BUDAYA DAN KEARIFAN LOKAL KEBUMEN
BUDAYA DAN KEARIFAN LOKAL KEBUMEN
Kebudayaan dan kearifan lokal di Kebumen mencerminkan nilai-nilai luhur yang dianut masyarakat sejak lama. Beberapa aspek pentingnya meliputi:
Harmoni dengan Alam: Konsep harmoni dengan alam menjadi landasan utama, di mana masyarakat Kebumen hidup selaras dengan lingkungan sekitar.
Gotong Royong: Tradisi gotong royong dan kebersamaan menjadi pilar penting yang menjaga keutuhan masyarakat.
Seni dan Budaya.
Kebudayaan dan kearifan lokal ini terus dilestarikan dan diwariskan secara turun-temurun, menjaga identitas dan nilai-nilai masyarakat Kebumen.
Kearifan lokal Kebumen berakar pada nilai-nilai luhur yang dianut masyarakat sejak dulu kala. Konsep harmoni dengan alam menjadi landasan utama, mengajarkan kita untuk hidup selaras dan menghormati lingkungan sekitar. Selain itu, gotong royong dan kebersamaan menjadi pilar penting yang menjaga keutuhan masyarakat. Masyarakat Kebumen percaya bahwa bersama-sama, mereka dapat mengatasi segala kesulitan dan membangun kehidupan yang sejahtera bersama.
Dalam pameran virtual ini akan ditampilkan :
Naskah sumber arsip Wayang Golek menak, Pemandian Air Panas krakal, dan Genting Sokka
Potensi Memori Kolektif Bangsa Genting Sokka dan Geopark Kebumen
Aneka Budaya dan Kearifan Lokal Kebumen
Naskah sumber arsip adalah suatu publikasi berbentuk buku yang berasal dari arsip statis, yang disusun untuk mempermudah masyarakat umum mengakses dan memanfaatkan informasi arsip yang terkandung di dalamnya untuk berbagai keperluan seperti pendidikan, penelitian sejarah, dan informasi publik lainnya. Naskah ini menyajikan arsip-arsip statis menjadi bentuk yang lebih mudah dipahami dan digunakan secara luas oleh khalayak umum.
Fungsi Naskah Sumber Arsip:
Memudahkan Akses: Mengubah arsip yang "statis" dan mungkin rumit menjadi bentuk yang lebih mudah diakses oleh masyarakat.
Memudahkan Pemanfaatan: Memungkinkan penggunaan arsip untuk berbagai tujuan, seperti pendidikan, sejarah, atau penelitian.
Memberikan Wawasan: Menyajikan informasi dari arsip statis untuk menciptakan pemahaman yang lebih baik tentang masa lalu atau topik tertentu.
Hingga saat ini Lembaga Kearsipan Daerah Kabupaten Kebumen telah memiliki Naskah Sumber Arsip sebanyak tema , yaitu :
Naskah Sumber Arsip Wayang Golek Menak ( Tahun 2022)
Naskah Sumber Arsip Pemandian Air Panas ( Tahun 2023)
Naskah Sumber Arsip Genting Sokka ( Tahun 2024)
NASKAH SUMBER ARSIP WAYANG GOLEK MENAK
Hadirnya wayang golek di Kebumen diduga merupakan pengaruh dari wayang golek Pekalongan (Kunangsari t.t 28-29). Pada masa Ki Panjang Mas mengawal Amangkurat meninggalkan Mataram, diperjalanan ia memberikan hiburan berupa wayang kulit. Ia di samping mementaskan wayang juga membuka sanggar pedalangan. Adapun murid-muridnya datang dari berbagai daerah, antara lain Kebumen, Purwerojo, Banyumas, Purbalingga, Tegal dan Pemalang. Ketika di Cirebon, dia tertarik pada pertunjukan wayang golek yang disajikan oleh dalang Khodir, sehingga pada saat itu, Ki Panjangmas, Ki Karyono dari Purbalingga dan Ki Mustar dari Tegal sepakat membuat wayang golek dengan meniru wayang golek Cirebon, yang kemudian di sebut wayang golek Pekalongan.
Dari histori yang melatarbelakangi perjalanan wayang golek Kebumen dipengaruhi oleh seni wayang golek daerah Tegal atau Pekalongan, sesudah zaman Amangkurat II di Kartasura (1677-1678) atau setelah pemberontakan Trunajaya. Wayang golek menak pertama kali dibawakan oleh Redi Guna Chethet atau generasi kedua dari keturunan dalang wayang golek Kebumen.
