Apakah petunjuk visual efektif mempengaruhi perilaku?

Apakah petunjuk visual efektif mempengaruhi perilaku?

Bayangkan jika kita harus berjalan dalam kondisi tidak ada penerangan (mati listrik)! Kita pasti akan kesulitan dan untuk bisa berjalan kita perlahan akan mencoba meraba sekitar dengan tangan dan kaki sebagai pengganti dari radar visual.

Kondisi berbeda ketika kita berada pada ruangan gelap tetapi kita sudah familiar karena beraktivitas sehari-hari di dalamnya (seperti rumah). Kita masih bisa berjalan (walaupun pelan) karena kita memiliki visualisasi ruang yang ada dalam memori kita. Kita masih ingat posisi sofa, rak buku, meja makan, dan pintu sehingga lebih mudah menghindari tabrakan dan berjalan menuju area yang dituju.

Visual sangat penting untuk memberikan petunjuk (clue) kepada kita untuk bergerak dan mengambil keputusan. Sekarang ini, hampir sulit menemukan area kosong yang tidak digunakan untuk visualisasi iklan produk dan atau jasa, iklan layanan masyarakat atau pengumuman/pemberitahuan. Coba saja Anda keluar rumah, banner dan spanduk ada dimana-mana.

Di ranah digital malah lebih agresif dan progresif. Untuk memberi gambaran pengaruh media visual, di tahun 2022 saja diperkirakan ada 1,72 triliun foto yang diambil (50k foro per detik) dan yang di-share di internet ada sekitar 750 Milliar foto [1]. Ini diluar video dan sejenisnya.

Melihat masifnya pengguanaan visual untuk mempengarui perilaku, menjadi penting untuk melihat sejauh mana visual bisa efektif memberikan petunjuk dan menggerakan perilaku manusia. Hal ini terutama sangat penting terutama di ranah kebijakan publik ketika pemerintah juga harus berebut atensi masyarakat yang banyak mengalami defisit atensi (attention deficit) karena banyaknya informasi (konten) yang beredar (information inflation).

Nudgeplus membuat eksperimen sederhana untuk menguji itu.



Eksperimen dilakukan untuk menguji apakah petunjuk visual bisa meningkatkan perilaku mencuci tangan — suatu perilaku kunci memerangi penyebaran Covid19.

Eksperimen sederhana yang nudgeplus lakukan menemukan bahwa petunjuk visual (poster dan jejak kaki) bisa menambah secara signifikan kepatuhan mencuci tangan sebesar 12% [2] — suatu dampak yang terlihat kecil tetapi jika dilakukan secara konsisten dapat berkontribusi pada pengurangan penularan Covid19. Ilustrasi detil eksperimen ada di youtube nudgeplus [3].

Terlebih, melihat efektifitas penggunaan petunjuk visual, pemerintah dapat menggunakannya dan menerapkannya diberbagai daerah tanpa membutuhkan sumber daya yang besar.

Eksperimen sederhana seperti ini dapat dilakukan oleh siapapun untuk menilai dampak dari petunjuk visual yang telah didesain terhadap perilaku yang menjadi target. Dengan mengetahui teknik eksperimen yang baik, kita bisa memaksimalkan sumber daya yang murah (visual) untuk mempengaruhi perilaku masyarakat.

[1] https://photutorial.com/photos-statistics/

[2] https://spssi.onlinelibrary.wiley.com/doi/epdf/10.1111/asap.12329

[3] https://www.youtube.com/watch?v=fDGesB5vsRc

note: artikel resmi dimabil dari https://medium.com/@lury.sofyan/apakah-petunjuk-visual-efektif-mempengaruhi-perilaku-50d20734c6d3 atas izin author