Selama ini, proses pengelolaan dokumen perencanaan pembangunan seperti Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD), Rencana Strategis OPD (Renstra), hingga dokumen monitoring dan evaluasi masih dilakukan secara manual atau semi digital. Dokumen disimpan dalam format cetak maupun file yang tersebar di berbagai perangkat penyimpanan, tanpa sistem katalogisasi yang jelas dan sistem akses yang terpusat. Akibatnya, sering terjadi kesulitan dalam pencarian dokumen, ketidakteraturan dalam pembaruan data, serta inkonsistensi versi antar instansi pengguna.