Nanoteknologi adalah bidang sains dan teknik yang berfokus pada desain dan pembuatan perangkat dan struktur yang sangat kecil.
Berdasarkan hasil riset, penggunaan nanoteknologi dapat meningkatkan efisiensi pemurnian bioenergi dan menghasilkan sumber energi yang lebih bersih. Faktanya, biomassa dapat diubah menjadi bahan bakar terbarukan, seperti biodiesel, bioetanol, dan biogas
Nanoteknologi memberikan banyak kemudahan dalam kehidupan masyarakat modern dan telah menjadi perhatian baru bagi para peneliti global. Nanoteknologi memiliki cakupan material yang sangat luas dan akan berperan penting dalam perkembangan teknologi masa depan
Atom terdiri dari tiga jenis partikel dasar: proton yang bermuatan positif, neutron yang netral, dan elektron yang bermuatan negatif. Ketiganya berperan dalam membentuk struktur atom yang memengaruhi sifat-sifat materi.
Proton dan neutron terletak di inti atom yang padat, sementara elektron mengorbit inti dalam kulit elektron yang berbeda-beda.
Dalam fisika atom dan kimia kuantum, konfigurasi elektron adalah susunan elektron-elektron pada sebuah atom, molekul, atau struktur fisik lainnya. Sama seperti partikel elementer lainnya, elektron patuh pada hukum mekanika kuantum dan menampilkan sifat-sifat bak-partikel maupun bak-gelombang.
Dalam satu golongan, jari-jari atom meningkat dari atas ke bawah. Adapun dalam satu periode, jari-jari atom meningkat dari kanan ke kiri. Dalam satu periode, semakin ke kanan jumlah proton dan neutron semakin banyak sehingga gaya tarik inti terhadap elektron terluar semakin kuat sehingga jari-jari atom semakin kecil.
Struktur atom terlibat dalam nanoteknologi karena bahan-bahan diukur pada skala atomik. Atom sendiri terdiri dari inti yang terdiri dari proton dan neutron, serta elektron yang mengelilingi inti. Atom dapat bergabung menjadi molekul dan material yang lebih besar, seperti kristal dan padatan
Selengkapnya cek di video