Chlorine / Klorin adalah unsur kimia dengan lambang (Cl) yang memiliki nomor atom 17, massa atom 35.453, konfigurasi elektron 1s 2 2s 2 2p 6 3s 2 3P 5 , dan elektron valensi (Cl) adalah 7.
Klorin adalah unsur golongan VIIA (halogen) yang berada di periode 3, letaknya di periode 3 menunjukkan bahwa atom klorin memiliki tiga tingkat energi utama atau tiga kulit elektron.
Klorin adalah sebagai unsur halogen bersifat sangat reaktif dan umumnya ditemukan dalam bentuk senyawa, seperti natrium klorida (garam dapur). Dalam sifat kimianya, klorin cenderung menarik satu elektron untuk mencapai konfigurasi oktet, sehingga bersifat non-logam dengan elektronegativitas tinggi.
Periode 3 juga mengindikasikan bahwa klorin memiliki tingkat energi ketiga yang terisi sebagian (7 elektron valensi di kulit terluar). Sifat-sifat ini membuat klorin penting dalam berbagai reaksi kimia dan penggunaannya, seperti desinfeksi air dan pembuatan bahan kimia.
Kegunaan klorin:
2. Pembersih
Membersihkan lantai dapur
Membersihkan peralatan rumah tangga
Membersihkan pakaian
3. Pengolahan air
Klorin juga digunakan dalam pengolahan air. Klorin membunuh bakteri, virus, dan mikroorganisme lain dalam air. Ini membuat air menjadi lebih aman untuk diminum dan digunakan dalam kebutuhan sehari-hari seperti mandi, mencuci pakaian, dan memasak. Proses pengolahan air menggunakan klorin juga menghilangkan bau, rasa, dan warna yang tidak diinginkan dalam air.
Wujud: Dalam kondisi standar (25°C dan 1 atm), klorin adalah gas berwarna kuning kehijauan.
Bau: Memiliki bau tajam yang khas, sering kali dikaitkan dengan bau kolam renang.
Densitas: Gas klorin lebih berat daripada udara, dengan densitas sekitar 3,2 g/L pada 0°C.
Titik leleh: -101,5°C.
Titik didih: -34,04°C.
Kelarutan: Klorin larut dalam air (sekitar 7,3 g/L pada 20°C), membentuk larutan yang dikenal sebagai air klorin.
Warna: Berwarna kuning kehijauan yang mencolok, baik dalam bentuk gas maupun cairan.
Oksidator Kuat
Klorin dapat bertindak sebagai agen pengoksidasi yang kuat, artinya klorin dapat mengambil elektron dari unsur atau senyawa lain dalam reaksi kimia. Hal ini membuatnya efektif untuk membunuh bakteri dan virus.
Reaksi dengan Air
Ketika klorin bercampur dengan air, ia membentuk larutan yang bersifat asam. Larutan ini memiliki sifat disinfektan dan sering digunakan untuk membersihkan air minum dan kolam renang.
Reaksi dengan Logam
Klorin bereaksi dengan logam membentuk senyawa garam. Proses ini sering menghasilkan panas dan sangat eksotermik.
Reaksi dengan Hidrogen
Klorin dapat bereaksi dengan gas hidrogen untuk membentuk gas yang larut dalam air dan bersifat asam.
Reaksi dengan Non-logam
Klorin juga dapat bereaksi dengan unsur non-logam seperti fosfor atau belerang untuk membentuk senyawa baru yang stabil.
Reaksi Kimia Klorin:
1.Reaksi dengan air
2.Reaksi dengan hidrogen
3.Reaksi dengan logam
Cara Membuat Klorin:
Metode ini adalah cara paling umum untuk memproduksi klorin.
Langkah-langkah:
Larutan garam (biasanya natrium klorida atau NaCl) dilarutkan dalam air.
Larutan ini dialiri arus listrik dalam sel elektrolisis.
Katoda (elektroda negatif): Menghasilkan gas hidrogen.
Anoda (elektroda positif): Menghasilkan gas klorin.
Produk sampingan seperti natrium hidroksida (NaOH) juga dihasilkan.
Kelebihan:
Proses ini sangat efisien dan menghasilkan klorin berkualitas tinggi.
Klorin dapat dihasilkan dari reaksi kimia antara senyawa klorida dan zat pengoksidasi kuat, seperti mangan dioksida atau natrium hipoklorit.
Langkah-langkah:
Campurkan senyawa klorida (misalnya natrium klorida atau HCl) dengan pengoksidasi kuat.
Reaksi menghasilkan klorin dalam bentuk gas.
Contoh: Proses ini sering digunakan di laboratorium.
Berikut adalah rincian kelimpahan unsur klorin:
1. Kelimpahan di Kerak Bumi
Klorin adalah unsur yang cukup melimpah di kerak bumi, berada pada urutan ke-21 dalam tabel kelimpahan unsur, dengan kandungan sekitar 0,00013% dari massa kerak bumi.
Klorin tidak ditemukan dalam bentuk unsur bebas, tetapi sebagian besar hadir sebagai senyawa klorida, seperti natrium klorida (NaCl), yang terdapat dalam garam, serta mineral lain seperti silvit (KCl) dan halit (NaCl).
2. Kelimpahan dalam Air Laut
Klorin sangat melimpah dalam air laut, terutamanya dalam bentuk ion klorida (Cl⁻). Kadar ion klorida di air laut sekitar 19,000 ppm (parts per million), yang merupakan sekitar 55% dari total ion yang ada dalam air laut.
Klorida (Cl⁻) adalah anion dominan di dalam air laut, bertanggung jawab atas rasa asin dan konduktivitas listrik air laut.
3. Kelimpahan dalam Atmosfer
Klorin terdapat dalam jumlah sangat kecil di atmosfer, sebagian besar dalam bentuk senyawa seperti klorofluorokarbon (CFC) dan aerosol klorida.
Klorin atmosfer juga dapat berasal dari pembusukan bahan organik atau proses alami lainnya, meskipun dalam jumlah sangat rendah.
4. Kelimpahan dalam Organisme Hidup
Klorin juga terdapat dalam tubuh makhluk hidup, terutama dalam bentuk ion klorida (Cl⁻). Klorida berperan penting dalam keseimbangan cairan tubuh dan fungsi biologis lainnya.
Dalam tubuh manusia, ion klorida ditemukan dalam cairan tubuh seperti darah, cairan pencernaan (seperti asam klorida di lambung), dan keringat.
5. Penggunaan dan Produksi
Klorin diproduksi dalam jumlah besar untuk berbagai keperluan industri, termasuk untuk pembuatan PVC (polivinil klorida), desinfektan, pengolahan air, serta bahan kimia lain seperti klorida logam.