkan pemerintah.

#SalamLiterasi

#AyoMembacaAyoBerkarya

#GerakanAnantaLokaMembaca