Ki Dalang Basuki Hendro Prayitno sebagai pegiat Wayang Golek di kebumen sangat berharap kesenian wayang bisa hidup di segala zaman. Tetapi juga bisa menghidupi para senimannya. Jadi semua kembali ke senimannya, ke dalangnya, bagaimana membuat pentas wayang menjadi menarik dan disenangi masyarakat
Apalagi bentuk seni budaya wayang golek menak yang bernilai tinggi (adiluhur) dan merupakan perpaduan nuansa budaya islam dengan budaya nusantara, merupakan salah satu khazanah budaya yang berkembang sejak ratusan tahun yang lalu, yang sangat perlu dilestarikan hingga lebih dikenal oleh masyarakat khususnya peminat atau pecinta wayang menak di Kebumen
NASKAH SUMBER ARSIP GENTING SOKKA
Genting (sering ditulis gentѐng) merupakan salah satu hasil industri penting di Kabupaten Kebumen. Perjalanan Sejarah yang panjang membuat produk ini memiliki signifikansi multidimensi : ekonomi, sosial, sejarah dan budaya. Kualitas genting Sokka sudah dikenal di seluruh pelosok Jawa, pulau tetangga bahwa sampai ke Australia.
Sayangnya keberadaan genting Sokka belum cukup mendapat perhatian yang layak dari Masyarakat Kebumen. Hingga Pada tahun 2023, Kebumen mendapatkan Sertifikat Indikasi Geografis Genting Sokka. Pengajuan Hak Kekayaan Intelektual atas produk ini dilakukan oleh Perkumpulan Pengrajin Genteng Sokka Kebumen (PP-GSK) dengan difasilitasi oleh Pemerintah Kabupaten Kebumen. . Terbitnyak Sertifikat Indikasi Geografis kiranya tak hanya menjadi proteksi jenama (merek) secara hukum namun juga menjadi penanda bangkitnya kesadaran kita untuk memelihara warisan local ini.
Terbitnya Naskah Sumber Arsip ini juga diharapkan semakin memperkuat posisi Genting Sokka sebagai bagian dari sejarah lokal, bagian dari memori koletif yang tak hanya perlu dirawat namun perlu pula dibangun kembali kejayaannya dengan cara yang adaptif sesuai perkembangan jaman.
NASKAH SUMBER ARSIP PEMANDIAN AIR PANAS KRAKAL
Sumber air panas non vulkanik yang dikenal sebagai Pemandian Air Panas (PAP) Krakal. Letaknya di perbatasan dua desa : Krakal dan Kalirancang.Krakal adalah sebuah desa di Kecamatan Alian, wilayah Kebumen bagian Utara. Desa Krakal sekaligus juga menjadi ibukota dari Kecamatan Alian. Selain kantor pemerintah Desa, di sini juga terdapat kantor kecamatan serta kantor terkait lainnya. Ada pula pasar yang menjadi jantung perekonomian wilayah Alian.
Sumur Penyembuh di Batas Desa
Kehadiran sebuah mata air di pegunungan Krakal – Kalirancang merupakan fenomena alam yang menarik karena terjadi di wilayah tandus yang secara hidrologi miskin air. Apalagi mata air ini memiliki daya penyembuh.
Berbagai kisah rakyat yang berkembang secara lisan menunjukkan arti penting mata air ini sudah melampaui batas desa bahkan hingga ke para penguasa di keraton. Tak heran selain memiliki makna ragawi, mata air ini secara budaya juga memiliki makna spiritual. Tradisi bersih sumur dengan rangkaian prosesinya menjadi satu bukti bahwa PAP Krakal memiliki peran budaya penting bagi masyarakat. Berbagai kisah terkait pemandian Air Panas Krakal berkembang dengan berbagai versi. Ingin mengetahui lebih lanjut tentang Pemandian Air panas, silahkan jelajahi Naskah sumber Arsip PAP Krakal.
Soka adalah nama sebuah kawasan industri genting di sisi barat KotaKebumen, Jawa Tengah. Kualitasnya yang unggul serta integrasi pabrik dengan stasiun kereta api membuat genting Sokka mampu memenuhi kebutuhan genting untuk pembangunan berbagai bangunan di era Hindia Belanda, era pendudukan Jepang, dan era kemerdekaan di kota-kota besar di Jawa.
Hingga awal 1980, supremasi genting Sokka di dunia pembangunan infrastruktur tanah air juga masih terasa. Pembangunan Arena Olahraga Mugas diSemarang, Pembangunan Pasar Klewer di Solo, Masjid Istiqlal di Jakarta menjadibuktinya. Sejarah yang panjang dan penting membuat Kabupaten Kebumenmendapatkan sertifikasi hak indikasi geografis Genting Sokka dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia pada tahun 2020.
