Ananta Loka Membaca

Oleh: Suprihatin

Membaca memberikan peran yang sangat penting dalam mencetak generasi-generasi penerus bangsa yang akan membawa kemajuan karena membaca dapat meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia. Para pakar melalui penelitiannya mengatakan bahwa semakin tinggi tingkat literasi suatu bangsa maka akan tinggi pula peradaban suatu bangsa. Indonesia termasuk negara yang yang memiliki budaya membaca rendah. Berbagai upaya juga dilakukan pemerintah agar budaya membaca di Indonesia meningkat. Sekolah sebagai sarana pendidikan merupakan salah satu tempat yang tepat dalam pembiasaan membaca. Hal ini juga membantu program pemerintah dalam meningkatkan budaya membaca. Pemerintah mengintegrasikan program wajib membaca selama 15 menit sebelum pelajaran pada kurikulum 2013. Namun demikian hal itu hanya merupakan salah satu upaya, selebihnya dari pihak sekolah sendiri harus menggalakkan peningkatan budaya membaca terhadap peserta didik. Selain peran Guru sebagai motivator bagi siswa untuk membudayakan membaca, perpustakaan merupakan salah satu fasilitas yang dapat dimanfaatkan dalam memfasilitasi peserta didik dalam berliterasi. Perpustakaan sebagai sumber informasi juga selalu berbenah agar bagaimana menarik para pengunjung untuk ke perpustakaan. Dimulai dari segi sarana dan prasarana misalnya, gedung perpustakaan dibuat semenarik mungkin, koleksi yang cukup lengkap akan memberi daya tarik bagi pengunjung.

Seiring dengan perkembangan Pustaka Ananta Loka juga selalu berusaha agar meningkatkan minat peserta didik dalam membudayakan membaca. Dimulai dari memberikan tempat membaca yang nyaman dan menyediakan koleksi yang cukup lengkap merupakan upaya yang dilakukan Pustaka Ananta Loka dalam meningkatkan budaya literasi peserta didik. Koleksi yang disediakan juga tidak hanya koleksi berupa buku tercetak akan tetapi koleksi digital juga disediakan yang mana koleksi tersebut dapat diakses dimanapun dan kapanpun tanpa harus berkunjung perpustakaan. Selama masa pandemi covid-19 Pustaka Ananta Loka juga tetap memberikan pelayanan yang tentu saja dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan ketat. Memang pandemi covid-19 memberikan dampak negatif bagi perpustakaan yaitu berkurangnya jumlah pengunjung di perpustakaan karena pemerintah melakukan pembatasan dalam beraktivitas dan bersosial. Dengan kondisi tersebut tidaklah menjadikan Pustaka Ananta Loka lelah dan patah semangat dalam memberikan pelayanan informasi, meskipun pengunjung tidaklah sebanyak pada waktu sebelum pandemi covid-19. Promosipun juga selalu dilakukan Pustaka Ananta Loka agar menarik minat peserta didik. Harapannya semoga pandemi covid-19 segera berlalu dan segala aktivitas dapat berjalan normal kembali.