1. Konsep Geografi menurut Henry J. Warman:
1. Konsep Wilayah atau Region
Yaitu lokasi atau tempat d permukaan bumi memiliki karakteristik masing-masing yang bisa dibedakan. Contohnya antara wilayah Eropa dengan Afrik, Desa dengan Kota dan Samudera Pasifik dengan Samudera Hindia.
2. Konsep Lapisan Kehidupan
Yaitu permukaan bumi merupakan tempat kehidupan berlangsung. Manusia, hewan dan tumbuhan saling berinteraksi dalam ekosistem-ekosistem di bumi.
3. Konsep Manusia Yang Mendominasi Lingkungan
Yaitu manusia merupakan mahluk yang bisa merubah struktur permukaan bumi dengan cepat karena diberikan akal.
4. Konsep Bumi Sebagai Bola
Yaitu bumi merupakan salah satu planet di tata surya.
5. Konsep Interaksi Keruangan
Yaitu gejala yang ada di permukaan bumi selalu berkaitan satu sama lain. Contohnya jika di Bogor hujan maka aliran air akan menuju Jakarta dan menyebabkan banjir. Gempa bumi dapat memicu tsunami di lautan.
6. Konsep Relasi Wilayah
Yaitu hubungan antar wilayah, contohnya padi dari Karawang dijual ke Bekasi. Ini disebabkan adanya permintaan dan penawaran.
7. Konsep Persamaan Wilayah
Yaitu wilayah di permukaan bumi ini banyak yang memiliki kesamaan di berbagai sisi. Contohnya kesamaan Bahasa dialek orang Riau, Malaysia dan Brunei (Melayu).
8. Konsep Perbedaan Wilayah
Yaitu wilayah di permukaan bumi berbeda-beda seperti di Kalimantan banyak tambang batubara sedangkan di Papua banyak tambang emas.
9. Konsep Keunikan Wilayah
Yaitu setiap wilayah di permukaan bumi punya keunikan masing-masing seperti Jepang dengan bunga sakuranya dan Belanda dengan bunga tulipnya.
10. Konsep Persebaran Wilayah
Yaitu setiap gejala di permukaan bumi tersebar di berbagai titik.
11. Konsep Lokasi Relatif
Yaitu suatu gejala di permukaan bumi senantiasa mengalami perubahan contohnya dulu kota Bandung hanya merupakan wilayah perkebunan.
12. Konsep Keuntungan
Yaitu manusia memanfaatkan alam sesuai dengan keuntungan yang dihasilkannya.
13. Konsep Perubahan Berkesinambungan
Yaitu setiap gejala di permukaan bumi akan selalu berubah dari waktu ke waktu.
14. Konsep Pemanfaatan Sumber Daya Berbasis Budaya
Yaitu pemanfaatan sumber daya alam akan selalu dipengaruhi oleh kemampuan teknologi masyarakat setempat.
15. Konsep Bumi Dapat Dipetakan
Yaitu fenomena permukaan bumi dapat ditunjukkan dalam bentuk peta 2 dimensi.
2. Konsep Geografi menurut Peter Hagget:
a. Areal Differentiation
Konsep pertama ini memiliki makna perbedaan karakter tiap wilayah atua region. Bumi ini memiliki permukaan yang bervariasi dari satu lokasi ke lokasi lain. Perbedaan wilayah ini menjadi suatu keunikan tersendiri dan merupakan anugerah dari Tuhan.
b. Landscape
Landscape adalah bentang alam. Bentang alam di muka bumi ini bermacam-macam mulai dari pegunungan, bukit, rawa, lembah dan lainnya. Berbagai lanskap ini menjadi suatu keindahan dan saranan penelitian untuk mengungkap bagaimana proses dan sebaran bentang alam tersebut.
Mengapa gurun tidak bisa terbentuk di Indonesia?. Mengapa ada laut di pedalaman benua?. Mengapa ada gunung api di tengah laut dan lainnya.
c. Man environment
Konsep ini berkaitan dengan manusia yang mengendalikan lingkungan. Manusia sebagai mahluk yang dominan di permukaan bumi ini sudah banyak merusak bentang alam alami dan membuat bentang baru.
Hutan yang tadinya hijau kini sudah banyak yang hilang dan berubah fungsi
d. Spatial Distribution
Geografi pasti mempelajari tentang distribusi atau sebaran fenomena dalam ruang. Sebaran fenomena dalam ruang permukaan bumi tidak merata.
