Dalam dunia pendidikan, Bimbingan dan Konseling memegang peran penting dalam membantu siswa mengatasi berbagai masalah, baik akademik, sosial, maupun emosional. Satu pendekatan yang sudah digunakan adalah konseling psikoanalisis, yang berfokus pada pengalihan alam bawah sadar untuk memahami masalah emosional siswa. Namun, pendekatan ini seringkali membutuhkan waktu yang cukup lama, sehingga kurang praktis dalam konteks sekolah yang memerlukan solusi cepat dan efektif (Ma’arif & Rustina, 2020).
Di sinilah hipnokonseling hadir menjadi sebuah alternatif yang menarik untuk digunakan dalam psikoanalisis. Hipnokonseling merupakan gabungan antara teknik hipnosis dan konseling tradisional yang memaafkan keadaan relaksasi mendalam untuk membantu siswa mengakses pikiran bawah sadar mereka. dalam kondisi ini, siswa lebih terbuka terhadap sugesti positif, sehingga perubahan perilaku atau pemikiran negatif dapat terjadi lebih cepat dibandingkan dengan metode konvensional.
Mengapa Hipnokonseling efektif dalam BK?
Hipnokonseling bekerja dengan cara membimbing siswa memasuki kondisi rileks namun fokus, mirip dengan saat seseorang hampir tertidur. Dalam keadaan ini, konselor dapat memberikan afirmasi positif yang langsung terserap ke alam bawah sadar, tanpa terhalang oleh keraguan yang sering muncul dalam kesadaran penuh. Misalnya, seorang siswa yang sulit konsentrasi bisa diberi sugesti, “setiap kali kamu duduk di kelas, pikiranmu langsung fokus dan mudah menyerap pelajaran.” Dengan pengulangan yang tepat, sugesti ini akan tertanam kuat dan mempengaruhi perilakunya dalam keseharian.