BAB I Pertemuan ke 2 (Karakteristik Bioma di Dunia)

KARAKTERISTIK BIOMA DI DUNIA

Mengenal Macam-macam bioma di Dunia dan Ciri-cirinya

Saat melihat header di atas, pasti langsung kebayang konsep ekosistem. Ya, bioma ini emang mirip dengan ekosistem yang pernah kamu pelajari. Kasarnya, bioma adalah ekosistem dalam versi yang yang lebih besar. Kalau ekosistem merupakan hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan lingkungannya. Si bioma ini hanya benda hidup aja. Bioma terbentuk karena adanya perbedaan letak geografis dan astronomis.

Lalu, sebenarnya seperti apa bioma itu? Secara umum, kita bisa mengetahui melalui ciri-ciri umum bioma. Hal paling mudah adalah dengan mengecek vegetasi utama. Maksudnya, melihat jenis tumbuhan apa yang paling dominan di tempat itu. Selain itu, bioma selalu menempati wilayah yang luas. Jadi, nggak bisa dianggap bioma kalau luasnya hanya 1 x 1 meter. Itu mah bukan bioma, tapi meja karambol.

Gimana, sekarang udah kebayang, kan, seperti apa yang dinamakan bioma itu. Di dunia ini, terdapat 7 jenis bioma. Pengelompokannya biasanya dilakukan berdasarkan jenis tumbuhan yang hidup di sana. Yuk, kita coba bahas satu per satu!

HUTAN HUJAN TROPIS

Hayo, siapa yang suka sama pegunungan? Hutan hujan tropis merupakan bioma dengan vegetasi flora dan fauna yang paling variatif. Tanahnya subur, dan kalau di film-film, biasanya sering dikategorikan sebagai “hutan belantara” yang banyak hewan-hewan anehnya. Meskipun jumlahnya sangat sedikit (iya, hutan hujan tropis hanya menutupi 2% dari seluruh permukaan bumi), tapi 50% hewan dan tumbuhan yang ada di bumi hidup di sana, lho. Bayangkan, betapa beragamnya jenis hewan dan tumbuhan yang ada di sana.

Indonesia sendiri merupakan negara yang punya tutupan hutan hujan tropis terluas ketiga di dunia setelah Brazil dan Kongo. Makanya, Indonesia bisa disebut dengan megabiodiversity country. Ya, karena, punya buanyak banget jenis hewan dan tumbuhan.


Seperti namanya yang ada kata “hujan”, bioma ini selalu berada dalam kondisi basah dan lembap yang bikin aromanya segar banget. Hal ini disebabkan oleh curah hujan yang tinggi dan merata. Eits, tidak hanya itu, sinar matahari yang didapatkan juga merata sepanjang tahun.

Lalu, ada di mana aja hutan hujan tropis? Kebanyakan, sih, di sekitar garis khatulistiwa. Artinya, negara-negera yang dilewati garis itu akan punya hutan hujan tropis yang banyak. Seperti misalnya, Amerika Tengah, Asia Tenggara, dan Afrika.

HUTAN GUGUR

Hutan gugur merupakan hutan yang mengalami empat musim, yaitu panas, dingin, semi, dan gugur. Salah satu ciri khas dari bioma ini adalah pada “kebiasaan” pepohonannya. Pohon-pohon di hutan gugur akan meranggas atau menggugurkan daunnya. Pernah tahu, kan, soal pohon jati yang menggugurkan daunnya, atau melihat pohon-pohon sakura di Jepang yang berguguran.

Meranggas dilakukan sebagai fungsi pertahanan dan penyesuaian diri terhadap lingkungan. Dengan melakukan “pengguguran” daun, si pohon dapat mengurangi penguapan air yang biasa terjadi di daun. Alhasil, pohon punya cadangan air lebih setelah setelah mengugurkan daunnya.

Hutan gugur ini terletak di 30o-40o LU dan LS dengan wilayah beriklim sedang. Contohnya, di Amerika Serikat bagian timur, Asia Tengah, serta Asia TImur seperti Tiongkok, Korea, dan Jepang.


TAIGA

Apa yang kamu pikirkan ketika mendengar kata ‘Taiga’? Bukan. Taiga bukanlah kata yang biasa diucapkan teman kamu sehabis mengeluh. ‘Males banget deh gue. Masa udah belajar capek-capek, di ulangan gak ada yang keluar. Taiga?’

Taiga berasal dari bahasa Rusia yang berarti “hutan”. Tapi, hutan bukan sembarang hutan. Taiga adalah jenis hutan yang terdiri dari satu spesies yang daunnya menyerupai jarum. Hayo, tahu nggak, pohon apa saja yang daunnya menyerupai jarum? Yak, betul. Jenis pohon seperti pinus, cemara, dan spruce.

