Hipnosis merupakan suatu kondisi yang menyerupai tidur yang dapat secara sengaja dilakukan kepada seseorang, di mana seseorang yang dihipnotis bisa menjawab pertanyaan yang diajukan, serta menerima sugesti dengan tanpa perlawanan. secara ilmiah hipnosis merupakan penebusan faktor kritis pikiran sadar yang diikuti dengan diterimanya suatu pemikiran atau sugesti (menurut Departemen, Pendidikan, Divisi pelayanan Masyarakat, AS). Hipnosis berasal dari kata “hypnos” yang diartikan sebagai nama dewa tidur orang Yunani dan pertama kali dikenalkan oleh seorang dokter bernama James Braid. Di mana pada mulanya, hipnosis hanya digunakan dalam dunia kedokteran, terutama untuk mengurangi rasa sakit saat melakukan operasi.
Semua orang dapat dan mampu untuk memasuki kondisi hipnosis, baik secara tidak sengaja maupun disengaja, di mana kondisi hipnosis merupakan kondisi pikiran yang fokus dan rileks. Hipnosis hanya bisa dirasakan ketika anda mengizinkan diri anda untuk mengalaminya. seperti ketika anda membaca novel atau menonton film, ada sendiri yang mengizinkan diri anda untuk terpengaruhi oleh film atau terhanyut dalam cerita novel tersebut. Hal ini ditandai dengan konsentrasi penuh terhadap satu titik fokus dan menurunnya tingkat kesadaran pikiran. ketika kondisi rileks, pikiran akan mampu dengan cepat menerima sugesti dan menjalankannya dalam pikiran bawah sadar.
Jadi dapat disimpulkan bahwa hipnosis merupakan menurunya aktivitas dari pikiran bawah sadar yang ditandai dengan tidak aktifnya pusat penyaringan informasi (critical area), sehingga sugesti cepat masuk ke dalam pikiran bawah sadar. Sehingga dalam kondisi apapun dan dimanapun ketika pikiran anda fokus dan rileks maka saat itulah terjadi kondisi hipnosis, namun terkadang kita jarang sekali menyadari keadaan itu padahal kondisi hipnosis dapat digunakan untuk melakukan pemrograman pikiran untuk perkembangan dan meningkatkan kualitas hidup kita.