Arsip-arsip yang tersimpan di Dinas Kearsipan dan Perpustakaan KabupatenKebumen adalah arsip salah satu perusahaan genting ternama dan tertua diKebumen yaitu CV. AB Sokka. Hasil penelusuran tim didapatkan 107 item arsip dariera kemerdekaan terdiri dari arsip tekstual dan arsip foto. Kegiatan penyelamatanarsip genting Sokka ini dengan kegiatan alihmedia dan enkapsulapsi arsip. Walaupun hanya sedikit, semua memiliki arti penting sebagai bukti keberadaan Genting Sokka. Arsip-arsip ini menjadi rujukan penting dalam merekonstruksi sejarah infrastruktur di Indonesia.
REGISTRASI MEMORI KOLEKTIF BANGSA GENTING SOKKA
Jend, Gatot Subroto didampingi Soeharto dan pemilik Pabrik Genteng AB.Sokka Ahmad Nasir
Mesin Diesel sebagai motor penggerak mesin pembuat genteng pada saat itu.
Presiden Suharto, Gatot Subroto dan Ahmad Nasir saat berkunjung ke Pabrik AB Sokka
Foto Bawah : Mesin Diesel sebagai alat penggerak mesin pembuatan Genteng Sokka saat itu
Pekerja Pabrik Genteng AB.Sokka
Keluarga Pemilik Pabrik Genteng AB SOKKA
Pemilik AB Sokka beserta Keluarga
Kondisi Pabrik Genteng AB. Sokka nampak dari kejauhan
Nampak Pekerja mengambil tanah liat bahan genteng dari sawah
Material Genting Sokka diolah
Cetakan Genting Sokka yang telah dijemur
PEMERINTAH MENDUKUNG PENGEMBANGAN INDUSTRI GENTENG SOKKA DI KEBUMEN
Temu Muka Pembantu Gubernur Jateng Wilayah Kedu dan Pejabat Pemda Tk II Kebumen dengan Pengusaha Genteng Kebumen pada tanggal 12 November 1996 menunjukan bentuk perhatian pemerintah terhadap pengembangan industri Genteng Sokka di Kabupaten Kebumen.
ARSIP TERJAGA GENTING SOKKA
Arsip Terjaga adalah arsip negara yang berkaitan dengan keberadaan dan kelangsungan hidup bangsa dan negara, yang harus dijaga keutuhan, keamanan, dan keselamatannya karena memiliki nilai historis, hukum, dan administratif yang tinggi dan tidak dapat digantikan atau diduplikasi dengan mudah. Arsip ini meliputi dokumen seperti naskah perjanjian internasional, arsip kependudukan, arsip kewilayahan, dan arsip yang menyangkut hak atas kekayaan intelektual.
Dengan telah diberikannya HAKI Genteng Sokka Kebumen oleh Kemenkumham pada tahun 2023, maka HAKI Genteng Sokka Kebumen saat ini menjadi satu-satunya arsip yang terdaftar sebagai arsip terjaga milik Kabupaten Kebumen yang telah diakui oleh ANRI.
SERTIFIKAT INDIKASI GEOGRAFIS GENTENG SOKKA KEBUMEN
HASIL PENGUJIAN KANDUNGAN TANAH GENTING SOKKA
LAPORAN KAJIAN PERENCANAAN PENGEMBANGAN EKONOMI MASYARAKAT
Nama Kebumen berasal dari "Kabumian", daerah tempat tinggal Kyai Bumi atau Pangeran Bumidirdjo. Kabumian, atau yang biasa disebut ilmu kebumian, diharapkan menjadi sumber cahaya pengetahuan tentang bumi yang dengan tulus mempersembahkan keanekaragaman Geologi, Biologi, dan Budaya kepada manusia, layaknya kasih sayang seorang ibu kepada anak-anaknya.
Pengertian Geopark
Geopark (Taman Bumi) adalah suatu kawasan geografis yang mengintegrasikan perlindungan, pendidikan, dan pembangunan berkelanjutan, di mana situs dan lanskap geologisnya memiliki signifikansi internasional. Konsep ini mengelola tiga keragaman, yaitu keragaman geologi (geodiversity), keanekaragaman hayati (biodiversity), dan keanekaragaman budaya (cultural diversity), untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat lokal melalui geowisata dan aktivitas lain yang berkelanjutan.
