Reaksi pembakaran metana. 4 atom hidrogen, 4 atom oksigen, dan 1 atom karbon sebelum dan sesudah reaksi. Massa total setelah reaksi sama dengan sebelum reaksi.
Hukum kekekalan massa umumnya juga dikenal sebagai hukum Lavoisier. Pasalnya hukum dasar kimia satu ini dicetuskan oleh ilmuwan asal Perancis bernama Antonie Laurent Lavoisier. Adapun bunyi hukum kekekalan massa tersebut ialah “Dalam suatu reaksi kimia, massa zat sebelum dan sesudah reaksi adalah sama.”
Hukum perbandingan tetap disebut juga sebagai hukum Proust, dikemukakan oleh Joseph Louis Proust pada 1799. Bunyi hukum ini ialah sebagai berikut: “Perbandingan massa dari unsur-unsur pembentuk suatu senyawa selalu tetap”.
Hukum perbandingan tetap disebut juga sebagai hukum Proust, dikemukakan oleh Joseph Louis Proust pada 1799. Bunyi hukum ini ialah sebagai berikut: “Perbandingan massa dari unsur-unsur pembentuk suatu senyawa selalu tetap”.
Bunyi hukum perbandingan volume ialah sebagai berikut: "Jika diukur pada Suhu dan Tekanan yang sama, maka Volume gas yang bereaksi dan gas hasil reaksi berbanding sebagai bilangan bulat dan sederhana". Hukum perbandingan volume sendiri kerap dikenal sebagai hukum Gay Lussac, sebab dikemukakan oleh Joseph Gay Lussac pada tahun 1808.
Hukum Hipotesis Avogadro
Seperti namanya, hukum hipotesis ini dicetuskan oleh ilmuwan asal Italia bernama Amedeo Avogadro pada tahun 1811. Hukum ini sendiri memiliki teori bahwa “Gas – gas yang volumenya sama, jika diukur dengan suhu dan tekanan yang sama, maka akan memiliki jumlah molekul yang sama pula”.