Perbedaan tekanan udara di beberapa tempat menimbulkan aliran udara. Aliran ini berlangsung dari tempat yang bertekanan udara tinggi ke tempat yang bertekanan rendah. Udara yang mengalir disebut angin. Besarnya kecepatan angin dapat ditentukan dengan alat anemometer. ada Tiga hal penting yang menyangkut sifat angin, yaitu kekuatan angin, arah angin, dan kecepatan angin.
Kekuatan angin ditentukan oleh kecepatanya, makin cepat angin bertiup maka makin tinggi kekuatanya.
Angin menunjukan dari mana datangnya angin dan bukan kemana angin itu bergerak. Menurut seorang ahli yang bernama Buys Ballot mengemukakan hukumnya yang berbunyi : “udara mengalir dari daerah maksimum ke daerah minimum. Pada belahan bumi utara, udara atau angin berbelok ke kanan dan di bumi selatan berbelok ke kiri”.
Kecepatan angin ditentukan oleh 4 hal, yaitu gradien barometrik, relief permukaan bumi, Ada tidaknya tumbuhan, dan tinggi dari permukaan tanah. Guna memahami 4 hal penentu kecepatan angin, perhatikan uraian berikut.
Gradien barometrik, yaitu angka yang menunjukan perbedaan tekanan udara melalui dua garis isobar (isobar adalah garis yang menghubungkan 2 titik dengan tekanan udara yang sama) pada garis lurus, dihitung untuk tiap-tiap 111km (jarak 111 km di eguator 1(atau 1/360 x 40.000 k =111 km). Menurut Hukum Steveson bahwa kecepatan angin bertiup berbanding lurus dengan gradient barometriknya, semakin besar pula kecepatanya.
Relief permukaan bumi, angin bertiup kencang pada daerah yang reliefnya rata dan tidak ada rintangan. Sebaliknya bila bertiup pada daerah yang reliefnya kasar dan rintangan banyak , maka angin akan berkurang kecepatanya.
Ada tidaknya tumbuh-tumbuhan, banyaknya pohon-pohonan akan menghambat kecepatan angin dan sebaliknya, bila pohon-pohonya jarang maka sedikit sekali memberi hambatan kecepatan angin.
Tinggi dari permukaan tanah, angin yang bertiup dekat dengan permukaan bumi akan mendapatkan hambatan karena bergesekan dengan muka bumi, sedangkan angin yang berttiup jauh di atas permukaan bumi bebas dari hambatan-hambatan.
Angin tetap adalah angin yang bertiup sepanjang tahun dan rutin terjadi secara berulang-ulang. Angin tetap dibedakan menjadi berikut:
Angin barat adalah angin yang bertiup dari daerah sub tropis ke intang 600 , baik lintang utara maupun lintang selatan
Angin timur adalah angin dingin yang bergerak dari kutub selatan ke arah lintang 600 . baik lintang utara maupun lintang selatan
Angin pasat adalah angin tetap yang berasal dari daerah tekanan maksimum subtropics (300-400 LU/LS) menuju kea rah daerah tekanan minimum equator (katulistiwa). Angin pasat meliputi angin pasat di belahan bumi utara disebut angin pasat timur laut, dan angin pasat di belahan bumi selatan disebut angin pasat tenggara. Di sekitar katulistiwa , kedua angin pasat ini bertemu. Karena temperature di daerah tropis selalu tinggi, maka massa udara tersebut dipaksa naik secara vertical (konveksi). Daerah pertemuan kedua angin pasat tersebut dinamakan Daerah Konvergensi Antar Tropik (DKAT). DKAT ditandai dengan temperature selalu tinggi. Akibat kenaikan massa udara ini , wilayah DKAT terbebas dari adanya angin topan. Akibatnya daerah ini dinamakan daerah Doldrum (wilayah tenang).
Angin anti pasat, pada ketinggian tertentu massa angin pasat naik secara vertical kembali bergerak mendatar kea rah wilayah sub tropis. Angin anti pasat bergerak meninggalkan katulistiwa menuju daerah maksimum subtropis.
Angin muson atau angin musim adalah angin yang bertiup atau berhembus secara periodic setiap setengah tahun sekali berganti arah. Angin muson barat laut terjadi Antara Oktober- April, dengan letak matahari berada di belahan bumi selatan terutama Australia lebih banyak menerima panas matahari , sehingga suhu disana lebih tinggi (tekanan udara rendah). Sedangkan suhu di benua Asia rendah (tekanan udara tinggi). Angin bergerak dari Asia ke Australia, sehigga Indonesia terjadi musim penghujan karena di perjalanannya banyak membawa uap air. Angin muson timur laut terjadi Antara April-Oktober. Pada periode ini matahari berada pada belahan bumi bagian utara, terutma bagian Asia yang banyak menerima pemanasan matahari, akibatnya suhu di benua Asia tinggi (tekanan udara rendah) sedangkan di benua Australia rendah (tekanan udara tinggi). Angin bergerak dari Australia menuju Asia , sehingga di Indonesia terjadi musim kemarau karena dalam perjalananya sedikit membawa uap air.
Angin darat dan angin laut
Pada malam hari, suhu udara di daratan lebih cepat dingin sehingga tekanan udara di atas daratan tinggi (maksimum). Sementara itu suhu udara di lautan lambat dingin sehingga tekanan udaranya rendah (minimum), sehingga angin bergerak dari daratan menuju ke laut disebut dengan angin darat. Sebaliknya pada siang hari, terjadi pergerakan udara dari laut menuju darat disebut angin laut.
Angin lembah dan angin gunung
Angin lembah adalah angin yang bertiup dari lembah menuju lereng gunung yang terjadi di siang hari. Sementara angin gunung adalah angin yang bertiup dari puncak gunung menuju lembah , terjadi pada malam hari.
Angin fohn (angin jatuh)
Angin Fohn merupakan angin yang sifatnya jatuh atau turun, kering dan panas. Hal ini karena uap air yang dibawa telah diturunkan sebagai hujan di lereng gunung yang berhadapan dengan arah datangnya angin.
Angin siklon dan anti siklon
Daerah depresi adalah daerah yang bertekanan minimum dikelilingi oleh daerah yang bertekanan maksimum. Di daerah tersebut garis-garis isobarnya tertutup dan verbal atau ketinggian tekanan udara memusat. Akibatnya terjadi gerakan angin berputar memusat yang disebut dengan angin siklon. Sebaliknya, daerah kompresi yaitu daerah yang bertekanan maksimum dikelilingi oleh daerah yang bertekanan minimum. Pada daerah ini, angin berputar dengan arah yag keluar disebut dengan angin antisiklon. Arah gerakan kedua jenis angin tersebut sesuai dengan hukum Buys Ballot.