Seperti halnya hutan gugur, taiga juga hutan yang mendapat 4 musim. Namun, periode musim gugur dan seminya sangat sebentar, sementara musim dinginnya terbilang panjang. Ketika musim dingin, air tanah di taiga bahkan bisa berubah menjadi es, lho! Seperti asal namanya, bioma hutan taiga banyak ditemukan di kawasan beriklim subartik, seperti wilayah skandinavia dan Rusia Timur.

PADANG RUMPUT

Bioma yang satu ini kayaknya udah banyak yang tahu, deh. Hanya dengan membaca namanya, kita udah tahu kalau di bioma ini akan penuh dengan rumput. Rumputnya, ya, yang diingat. Bukan padangnya. Nanti laper. Secara umum, padang rumput juga bisa disebut dengan stepa.

Curah hujan di padang rumput tergolong lebih rendah dibanding taiga, yakni 250-500 mm/tahun. Kondisi tanahnya yang mempunyai porositas tinggi membuat tanaman sulit mendapatkan air. Alhasil, tanahnya menjadi tandus dan tidak subur. Alhasil lagi, tumbuhan yang dapat menyesuaikan diri terhadap lingkungan seperti ini adalah… rumput.

Maka, jadi, deh, banyak rumput yang tumbuh sehingga membentuk padang rumput.

Hewan-hewan yang ada di padang rumput umumnya berjenis herbivora. Seperti misalnya zebra, bison, kanguru. Kalau vegetarian, itu biasanya ada di perkotaan. Tapi emang makan rumput aja. Padang rumput banyak ditemukan di wilayah Afrika, Australia, dan Amerika.


SABANA

Selain menjadi merek ayam di pinggir jalan, sabana merupakan bioma yang dipenuhi semak belukar dan pohon. Daerahnya tergolong panas sepanjang tahun dengan curah hujan 900-1500 mm/tahun.

Oke, kalau hanya dari sana, mungkin kamu akan berpikir kalau sabana ini mirip dengan padang rumput. Hal yang membedakannya adalah di sabana masih ada kumpulan pepohonan besar, sementara padang rumput gak ada.

Kalau kamu pernah menonton video-video di National Geographic tentang Singa yang memburu rusa, nah biasanya itu terjadi di bioma ini. Di Indonesia sendiri, kamu bisa menjumpai sabana d Taman Nasional Baluran, Jawa Timur.

Satu hal yang unik adalah, sabana dapat berubah menjadi hutan basah belukar jika terbentuk di daerah yang intensitas curah hujannya tinggi.


GURUN

Seperti yang kita ketahui, gurun adalah bioma yang sangat kering (seperti isi chat di hape saya). Gurun sangat kering karena curah hujannya di bawah 250 mm per tahun. Uniknya, gurun cenderung punya cuaca yang ekstrem: yakni sangat pwanas di siang hari, tetapi sangat dingin di malam hari. Kelembapan di daerah gurun juga sangat rendah dan tanahnya sangat tandus karena tidak bisa menyimpan air.

Tumbuhan yang tumbuh di gurun sangat sedikit karena tidak banyak jenis tumbuhan yang bisa bertahan hidup. Hmm kira-kira tumbuhan apa ya yang bisa tumbuh di gurun? Yap, tumbuhan kaktus, Squad! Gurun banyak terdapat di wilayah Asia Barat, Afrika Utara, dan Australia.

TUNDRA

Tundra adalah bioma yang paling beda dibandingkan 6 bioma lain. Tundra berasal dari kata Finlandia “tunturi” yang berarti “dataran tanpa pohon.” Ya, di tundra tidak ada pohon sama sekali. Karena, eh, karena, tundra terletak di lingkar artik dan Greenland. Di belahan bumi utara yang dingin banget.

Berhubung suhu dan curah hujannya sangat rendah, wilayah di tundra memiliki musim tumbuh dan nutrisi yang buruk. Nutrisi utamanya aja nitrogen dan fosfor.

Karena tundra terlalu dingin sebagai tempat hidup pohon, maka tumbuhan yang hidup di sini hanyalah semak pendek, ganggang, serta lumut-lumutan. Hewannya pun terbatas oleh hewan-hewan yang cukup kuat tinggal di suhu ekstrem dingin. Seperti misalnya, beruang kutub, kambing gunung, dan rubah arktik.

Wah, ternyata jenis biomanya sangat banyak ya! Jenis bioma mana saja yang kamu suka?