PRODUKTIF MULTIMEDIA - SMK SUDIRMAN 1 WONOGIRI
Secara umum teknik animasi 3D dikelompokkan menjadi dua bagian yaitu traditional animation dan computer animation yang terdiri dari berbagai macam gaya didalamnya. Traditional animation kadang disebut cell animation atau hand-drawn animation merupakan teknik animasi tertua dan mengandung sejarah dalam dunia animasi. Sedangkan computer animation merupakan seni membuat gerakan gambar/image menggunakan komputer, yang merupakan gabungan antara ilmu komputer grafik dan animasi.
1. Character animation
Aspek spesial proses animasi dimana sebuah karakter buatan diberikan kehidupan. Character Animation merupakan salah satu bagian yang tersulit pada proses animasi tradisional dan proses animasi komputer. Animasi karakter sangat dipengaruhi oleh beberapa hal seperti bentuk badan, cara berbicara, cara bergerak dan sebagainya sehingga audiens percaya bahwa tokoh/karakter yang dibuat benar-benar terlihat hidup. Beberapa film dari animasi karakter ini antara lain Three Little Pigs, Snow White and the Seven Dwarfs, Pinocchio, and Dumbo.
2. Limited animation,
Sebuah proses membuat animasi kartun dengan pendekatan kepada non realistik karakter. Pada tahun 1930-an dan 1940-an merupakan jaman dimana Walt Disney membuat animasi atau film-film kartun dengan mensimulasikannya pada dunia nyata dan sangat detail pada tiap frame-nya. “Limited” animation menggunakan pendekatan kepada simbol-simbol, seni, dan gerakan-gerakan yang terbatas untuk membuat efek-efek. Hal ini akan banyak mengurangi biaya. Contoh film-film yang menggunakan gaya animasi Limited Animation seperti; Yellow Submarine, Chuck Jones, The Dot and The Line, Sponge Bob dan lain sebagainya. Pada proses pembuatannya memungkinkan untuk menduplikasi gerakan. Sebagai contoh standar televisi PAL dengan 1 detik terdapat 25 frame dapat dipenuhi dengan 8 atau 12 gambar dengan membuat duplikasi. Akibatnya gambar akan sedikit terlihat patah-patah namun hal tersebut dapat dimaklumi dengan pandangan mata biasa pada tayangan televisi. Studio yang pertama kali membuat dengan serius jenis animasi ini adalah studio animasi Gerald McBoing-Boing dan memperoleh Oscar. Sejak tahun 1950-an banyak studio-studio animasi di Amerika menerapkan gaya animasi “Limited Animation”.
3. Rotoscoping
Sebuah teknik pembuatan animasi dimana pergerakan di-capture frame demi frame dari gerakan nyata (live action movement). Sebuah live film dimainkan dan diproyeksikan ke dalam sebuah area transparan kemudian oleh animator di-trace dan digambar satu per satu setiap gambar yang muncul di area tersebut. Teknik ini dikenalkan oleh Max Fleischer yang menggunakannya dalam film serinya berjudul ”Out of the Inkwell” sekitar tahun 1914 bersama saudaranya Dave Fleischer dengan mengenakan pakaian badut untuk membuat karakter Koko the Clown. Pada perkembangannya teknik rotoscope ini dikembangkan menjadi teknik bluescreen yang dikenal sekarang. Namun dalam beberapa kasus dimana terjadi ketidaksempurnaan teknik bluescreen, teknik rotoscope digunakan untuk menyempurnakannya.