Asal Usul Nenek Moyang Bangsa Indonesia

Peta Pesebaran Nenek Moyang Bangsa Indonesia

Teori-Teori Asal-Usul Nenek Moyang

1. Teori Yunan

Teori Yunan dicetuskan oleh Robert Barron von Heine bahwa nenek moyang bangsa Indonesia berasal dari daerah Yunan di China Selatan.

Bukti nenek moyang bangsa Indonesia berasal dari Yunan adalah adanya persamaan bahasa (linguistik) dan teknologi berupa kapak tua.

Diketahui bahasa Melayu yang berkembang di nusantara memiliki banyak kemiripan dengan bahasa Campa di Kamboja.

Sementara bentuk kapak tua di nusantara mirip dengan yang ditemukan di Asia Tengah.

2. Teori Nusantara

Beberapa ahli yang mendukung teori ini ialah, Gorys Keraf, J. Crawford, dan Muhammad Yamin, Kids.

Teori nusantara mengatakan bahwa nenek moyang bangsa Indonesia berasal dari wilayah Indonesia, yakni bangsa Melayu dari keturunan Homo soloensis dan Homo wajakensis.

3. Teori Taiwan

Menurut teori Taiwan atau Out of Thailand, nenek moyang berasal dari Kepulauan Famosa yang berada di Taiwan

Teori Taiwan dicetuskan oleh Peter Bellwood bahwa bahasa nusantara yang dikembangkan dari rumpun bahasa Austronesia.

Nah, teori Taiwan didukung oleh seorang arkeolog asal Indonesia yang bernama Harry Truman Simanjuntak.

4. Teori Out of Africa

Max Ingman, seorang ahli genetika mengatakan bahwa menurut bukti genetik, manusia modern zaman sekarang, yaitu Homo sapiens, berasal dari daratan Afrika. Berdasarkan teori ini, Homo sapiens berasal dari Afrika yang kemudian bergerak dan bermigrasi ke tempat lainnya sekitar 200.000 hingga 100.000 tahun yang lalu.

5. Teori Menurut Para Ahli

Asal-usul nenek moyang bangsa Indonesia menurut para ahli ini mendukung beberapa teori sebelumnya. Drs. Moh Ali termasuk salah satu ahli yang mendukung teori Yunnan, bahwa nenek moyang bangsa Indonesia berasal dari Cina Selatan. Prof. H. Kroom berpendapat bahwa asal-usul nenek moyang bangsa Indonesia berasal dari China Tengah. Teori asal-usul nenek moyang bangsa Indonesia menurut Moh. Yamin berasal dari Indonesia sendiri bukan dari luar. Sementara Von Heine-Geldern berpendapat bahwa asal-usul nenek moyang bangsa Indonesia berasal dari daerah Campa, Kamhoba, dan Cochinchina.

Gelombang Persebaran Nenek Moyang di Indonesia 

1. Melayu Tua (Proto Melayu)

Bangsa Melayu Tua adalah orang-orang Austronesia dari Asia yang pertama kali datang ke nusantara pada sekitar tahun 1500 SM. Bangsa Melayu Tua memasuki wuilayah nusantara melalui du jalur, yaitu:

Bangsa Melayu Tua memiliki kebudayaan yang lebih tinggi dari pada manusia purba. Kebudayaan bangsa Melayu Tua disebut kebudayaan batu baru atau neolithikum. Meskipun hampir semua peralatan merek terbuat dari batu. Pembuatannya sudah dihaluskan.

Hasil budaya zaman ini yang terkenal adalah kapak persegi yang banyak ditemukan di wilayah Indonesia bagian Barat ( Sumatera, jawa, Kalimantan,dan Bali ). Menurut penelitian Van Heekertn di Kalumpang ( Sulawesi Utara ) telah terjadi perpaduan antara tradisi kapak persegi dan kapak lonjong yang dibawa oleh orang-orang Austranesia yang dating dari arah utara atau melalui Fhilipina dan Sulawesi. Suku bangsa Indonesia yang termasuk anak keturunan bangsa Proto Melayu adalah suku Dayak dan Suku Toraja


2. Bangsa Melayu Muda (Deutero Melayu)

Pada kurun waktu tahun 400-300 SM adalah gelombang ke dua nenek moyang bangsa Indonesia dating ke nusantara. Bangsa melayu muda ( Deutero Melayu ) berhasil mendesak dan berasimilsasi dengan pendahulunya, bangsa proto melayu. Bangsa deuteron Melayu memasuki wilayah nusantara melalui jalur Barat mereka menempuh rute dari Yunan ( Teluk Tonkin ), Vietnam, semenanjung Malaysia, dan akhirnya sampai di Nusantara.Bangsa Deutero Melayu memiliki kebudayaan yang lebih maju dibandingkan bangsa Proto Melayu karena mereka telah dapat membuat barang-barang dari perunggu dan besi. Hasil budayanya yang terkenal adalah kapak corong, kapak serpatu, dan nekara.

Selain kebudayaan logam, bangsa Deutro Melayu juga mengembangkan kebudayaan megalithikum,, misalnya menhir / tugu batu,dolmen / meja batu,sarkopagus/ keranda mayat, kubur batu, dan punden berundak. Suku bangsa Indonesia yang termasuk ketuirunan bangsa Melayu muda adalah suku Jawa dan Melayu dan Bugis.


Untuk mengetahui asal nenek moyng bangsa Indonesia, bisa melalui dua cara, yaitu melalui persebaran rumpun dan persebaran bercocok tanam. Merujuk pada bidang linguistik, bahasa yang tersebar di Indonesia termasuk rumpun bahasa Melayu Austronesia. Menurut para ahli, nenek moyang bangsa Indonesia berasal dari Yunan, kesimpulan ini diambil berdasarkan bukti kesamaan artefak prasejarah yang ditemukan di wilayah itu dengan artefak prasejarah di Indonesia. Dari artefak yang ditemukan di Yunan, tampak bahwa sekitar 3000 SM masyarakat di wilayah itu telah mengenal bercocok tanam. Daerah Yunan terletak di daratn Asia Tenggara, tepatnya di wilayah Myanmar sekarang. Seoarang ahli sejarah yang mengemukakan pendapat ini adalah Moh. Ali, pendapat Moh. Ali ini didasarkan pada argumen bahwa nenek moyang bangsa Indonesia berasal dari hulu-hulu sungai besar di Asia dan kedatangannya ke Indonesia dilakukan secara bergelombang. Gelombang pertama berlangsung dari tahun 3000 SM-1500 SM dengan menggunakan perahu bercadik satu. Sedangkan gelombang kedua berlangsung antara tahun 1500 SM-500 SM dengan menggunakan perahu bercadik dua. Pendapat Moh. Ali sangat dipengaruhi oleh pendapat dari Mens bahwa nenek moyang bangsa Indonesia berasal dari Monggol yang terdesak ke selatan oleh bangsa-bangsa yang lebih kuat