Sinopsis: Gara-gara surat cinta, Renka harus berurusan dengan Rega si anggota OSIS yang terkenal di sekolah. Percuma saja Renka menghindari Rega yang selalu punya cara untuk mendekat. Di sisi lain, surat cinta itu berimbas baik pada Renka dan Kaisar. Hubungan persahabatan mereka yang sempat renggang kini kembali dekat. Namun, ternyata Rega adalah orang yang pernah membuat Kaisar pusing dalam menghadapi masalah keluarganya yang cukup pelik. Renka yang bertindak sebagai penengah pun hampir putus asa karena Kaisar tiba-tiba menghilang. Ada apa dengan Kaisar? Mungkinkah Kaisar menyembunyikan diri karena Rega? Atau justru karena hal lain? Renka harus bisa memecahkan teka-tekinya.

Sinopsis: Kutuliskan sebuah kisah tentang dua anak manusia. Kisah mereka bermula ketika jalan hidup yang sudah dirancang tak sesuai dengan ketentuan semesta. Bukan hanya tentang dua lara yang berusaha melebur dalam satu tawa. Ini juga tentang sebuah perasaan yang terus bergelayut tanpa mau hanyut. Atau bisa jadi, ini adalah sebuah perjalanan panjang yang belum menemui titik untuk pulang. Birawa dan Ticia terasa begitu abu-abu. Namun, mimpi dan perasaan mereka terasa sangat nyata. Selamat tenggelam dalam kisah keduanya. Jangan lupa kembali pulang dan semoga tidak tersesat.

Sinopsis: Prestasi yang sangat Shakila banggakan direbut oleh Arion dengan mudahnya. Dalam sekali kedip hidup gadis itu berantakan seolah habis terkena tornado. Bisakah Shakila mengembalikan harga dirinya? Atau gadis itu malah jatuh dalam pesona Arion yang jahil dan menyebalkan?

Sinopsis: Aku mengerti arti sebuah kehilangan. Aku paham betapa sakitnya ditinggalkan. Namun, aku tidak menyerah. Begitupun yang aku mau darimu. Aku tau kau hanya terjebak dalam lembaran di satu halaman. Kemudian kau tersesat dalam labirin jiwamu yang kelam, lalu terombang-ambing dalam keraguan. Mungkin, inilah alasan Tuhan kenapa aku ada. Meski aku bukan mataharimu. Namun, aku tetaplah cahayamu. Tak peduli walau hanya seterang gemerlap lilin, aku akan tetap menyinari jalan gulita yang membutakan matamu dan izinkanlah aku menuntunmu menuju ke hatiku. Lalu .... Apa kau bersedia?