Hal ini membuat keragaman-keragaman fisik maupun budaya yang menjadi sebuah keunikan bumi sebagai sebuah planet.
e. Geometric
Geografi mencoba mengukur segala sesuatu dalam ruang. Ingat kita punya peta sebagai alat bantu memahami distribusi fenomena spasial. Peta dibuat dari metode pengukuran-pengukuran yang sangat kompleks.
Pengukuran lainnya diantaranya curah hujan, letak astronomis, kedalaman lautan, skala gempa dan lainnya.
3. Konsep Geografi menurut Hasil Seminar dan Lokakarya Peningkatan Kualitas Pengajaran Geografi 1988:
1. Lokasi
Lokasi adalah letak atau tempat dimana fenomena geografi terjadi. Konsep lokasi dibagi menjadi dua yaitu lokasi absolut dan lokasi relatif.
a. Lokasi Absolut
Lokasi absolut adalah letak atau tempat yang dilihat dari garis lintang dan garis garis bujur (garis astronomis). Lokasi absolut keadaannya tetap dan tidak dapat berpindah letaknya karena berpedoman pada garis astronomis bumi. Pebedaan garis astronomis menyebabkan perbedaan iklim (garis lintang) dan perbedaan waktu (garis bujur).
Contoh Lokasi Absolut yaitu Indonesia terletak di antara 6 derajat LU - 11 derajat LS sampai 95 derajat BT - 141 derajat BT. Dari letak absolut (garis astronomis) tersebut dapat dijelaskan bahwa lokasi paling Utara negara Indonesia terletak di 6 derajat LU (Pulau Miangas, Sulawesi Utara), lokasi paling selatan terletak di 11 derajat LS (Pulau Rote, NTT), dst
b. Lokasi Relatif
Lokasi relatif adalah letak atau tempat yang dilihat dari daerah lain di sekitarnya. Lokasi relatif dapat berganti-ganti sesuai dengan objek yang ada di sekitarnya.
Contoh Lokasi Relatif yaitu Indonesia terletak di antara 2 benua dan 2 samudera. Lokasi Indonesia menurut lokasi relatifnya yaitu terletak di antara 2 benua yaitu Asia dan Australia, serta terletak di antara 2 samudera yaitu Hindia dan Pasifik. Letak relatif ini dapat berubah-ubah sesuai dengan sudut pandang penggunanya karena lokasi relatif digambarkan melalu objek-objek yang dinamai oleh manusia contohnya nama benua, samudera, pulau, laut, dsb.
2. Jarak
Jarak adalah ruang atau sela yang menghubungkan antara dua lokasi atau dua objek dan dihitung melalui hitungan panjang maupun waktu. Konsep Jarak memiliki peranan penting dalam kehidupan sosial, ekonomi, dan politik. Konsep jarak dibagi menjadi dua, yaitu jarak mutlak dan jarak relatif.
a. Jarak Mutlak
Jarak mutlak adalah ruang atau sela antara dua lokasi yang digambarkan atau dijelaskan melalui ukurang panjang dalam satuan ukuran meter, kilometer, dsb. Jarak mutlak merupakan jarak yang tetap dan tidak dapat berubah-ubah.
Contoh jarak mutlak yaitu Jarak antara Jakarta ke Bandung adalah 150 km. jarak tersebut diukur memanjang dari titik A (Jakarta) dan titik B (Bandung) dan dihitung dengan satuan ukuran kilometer.
b. Jarak Relatif
Jarak relatif adalah ruang atau sela antara dua lokasi yang dinyatakan dalam lamanya perjalanan atau waktu.
Contoh jarak relatif yaitu jarak antara Jakarta ke Bandung dapat ditempuh dalam waktu 2 jam melewati Tol Purbaleunyi. Tentu jarak relatiif tersenut akan berbeda apabila keadaan jalan tol sedang macet atau perjalanan ke Bandung tidak melewati jalan tol.
3. Keterjangkauan
Keterjangkauan adalah jarak yang mampu dicapai dengan maksimum dari satu wilayah ke wilayah lain. Keterjangkauan tidak hanya tergantung pada jarak tetapi juga tergantung pada sarana dan prasarana penunjang.
Contoh konsep keterjangkauan yaitu:
- Harga lahan di persimpangan lebih mahal dari pada lahan di dalam gang
- Bantuan bencana sulit mencapai lokasi karena medan yang berat
- Kepulauan Seribu hanya dapat dijtempuh dengan kapal dari pelabuhan Muara Angke
4. Perbedaan Wilayah
Diferensiasi areal adalah konsep yang membandingkan dua wilayah untuk menunjukkan adanya perbedaan antara satu wilayah dengan wilayah lain karena tiap-tiap wilayah memiliki karakteristik khas masing-masing.
