SALIB: Bukti Cinta Allah pada Manusia
Oleh: Gregorius Humphrey EdyndaTresna Mado
Salib adalah jalan menuju keselamatan. Melalui salib manusia dapat melihat betapa besar Allah mencintai manusia. Tuhan kita Yesus Kristus mengorbankan nyawa-Nya dengan disalibkan di Bukit Golgota untuk menghapus seluruh dosa umat manusia. Kebanyakan manusia menghindari Salib karena kehidupan manusia identik dengan nama-Nya Salib. Salib melambangkan penderitaan, kesengsaraan, sakit yang luar biasa. Inilah yang Tuhan kita Yesus Kristus maksudkan. Ia rela menerima penderitaan dan sengsara demi kita umat-Nya. Sebab salib itu jalan kemuliaan yang dinyatakan Allah dan jalan pemulihan relasi manusia dengan Allah. Manusia akhirnya dapat merefleksikan banyak kenyataan hidup dan berjuang menghayati nilai-nilai yang terkandung dalam peristiwa salib Yesus menuju pada keselamatan.
Nah, sebagai refleksi kali ini adalah sebuah refleksi untuk kita para pelajar yang harus bisa memanggul salib dan berjuang untuk bangkit dan selamat dalam nama Tuhan Yesus. Saat seseorang mengejek/merendahkan diri kita apa yang harus kita lakukan? balas dendam atau mengampuninya?. Dunia sangatlah kejam banyak orang yang melakukan kejahatan dan dibalas dengan kejahatan juga. Tetapi kita sebagai pengikut Yesus selalu mengutamakan ajaran yang diberikan Allah, bukan mengikuti keinginan kita. Kita diajarkan untuk saling mengampuni dan memaafkan orang-orang yang sudah berbuat jahat kepada kita. Terasa sedikit mustahil bagi kita untuk selalu mengikuti ajaran Tuhan kita Yesus Kristus, sabar, mengampuni segala perbuatan jelek seseorang kepada kita. Kita lebih suka memilih untuk membalas dari pada mengampuni. Tapi keselamatan hanya bisa diraih dengan kita mengikuti-Nya dan selalu taat pada salib-Nya. Lalu, apakah kita mau mengampuni sesama?.
Ketika kita bisa bangkit dari penderitaan dan masalah yang bisa kita sebut dengan salib hidup kita, itulah saat kita menang. Dengan memanggul salib kita berjuang dan setelah itu kita akan bangkit dan menang seperti Yesus sendiri. Sebagai pelajar banyak sekali hambatan Ketika kita mau berbuat yang terbaik. Apalagi di masa pandemi ini banyak tantangan yang harus kita hadapi, contohnya seperti kita harus sekolah online dengan kendala jaringan atau kuota internet yang tidak memenuhi. Banyak tugas dan masalah yang lain terjadi. Tapi dengan percaya kepada Tuhan Yesus sebagai Juruselamat kita pasti akan selalu diberkati. Itulah yang dimaksud dengan salib, jalan menuju kemenangan. Walau banyak masalah tapi kita harus semangat dan berjuang supaya bisa menang
Sebagaimana Yesus sendiri adalah jalan keselamatan dan hidup maka jika kita mau selamat kita mesti ikut Yesus. Mengikuti ajaran-ajaran-Nya, selalu berbuat baik (kasih) kepada sesama beriman kepada Yesus yang adalah jalan kebenaran dan hidup. Itulah jalan keselamatan yang harus kita ambil sebagai pengikut Yesus. Marilah kita selalu berusaha menjadi yang terbaik dalam hidup kita, berbuat baik untuk sesama dan meneladan Yesus sendiri yang telah wafat di salib demi menebus dosa dosa kita manusia.
SALIB : Sumber Cinta
Oleh: Yoseph Kenard
Yesus datang ke dunia untuk menebus dosa manusia. Ia sendiri telah menanggung dosa kita pada kayu salib supaya kita mati terhadap dosa, dan hidup untuk kebenaran. Manuasia berdosa yang seharusnya di hukum oleh Tuhan kini malah mendapat pengampunan dari Tuhan. Yesus rela melakukan semua itu karena cintanya kepada kita makhluk ciptaanNya.
Kita sebagai umat manusia sudah seharusnya menghargai salib dan taat pada ajaran yang telah diberikan oleh Yesus kepada kita, dan kita juga harus menghargai salib karena salib adalah jalan menuju keselamatan. Karena begitu besar kasihNya kepada kita maka Allah mengaruniakan anakNya yang tunggal supaya setiap orang yang percaya kepadaNya tidak binasa melainkan mendapatkan kehidupan yang kekal. Salib bukan hanya identitas bagi umat Kristiani tetapi salib adalah tanda kemenangan bagi seluruh umat manusia. Bacaan injil mengajarkan kita bahwa kita harus menerima karya salib dalam kehidupan kita.
Allah mengasihi kita dan Allah tidak mau kita jatuh kedalam dosa. Oleh karena itu kita sebagai umatNya harus selalu mengikuti ajaran-ajaranNya dan tetap percaya kepadaNya. Yesus rela menjadi manusia dan rela disalibkan dan rela disiksa oleh algojo demi mengampuni dosa-dosa manusia. Orang-orang yang setia kepada Yesus dan percaya kepadaNya akan bebas dari hukuman dan barang siapa yang tidak percaya kepadaNya dan tidak taat kepadaNya akan menerima hukuman. Jadi kita sebagai umat manusia sudah seharusnya menaati ajaranNya. Dan kitapun harus mengikuti dan mencontoh setiap ajaran Yesus dalam setiap injil.