Layanan Pustaka Ananta Loka Dimasa Pandemi covid-19

Oleh: Suprihatin

21 Desember 2021, 14:25:26 WIB

Layanan pemustaka merupakan salah satu bagian dari kegiatan perpustakaan. Fungsi perpustakaan sebagai sumber informasi harus senantiasa berupaya agar dapat memberikan pelalayanan yang prima kepada para pemustakanya. Pandemi covid-19 sejak awal tahun 2020 menjadikan kegiatan masyarakat serba dibatasi. Pemerintah memberlakukan pembatasan dalam bersosial. Pandemi Covid-19 juga berdampak pada perpustakaan. Terutama dalam hal pelayanan, perpustakaan membatasi jumlah pengunjung untuk menghindari penyebaran virus covid-19 tersebut. Dalam kondisi apapun informasi tetap dinanti oleh masyarakat dan peserta didik khususnya. Dimasa pandemi seperti sekarang ini perpustakaan harus tetap memenuhi kebutuhan peserta didik dan masyarakat akan informasi yang aman dan mudah diakses. Baik itu layanan secara tatap muka maupun layanan secara daring. Hal ini mengingat dalam masa pandemi peserta didik tetap membutuhkan sumber belajar seperti buku untuk menunjang Kegiatan Belajar mereka. Peran perpustakaan di era pandemi tidak berubah, perpustakaan tetap berperan untuk menciptakan masyarakat yang literate. Hanya penyampaian dan medianya saja yang berbeda.

Dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan ketat Pustaka Ananta Loka tetap melayani pengunjung dengan membatasi jumlah pengunjung per/harinya, termasuk pendistribusian buku-buku pelajaran. Siswa berkunjung ke perpustakaan dan melakukan peminjaman buku-buku pelajaran secara terjadwal mulai dari kelas X, XI dan XII dengan jumlah pengunjung maksimal 3 kelas per/hari dan masing-masing kelas dibatasi waktu 90 menit secara bergiliran. Peminjaman buku-buku pelajaran berlangsung selama 9 hari.

Diharapkan dengan peminjaman buku-buku pelajaran dapat membantu siswa dalam pembelajaran meskipun kegiatan belajar mengajar dilakukan secara daring. Dengan buku-buku yang mereka pinjam mereka tidak kesulitan dalam mengerjakan tugas-tugas yang yang diberikan guru serta dapat digunakan sebagai sarana untuk belajar mandiri. Perpustakaan yang ideal harus mampu bertransformasi. Selain itu untuk mendukung pembelajaran jarak jauh perpustakaan harus berperan menjadi perpustakaan yang baik untuk memudahkan para pemustaka dalam mendapatkan bahan belajar. Perpustakaan sekolah harus berperan sebagai alat untuk mengembangkan budaya pengoperasian sekolah meskipun dimasa pandemi seperti sekarang ini. Perpustakaan harus tetap menjadi kumpulan bahan belajar dan pengajaran yang ditujukan untuk peserta didik, pendidik dan staf lainnya.