Contoh konsep Diferensiasi areal yaitu:
- Di dearah pantai penduduk bermata pencaharian sebagai nelayan, sedangkan di pegunungan penduduk bermata pencaharian sebagai petani.
- Pakaian dari bahan katun cocok digunakan di daerah panas seperti Jakarta, sedangkan pakaian dari bahan woll cocok di gunakan di daerah dingin.
- Bentuk rumah penduduk asli Sulawesi berbentuk panggung, sedangkan bentuk rumah penduduk asli Jawa tidak berbentuk panggung.
5. Keterkaitan Keruangan
Keterkaitan ruang adalah konsep yang menunjukkan tingkat keterkaitan antar wilayah dan mendorong terjadinya interaksi sebab-akibat antarwilayah.
Contoh konsep keterkaitan ruang yaitu:
- Lalu-lintas di Jakarta selalu macet karena adanya mobilitas penglaju (pekerja) yang rumahnya di pinggiran Jakarta (Bodetabek) tetapi bekerja di Jakarta.
- Kabut asap yang melanda Singapura adalah hasil dari pembakaran lahan di Riau, Palembang, dan sekitarnya yang terbawa angin.
- Gaya bicaya Pak Ruhut asal Medan lebih tegas, keras, dan galak. Berbeda dengan gaya bicara Pak Joko asal Solo yang lemah lembut dan sopan.
6. Morfologi
Morfologi adalah konsep yang menjelaskan mengenai struktur luar dari batu-batuan yang menyusun bentuk morfologi permukaan bumi (pantai, dataran rendah, dataran tinggi, pegunungan, lembah, dsb).
Contoh konsep morfologi yaitu:
- Jakarta merupakan dataran rendah, Bandung dataran tinggi.
- Perjalanan Jakarta ke Bandung melewati daerah yang
bergelombang (perbukitan).
- Daerah selatan D.I. Yogyakarta merupakan daerah perbukitan kapur (karst).
7. Aglomerasi
Aglomerasi adalah adanya suatu fenomena yang mengelompok menjadi satu bentuk atau struktur.
Contoh konsep aglomerasi yaitu:
- Pasar Senen, pasar minggu, pasar rebo merupakan pengelompokan tempat berjualan berdasarkan hari pasaran.
- Kegiatan industri terpusat di kawasan Jababeka, Pulogebang, atau Tangerang.
- Di perkotaan terjadi pemusatan penduduk berdasarkan status sosial dan ekonomi melalui kawasan slum area, menengah ke atas, dan kawasan elit.
8. Nilai kegunaan
Nilai kegunaan adalah konsep yang berkaitan dengan nilai guna suatu wilayah yang dapat dikembangkan menjadi potensi yang menunjang perkembangan suatu wilayah.
Contoh konsep nilai kegunaan yaitu:
- Kawasan perbukitan kapur (kars) seperti di Wonosari, Gunug Kidul memiliki banyak goa dan sumber mata air bawah tanah yang cocok untuk dijadikan objek wisata alam.
- Pulau Madura yang panas dan tanah yang tidak subur tidak cocok sebagai laha pertanian, tetapi dari lokasi geografisnya banyak dijadikan sebagai kawasan tambak garam.
9. Interaksi dan Interdependensi
Interaksi/Interpendensi adalah konsep yang menunjukkan keterkaitan dan ketergantungan satu daerah dengan daerah lain untuk saling memenuhi kebutuhannya.
Contoh konsep Interaksi/interpendensi yaitu
- Desa sebagai pemasok tenaga kerja dan kota sebagai pemasok bahan produksi untuk desa.
- Tanaman bawang tumbuh subur di Brebes diangkut ke Jakarta untuk memenuhi kebutuhan
masyarakat kota.
10. Pola
Pola adalah bentuk, struktur, dan persebaran fenomena atau kejadian di permukaan bumi baik gejala alam maupun gejala sosial.
Contoh konsep pola yaitu:
- Pemukiman memanjang di sepanjang jalan raya pantura Jawa
- Pemukiman di kota besar seperti Jakarta dibangun berhimpitan
- Aliran air sungai yang berbentuk sudut siku-siku adalah aliran sungai rectangular.