Dhamma Wisata 2024
Dhamma Wisata merupakan kegiatan tahunan dalam kepengurusan KBMB Untan yang dilaksanakan dengan mengunjungi vihara untuk memperdalam ajaran agama Buddha sekaligus mengunjungi destinasi wisata yang ada. Kegiatan Dhamma Wisata tahun ini dapat dikatakan cukup berbeda karena dilaksanakan di lokasi yang cukup jauh yakni di Pulau Lemukutan. Cindy (Penanggung Jawab) menjelaskan bahwa alasan Dhamma Wisata tahun ini dilaksanakan di Pulau Lemukutan ialah agar kita bisa merasakan lokasi Dhamma Wisata yang berbeda, yang mana tahun lalu telah dilaksanakan di Pulau Temajok dan sekarang kita dapat pergi ke lokasi yang lebih jauh.
Kegiatan ini diawali dengan mengunjungi Vihara Chien Ming, kemudian dilanjutkan dengan perjalanan menuju lokasi wisata. “Pertama untuk kegiatannya itu dibuka dengan pergi ke vihara, kemaren pergi ke Vihara Chien Ming di Sungai Duri. Lalu dilanjutkan lagi dengan perjalanan ke pulau menggunakan bis dan kapal” ujar Cindy (Penanggung Jawa) menjelaskan alur perjalanan Dhamma Wisata tahun ini. Rangkaian kegiatan selama 2 hari mengikuti Dhamma Wisata cukup padat dan menyenangkan. Sesampainya di lokasi wisata, seluruh peserta makan bersama kemudian bermain serangkaian games yang menyenangkan. Di malam harinya, keseruan berlanjut dengan adanya api unggun sehingga para peserta dapat menikmati momen dengan bermain kembang api serta bernyanyi bersama lewat iringan gitar. Di hari kedua peserta melakukan senam pagi dan kembali bermain bersama. Adanya jasa Senorkeling yang disediakan di Pulau ini juga semakin menambah pengalaman baru bagi peserta Dhamma Wisata yang mencoba nya.
Dhamma Wisata tahun ini dapat dikatakan cukup berhasil membuat para peserta merasakan kesenangan dan pengalaman menyenangkan. Tapi dibalik itu semua, tujuan dilaksanakannya Dhamma Wisata pada dasarnya ialah sebagai sarana agar setiap angkatan di KBMB Untan dapat melakukan bonding untuk saling mengenal satu sama lain dan lebih dekat. “Tujuan utamanya itu buat bonding sesama angkatan lah. Dari angkatan aktif sampai angkatan yang sudah tidak aktif juga ikut datang” ucap Cindy (Penanggung Jawab). Selain itu kegiatan ini juga di buka dengan pergi ke Vihara terlebih dahulu agar mahasiswa baru bisa mendapat gambaran lebih tentang ajaran Buddha.
Pada akhirnya, lewat segala kegiatan yang dilalui bersama terutama pada sesi games antar angkatan, kegiatan Dhamma Wisata 2024 pun sukses membangun keakraban para peserta dan semakin mempererat hubungan anggota KBMB Untan. Para peserta kegiatan Dhamma Wisata 2024 sendiri menyampaikan kepuasan mereka selama kegiatan kali ini. “Kesan selama saya mengikuti kegiatan Dhamma Wisata itu yang pertama seru. Karena pada tahun lalu angkatan 23 tidak pergi ke pulau, kita hanya ke pantai saja dan untuk Dhamma Wisata kali ini kita itu ke pulau yang indah dan juga asik” ujar Ferry (2023) menyampaikan pengalamannya mengikuti Dhamma Wisata tahun lalu dan tahun ini.
Tri (2022) juga turut menyampaikan bahwa momen yang dirasa paling berkesan selama kegiatan ini pertama yakni kita dapat mengunjungi Vihara, selain itu saat berada di lokasi wisata kita juga punya sesi free time tersediri, sehingga para peserta bisa lebih bebas dalam menghabiskan waktu bersama. Bagi William (2024) momen saat malam hari di mana peserta bermain gitar dan bernyanyi bersama sambil melihat api unggun merupakan momen paling berkesan selama Dhamma Wisata. Di malam hari, beberapa peserta yang tidak tidur melanjutkan pembakaran api unggun dan saling berbagi cerita hingga subuh. Itu menjadi pengalaman seru yang sungguh tak terlupakan bagi para peserta.
Selama kegiatan Dhamma Wisata 2024 berlangsung, para peserta jadi mendapat banyak hal baru dan merasakan pengalaman berwisata dari sudut pandang yang berbeda. Misalnya saja Ferry (2023) bercerita bahwa di sini, ia jadi punya kesempatan untuk mengenal adik-adik angkatan 2024. Ia juga menyampaikan bahwa ini merupakan kali pertama baginya berwisata ke Pulau, yang mana cukup berbeda dari pengalamannya ke pantai pantai sebelumnya.
Setelah berakhirnya Dhamma Wisata 2024, ada beberapa saran yang diberikan peserta untuk kegiatan Dhamma Wisata 2025 nanti. “Dari saya, kedepannya untuk panitia itu boleh lebih memastikan peserta yang hadir, bisa juga dengan absen. Jadi waktu makan atau dari transportasi bis ke vihara maupun bis ke kapal itu bisa dicari tahu orang-orang mana yang masih belum datang ataupun yang masih ketinggalan” ujar Tri (2022). Kemudian Ferry (2023) menambahkan saran agar Dhamma Wisata kedepannya tetap dilaksanakan di Pulau lagi sama seperti di tahun ini. Karena ada juga pulau lain yang tidak kalah indah untuk kita kunjungi. William (2024) menyarankan agar sesi games di kegiatan Dhamma Wisata berikutnya bisa lebih banyak lagi.
Terakhir dan sebagai penutup mari kita simak rating untuk kegiatan Dhamma Wisata 2024 dari peserta. Ferry (2023) dan William (2024) memberikan rating 8/10 untuk kegiatan ini. Kemudian rating 9/10 diberikan oleh Tri (2022). Semoga kegiatan Dhamma Wisata 2024 ini dapat membawa pengalaman positif yang berharga bagi semua pesertanya. Sampai bertemu lagi di Dhamma Wisata tahun 2025!