Selama kuliah, tugas akademis pasti terasa beda banget dibanding waktu sekolah. Oleh karena itu, kamu perlu beradaptasi dan terbiasa nih. Pada jurusan Ilmu Politik UI, tugasnya biasanya berupa paper yang ditulis berdasarkan literatur akademis yang sudah ditentukan oleh dosen atau asisten dosen. Kadang, tugas itu datang secara beruntun dengan deadline yang terlalu mepet! Apalagi, kita juga punya kegiatan non-akademis yang nggak kalah penting. Nah, berikut ini beberapa tips biar kamu bisa menyelesaikan tugas dengan baik dan tepat waktu di tengah kesibukan kuliah:
Mengorganisasikan Jadwal Kegiatan:
Luangkan waktu buat bikin daftar kegiatan mingguan (idealnya di akhir pekan).
Catat semua tugas dan agenda untuk seminggu ke depan lengkap dengan tanggal dan waktunya.
Susun daftar tersebut berdasarkan prioritas kegiatan.
Gunakan aplikasi pendukung biar lebih jelas dan terstruktur, seperti:
Notion (https://www.notion.so). Kamu bisa belajar cara pakainya di YouTube atau tanya kakak tingkat.
iStudiez, aplikasi planner yang membantu melacak kemajuan perkuliahan.
Google Calendar.
Todoist, aplikasi to-do list yang terintegrasi dengan Google Calendar.
Mengerjakan Tugas Paper Akademis:
Pahami dulu jenis dan ketentuan tugas yang diminta oleh dosen. Cek di SAP atau tanya asisten dosen.
Lakukan riset topik tugas dari sumber literatur akademis seperti remote-lib.ui.ac.id, JSTOR, Taylor and Francis, Oxford, dan Statista sambil membuat catatan.
Tentukan argumen utama dalam tugasmu.
Buatlah outline tulisan yang koheren dengan argumen utama.
Kembangkan outline tersebut dengan data dari literatur akademis dan penjelasanmu.
Sesuaikan dengan format tugas yang ditentukan oleh dosen atau asisten dosen.
Lakukan proofread sebagai langkah akhir, bisa sendiri atau minta bantuan teman atau kakak tingkat kamu yaa!
Presentasi
Presentasi adalah hal yang paling sering kamu temui selama kuliah, baik dalam urusan akademis maupun non-akademis. Oleh karena itu, kemampuan untuk menyampaikan materi dengan jelas dan lengkap adalah keahlian yang wajib dimiliki oleh mahasiswa. Berikut beberapa persiapan yang dapat kamu lakukan sebelum presentasi:
Lakukan riset, baca, dan pahami materi yang akan kamu presentasikan.
Menulis poin-poin yang akan dipresentasikan, tidak harus seluruh teks dari makalah yang kamu kerjakan yaa!
Buat PPT yang menarik, jangan bertele-tele dan terlalu banyak tulisan!
Latih presentasi dengan PPT yang sudah kamu buat sebelum tampil di depan kelas.
Kerja Kelompok
Kalau dibandingkan dengan tugas individu, tugas kelompok itu punya kelebihan dan kekurangannya tersendiri. Di satu sisi, tugas kelompok bisa bikin beban kerja lebih ringan. Di sisi lain, bisa jadi beban juga, terutama kalau ada anggota yang nggak responsif atau koordinasinya berantakan. Berikut beberapa tips yang bisa membantu kamu dalam kerja kelompok:
Diskusikan dulu dengan teman sekelompokmu. Diskusi awal ini penting untuk membuat rancangan, membagi tugas, dan menyusun outline tugas kelompok. Pastikan kamu benar-benar paham dengan rancangannya. Sebaiknya diskusi ini dilakukan paling lambat dua minggu sebelum deadline.
Tentukan deadline pengerjaan tugas masing-masing. Pastikan kamu mengerjakan tugasmu sesuai dengan rancangan yang telah disepakati.
Lakukan pendekatan personal ke teman yang nggak responsif. Teman yang nggak responsif dan suka menunda-nunda tugas memang bisa jadi beban. Sebagai teman yang baik, coba dekati dia secara personal atau minta bantuan teman yang lebih dekat dengannya. Memang ini bisa menambah pekerjaanmu, tapi bisa meningkatkan keberhasilan tugas kelompokmu. Jangan sampai kamu sendiri yang jadi nggak responsif. Setidaknya, beri informasi ke kelompokmu kalau kamu terpaksa mengerjakan bagianmu melewati deadline atau mendekati batas waktu pengumpulan tugas.
