Kegiatan Pembelajaran 1
KEGIATAN BELAJAR 1
PERSIAPAN PENGUJIAN MUTU BENIH
A. Tujuan
Setelah mempelajari dan memahami modul ini di harapkan siswa dapat melakukan/melaksanakan persiapan pengujian mutu benih sesuai kaidah yang telah di tetap oleh ISTA (Internasional Seed Testing Association).
B. Indikator Pencapaian Kompetensi
1. Menetapkan berat contoh kirim benih berdasarka standar ISTA
2. Mengambil contoh kirim dari lot benih sesuai SOP Kementan
3. Mewadai dan memberi identitas contoh kirim benih sesuai SOP Kementan.
C. Uraian Materi
Pengambilan Contoh Benih
1. Prinsip
Mengambil benih dari beberapa bagian kelompok benih atau lot benih yang kemudian di campur sampai homogen dan di bagi lagi sesuai ketentuan sehingga di capai berat yang yang telah di tentukan.
2. Tujuan
Untuk mendapatkan contoh yang ssuai dengan parameter pengujian dan mewakili kelompok benih.
3. Prosedur pengambilan contoh benih
Gbr. 1 Alur Pengambilan Contoh Benih
Gambar 1 diatas merupakan alur pengambilan contoh benih digudang yang di lakukan oleh PPC (Petugas Pengambil Contoh).
Prosedur pengambilan contoh
1. Penyelenggara sertifikasi menerima permohonan dari pemilik benih
2. PPC memastikan kondisi dari gudang benih
3. Jenis dan Volume benih menentukan berapa berat yang nantinya akan di ambil sesuai tabel yang sudah di tentukan oleh ISTA
4. Ketentuan jumlah wadah dan jumlah minimal contoh primer yang harus diambil dan metode pengambilan contoh.
Komoditas
Volume Maksimal Lot Benih Toleransi kelebihan 5 % (ton)
Berat Minimal Contoh Kirim (gram)
Metode Pengambilan Contoh
Tabal 1. Vol.Lot,Berat Min. Contoh Kirim dan Metode pengambilan contoh
Wadah dengan kapasitas antara 15-100kg, pengambilan contoh benihnya dapat mengikuti pada tabel 2.
Untuk lot lebih dengan wadah <15 kg, wada dapat digabung menjadi unit pengambilan contoh beni yang tidak melebihi 100kg mengikuti Tabel 2
Tabel 2. Intensitas PCB Minimal untuk kelompok benih dalam wadah antara 15 s.d 100 kg
Untuk wadah >100 kg atau dari benih curah yang akan dikemas, maka cara pemgambilan contoh benih mengikuti tabel 3.
Tabel 3. Jumlah contoh primer yang diambil dari kelompok benih dalam wadah lebih dari 100 kg atau dari benih curah
5. Persiapan alat
PPc melakukan pengambilan contoh benih dengan mempersiapkan alat alat diantaranya adalah Stick Trier, Nobbe Trier dan Divider yang telah divalidasi.
Gbr. 2 Stick Trier
Gbr. 3 Nobbe Trier
Gbr. 4 Devider
6. Cara Pengambilan contoh Benih
a. Pengambilan contoh primer
Sejumlah benih yang kurang lebih sama beratnya akan di ambil secara acak dari setiap wadah yang mewakili lot.Teknik pengambilan di sesuaikan dengan sifat dan bentuk benih.
b. Pengambilan Contoh Komposit
Merupakan gabungan dan pencampuran dari seluruh contoh primer yang diambil dari suatu kelompok benih. Contoh primer yang diperoleh dari kelompok benih atau lot benih dicampur dan diaduk merata untuk mendapatkan contoh komposit.
Gbr. 5. Pembagi contoh komposit dengan paruh tangan
c. Pengambilan Contoh Kirim
Contoh kirim ialah contoh yang dikirim ke laboratorium pengujian benih yang diperoleh dari contoh komposit yang volumenya sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
d. Pengambilan Contoh Kerja
Contoh kerja ialah contoh benih yang diperoleh dengan cara pengurangan yang merata dan bertahap dari contoh kirim di laboratorium dan volumenya memenuhi ketentuan yang berlaku.
Dalam pengambilan contoh kerja untuk kemurnian benih ada dua metode yang dapat di lakukan , yaitu :
1. Secara duplo yaitu pengambilan contoh kerja yang di lakukan dua kali
2. Secara simplo yaitu pengambilan contoh kerja yang di lakukan satu kali.
Untuk formulir permohonan pengujian ( Formulir Model A.1) dan kartu tanda terima contoh kirim ( Formulir Model A.3) terlampir
Link Download Modul Klik Disini