Dalam bahasa sederhana Geopark bisa dimaknai suatu kawasan yang memiliki warisan geologi ( geoheritage) penting, baik karena keindahan alam, nilai ilmiah, sejarah bumi maupun keterkaitannay dengan keanekaragaman hayati ( bidiversity) dan budaya (cultural diversity). Geopark tidak hanya fokus pada geologi, tetapi juga menghubungkan manusia,a lam dan budaya melalui 3 pilar yakni :
konservasi : menjaga warisan geologi, hayati dan budaya
edukasi : memberi pemahaman kepada masyarakat tetang nilai penting kawasan , serta
pembangunan berkelanjutan : mendukung ekonomi lokal melalui pariwisata ramah lingkungan
PETA GEOLOGI GEOPARK KEBUMEN
REGULASI GEOPARK KEBUMEN
Regulasi terkait Pengintegrasian Geopark Karangsambung-Karangbolong
Regulasi terkait Pengembangan Geopark Kebumen menuju UNESCO Global Geopark
KOMPILASI REGULASI GEOPARK KEBUMEN
EDUKASI GEOPARK KEBUMEN
GEOPARK GO TO SCHOOL
Buku Ajar Muatan Lokal untuk Siswa PAUD, SD dan SMP
Salah satu upaya Kabupaten Kebumen untuk memperkenalkan Taman Bumi atau Geopark Kebumen adalah melalui buku ajaran muatan lokal ke siswa dari TK hingga SMP. Selain menjadi bagian dari dari ilmu pengetahuan, buku ini juga bisa menjadi bagian dari kesadaran dan kesiapan akan bencana.
Buku ajaran itu berisi kekayaan alam, seni budaya, dan keanekaragaman hayati tentang Geopark Karangsambung-Karangbolong atau Geopark Kebumen. Penerapan muatan lokal tentang Geopark diharapkan akan memperkenalkan Geopark Karangsambung-Karangbolong kepada anak dari usia dini, yakni mereka mengenal lebih dalam tentang keberadaan Geopark beserta sejarah yang menyertainya. Yang muaranya akan meningkatkan kesadaran, kecintaan dan kepedulian terhadap lingkungan, kekayaan alam yang dimiliki dan kesadaran akan khasanah
GEOPARK GOES TO SCHOOL
Merupakan salah satu program berkelanjutan oleh Geopark Kebumen dengan sasaran para siswa dari jenjang sekolah SD-SMA/sederajat dengan tujuan mengenalkan lebih jauh Geopark Kebumen. Kegiatan ini tidak hanya diisi oleh teori pokok tentang Geopark, tetapi juga diselingi dengan kegiatan menyusun batu (Stacking Tones) agar siswa tidak jenuh dan juga lebih dapat memahami materi dengan lebih santai.
ANEKA BUDAYA DAN KEARIFAN LOKAL
Upacara ini adalah tradisi yang dilaksanakan rutin setiap tahun sekali sebagai bentuk terima kasih kepada sang pencipta atas rezeki yang diberikan melalui kegiatan nelayan. Sedekah laut telah dilakukan secara turun menurun sejak tahun 1974 dengan berbagai rangkaian acara, diantaranya pemasangan tarub yang terbuat dari daun kelapa kering atau dikenal dengan “klari”, larung sesaji, bakar tarub dan ditutup dengan acara pagelaran wayangan.
Tradisi Suran atau Memetri Bumi atau biasa juga disebut Sedekah Bumi sudah menjadi tradisi yang berjalan dari tahun ketahun, acara yang dilaksanakan setiap bulan Muharam atau Sura dalam kalender Jawa dihampir seluruh wilayah di Kabupaten Kebumen diadakan acara Syukuran Suran. Ada berbagai macam nama disematkan untuk tradisi yang satu ini seperti, Sedekah Bumi, Grebeg Sura, Memetri Bumi, Suran, Takiran, dll, tapi pada intinya acara yang dilaksanakan hampir sama, yaitu sebagai wujud rasa syukur masyarakat dengan mengadakan acara berkumpul dan makan bersama.
Tradisi Grebeg Rolasan atau dikenal juga dengan nama Grebeg Menthak Menthik ini menjadi magnet bagi ribuan warga yang tumpah ruah menyaksikan arak-arakan budaya dan rebutan gunungan hasil bumi. Iring-iringan marching band, kereta kuda, bregodo (pasukan pengawal), hingga gunungan raksasa yang berisi hasil bumi, telur asin, tumpeng, dan aneka jajanan pasar mewarnai sepanjang jalan dari Balai Desa Kenoyojayan hingga Pantai Mliwis.
Baritan merupakan suatu bentuk selamatan kemakmuran ternak asli Mirit Kabupaten Kebumen. Tradisi ini tidak dijumpai di daerah lainnya di pulau Jawa. Baritan menjadi festival tahunan yang diadakan pada saat panen/pendistribusian sapi hasil pembesaran. Awalnya tradisi ini hanya diadakan di desa percontohan peternakan sapi sistematis, akan tetapi kemudian menjadi agenda tradisi di seluruh wilayah di Kabupaten Kebumen dan Karanganyar.
KULINER KHAS KEBUMEN
PRODUK LOKAL KEBUMEN