Sediakan waktu untuk proofread dan menyelaraskan tulisan satu sama lain. Pastikan tulisan dari tiap anggota sudah koheren dan sesuai dengan rancangan yang disepakati. Hal ini karena tugasmu bukan hanya menyelesaikan bagianmu, tapi juga memastikan bagianmu selaras dengan bagian teman-temanmu. Untuk ini, sediakan setidaknya tiga hari sebelum deadline dan sebelum mulai mengerjakan PPT.
Ujian-ujian
Masa UTS dan UAS merupakan periode yang menantang bagi mahasiswa karena adanya ujian dan tenggat waktu yang berdekatan. Nilai ujian biasanya memiliki bobot yang lebih besar dibandingkan tugas-tugas lainnya, menambah tekanan untuk mengerjakan ujian dengan baik. Berikut adalah beberapa tips agar masa ujian kamu lebih mudah dihadapi:
Persiapkan sejak dini. Mulailah mempelajari materi yang akan diuji jauh-jauh hari. Akan lebih baik jika kamu sudah mempelajari materi setiap minggu sehingga sebelum ujian, kamu hanya perlu melakukan review. Temukan metode belajar yang paling sesuai dengan diri kamu.
Buat ringkasan materi. Jika tidak sempat belajar sebelumnya, pastikan kamu memiliki ringkasan materi yang akan diuji. Ini penting karena tidak mungkin membaca semua bahan bacaan dalam waktu singkat. Buat catatan dari setiap kelas dan bahan bacaan mingguan, dan mintalah catatan dari teman atau senior.
Tinjau tugas yang sudah dikumpulkan. Membaca tugas yang telah dikumpulkan teman bisa memberikan wawasan tambahan.
Istirahat dan konsumsi makanan bergizi. Pastikan tubuh kamu dalam kondisi fit agar bisa mengerjakan ujian dengan optimal. Nutrisi yang baik juga mendukung kinerja otak. Kurangi atau hentikan sementara kebiasaan yang kurang penting seperti bermain game, ponsel, nongkrong, dan menonton film.
Atur waktu dengan baik. Kelompokkan ujian berdasarkan jenisnya, apakah take-home atau sit-in. Buat skala prioritas berdasarkan deadline dan tingkat kesulitan. Prioritaskan ujian yang deadline-nya lebih dekat atau yang memiliki beban pengerjaan berat. Selama masa ujian, utamakan ujian di atas kegiatan lain, dan segera selesaikan tanpa menunda-nunda.
Cara Mengatasi Kebuntuan dalam Mengerjakan Tugas
Hustle Culture
Hustle culture adalah konsep yang merujuk pada hasrat mencari kesibukan kerja secara berlebihan, over-productivity, tanpa memperhatikan work life balance. Pada satu sisi, ini adalah ambisi yang dimiliki anak muda untuk meraih mimpi mereka dan mendorong sampai titik puncak dari potensi diri. Pada sisi lain, kondisi ini dapat menjadi tekanan luar biasa tak terkontrol apabila tidak diseimbangkan bersama kontrol diri. Cobalah memahami batasan diri, bukan untuk membatasi diri, namun untuk mengerti kapan saat harus menambah dosis daya juang dan kapan saat untuk beristirahat; serta terpenting, tidak melakukan suatu pekerjaan secara berlebihan. Perhatikan juga diri dan kesehatan kamu, tetapkan prioritas dalam hidup dan fokuslah padanya. Jadilah yang utama dan terbaik di satu atau beberapa bidang prioritas anda, namun ingatlah, dewasa bukan berarti harus melakukan dan bisa segala hal, melainkan mengerjakan apa yang harus dikerjakan dan merelakan apa yang tidak perlu dikerjakan.
Gangguan Mental
Kuliah adalah perjalanan menanjak yang panjang dan penuh tantangan, meskipun belajar adalah proses yang membahagiakan. Sangat wajar bila kamu merasa bahwa emosi dan pikiran anda lelah dan menjadi rentan mengalami ‘gangguan mental’. Pada saat kamu berada di titik tersebut, kamu bisa mencoba apa pun yang berpotensi mengembalikan semangat dan kebahagiaan kamu, misalnya manajemen stres, memberi ruang dan waktu untuk diri sendiri, bercerita kepada sahabat untuk berbagi lelah, mengurangi overthinking, atau mengingat alasan dan tujuan kamu berkuliah dan berjuang di sini. Tetapi, bila hal tersebut tidak bekerja, kamu bisa mengunjungi klinik kesehatan mental, alih-alih menerka-nerka secara pribadi apa yang sedang terjadi pada diri kamu. Apa pun masalahnya, kamu tahu itu sangat sulit dan berat, namun akan selalu ada solusi terbaik apabila kamu terus berusaha menyelesaikannya.