Kunjungan Industri 2023
Kunjungan Indusri merupakan salah satu rangkaian kegiatan dari Bidang Kewirausahaan KBMB Untan. Kunjungan Industri ini menjadi sarana bagi anggota aktif KBMB Untan untuk turun langsung mendalami bidang industri kerajinan yang ada di sekitar kota Pontianak ini. Tahun ini KBMB Untan berkesempatan mengunjungi Kampung Wisata Tenun Khatulistiwa di Batu Layang sekaligus berkesempatan belajar merajut dan menenun disana.
Menurut Valentino, kesulitan yang di alami dalam menyiapkan rangkaian kegiatan ini adalah mentukan lokasi untuk Kunjungan Industri, walaupun sebenarnya tersedia beberapa opsi tempat yang dapat dikunjungi, tetapi pada akhirnya memutuskan untuk ke Kampung Wisata Tenun Khatulistiwa dengan alasan lokasi ini sangat menarik untuk dikunjungi karena kita dapat belajar merajut dan mengetahui sedikit soal tenun barangkali bisa kita jadikan hobi atau keahlian yang bisa bermanfaat nantinya.
Frenky selaku Kepala Bidang Kewirausahaan, juga mengatakan bahwa cukup sulit dalam pencarian lokasi untuk Kunjungan Industri ini. “Kampung Wisata Tenun Khatulistiwa yang saya pilih, karena menarik untuk dijadikan lokasi kunjungan industri di mana kita bisa belajar menenun sekaligus merajut. Dan juga cukup sulit dalam pencarian lokasi untuk kunjungan industri ini karena Kampung Wisata Tenun Khatulistiwa ini merupakan lokasi kedua yang disurvei oleh kami dan dari pihak sana sangat supportif menjadi tempat kunjungan industri dilaksanakan.” ujarnya.
Kegiatan ini berlangsung dengan antusias penuh dan menjadi salah satu momen untuk mempelajari banyak hal baru. Menurut Velorika selaku peserta, ia banyak diajari oleh ibu-ibu yang sudah berpengalaman di sana mengenai caranya merajut serta menenun kain. Di sana mereka juga banyak mengabadikan momen dengan foto bersama teman-teman.
Pengalaman yang tidak terlupakan bagi para peserta karena kunjungan ini sesuai dengan harapan mereka. Susanti menyampaikan bahwa kegiatan ini sesuai dengan ekspektasinya karena ia sejak dulu ingin belajar menenun dan itu terpenuhi di Kunjungan Industri. Hal yang sama juga disampaikan oleh Velorika, bahwa kegiatan ini sesuai dengan harapannya dan banyak yang dapat dipelajari dalam kunjungan ini selain dari tenun dan rajut. “Dari saya sendiri sudah cukup sesuai, karena di sini saya banyak mendapatkan hal-hal baru yang belum pernah saya coba sebelumnya contohnya tadi menenun. Saya belajar bahwa untuk mencapai hasil yang diinginkan kita harus punya kemauan yang tinggi, dan dari kegiatan itu membuat saya lebih semangat untuk mencoba mengasah skill yang dimiliki diri sendiri,” jelas Velorika.
Kegiatan ini mendapati respon yang positif dari para peserta serta memberikan kesan tersendiri bagi pihak-pihak yang mempersiapkan Kunjungan Industri ini. Frenky mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan tantangan baginya karena baru pertama kali mengadakan acara yang lumayan besar di progjanya serta senang bisa membawa teman-teman belajar dan menikmati acara dengan penuh suka cita. Harapannya kegiatan Kunjungan Industri ini dapat berlangsung lebih baik dan dapat diadakan dua kali dalam setahun. Bunga mengatakan ia merasa sangat senang dapat mengikuti kegiatan ini karena dapat mencoba hal-hal baru berupa menenun dan merajut. Menurut Voni dia mendapati beberapa tantangan dalam membantu terlaksananya kegiatan ini, seperti mengatur waktu hingga proses penyelesaian poster, dan lain-lain. Akan tetapi, benefit-nya Voni merasa mendapat banyak pengalaman dan relasi baru selama menjadi PJ Kunjungan Industri. Miranda menyampaikan ini merupakan pengalaman yang berkesan baginya, hal-hal yang menarik telah dirasakan dalam survei mengunjungi tempat wisata Kunjungan Industri, membuat pamflet yang menarik, mengetahui keragaman budaya kerajinan khas Melayu, cara membuat kain tenun, hingga mempelajari pola yang rumit dari merajut. Ia sangat senang terhadap Kunjungan Industri yang tidak membosankan, refreshing, dan mengedukasi kepada mahasiswa untuk menambah wawasan dan kreatifitas terhadap kebudayaan Melayu Pontianak.
Pesan untuk kegiatan ini juga sangat beragam. “Semoga kegiatan seperti ini dapat dilaksanakan kembali dan tentunya nanti yang lainnya bisa lebih ikut meramaikan kegiatan KI ini. Untuk kesannya sangat-sangat menyenangkan dan saya sangat menikmatinya.” Ujar Velorika. Menurut Susanti, kegiatan ini sangat seru dan sangat bermanfaat. Miranda juga menambahkan “Pesan saya pada Kunjungan Industri kedepannya adalah kami bisa mengunjungi lokasi wisata yang lebih baik dan nyaman. Partisipasi dari anggota KBMB yang lebih supportif, bekerjasama, dan komunikatif agar suasana dalam Kunjungan Industri lebih baik. Penuh harapan dari saya, semoga Kunjungan Industri Kampung Wisata Tenun Khatulistiwa bisa berkesan di hati, dan sebagaimana juga untuk kedepannya.”. (/fml)