Elemen, Materi dan Capaian Belajar Fase F
Elemen, Materi dan Capaian Belajar Fase F
BK : Praktik berpikir komputational untuk memecahkan permasalahan masyarakat.
LD : Produksi dan diseminasi konten digital (tingkat lanjut)
AP : Algoritma, Engineering process, Pemrograman (tingkat lanjut) dan Pemrograman perangkat IoT
AD : Basis data (tingkat lanjut), pengolahan data (tingkat lanjut) dan Big Data
Literasi dan Etika KA : Dampak KA terhadap pekerjaan dan evaluasi permasalahan KA
Pemanfaatan dan Pengembangan KA : Algoritma Machine Learning, Natural language Processing, Pengembangan model kecerdasan artifisial sederhana dan pengembangan aplikasi dengan menggunakan model kecerdasan artifisial yang sudah ada, tersedia dalam bentuk library/API.
Pertemuan 1 (3 JP) - Minggu 1
Tentang KKA, Permendikdasmen Nomor 13 tahun 2025
Materi KKA pada Fase F
Pengantar Modul 1 Mapel KKA pada kurikulum Nasional
Pengantar Modul 2 Pengoperasian, Pengaplikasian dan Kolaborasi perangkat KA
Pengantar Modul 3 Rekayasa Prompt untuk kreasi konten
Pengantar Modul 4 Pemrograman Kecerdasan Artifisial
Diskusi dan Tanya Jawab
Pertemuan 2 (3 JP) - Minggu 2
Mengenal Perangkat Kecerdasan Artifisial
Tugas spesifik yang dapat dibantu oleh perangkat KA beserta contoh aplikasinya
Pembuatan konten digital https://sites.google.com/view/arimitas/digital-skills-contents/digital-skills?authuser=0
Aktifitas 1: Siswa memilih 1 aplikasi yang sesuai dengan kebutuhannya.
Aktifitas 2: Siswa membuat presentasi singkat (boleh menggunakan canva/gamma dll), berisi :
1. Cover (nama, kelas, foto versi AI)
2. Aplikasi yang dipilih, dilengkapi screenshot & informasi fungsi dari aplikasi tersebut
3. Tambahkan prompt yang dipakai
4. Screenshot hasil pekerjaannya dilengkapi link (untuk hasil selain gambar)
5. Kesimpulan.
Aktifitas 3: Unggah sebagai Project di Best Practise Aplikasi KKA di Link Pengumpulan di https://docs.google.com/forms/d/e/1FAIpQLSfAfIXObcdVk_AuQKK25xBrh4slojKQJHjpt4ChZw8P_Kvepg/formResponse
Aktifitas 4: Presentasi
Aktifitas 5: Refleksi
Pertemuan 3 (3 JP) - Minggu 3
Mengenal Perangkat Kecerdasan Artifisial Bagian 2
Aktifitas 1: Membaca artikel tentang Jenis-Jenis AI: Panduan Lengkap Berdasarkan Kapabilitas, Fungsionalitas, dan Aplikasi pada link https://aici-umg.com/article/jenis-jenis-ai/
Aktifitas 2: Bersama teman sebangku, buat rangkuman/catatan singkat pada selembar kertas semenarik mungkin. Maksimal 1 paragraf dengan bahasa kalian sendiri, dijadian satu dan ditaruh di pojok baca kelas.
Pertemuan 4 (3 JP) - Minggu 4
Aktifitas 1: Membaca materi berikut ini.
Peran dan Fungsi Prompt:
Prompt merupakan perintah atau instruksi yang diberikan kepada model KA untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan. Dalam konteks KA generatif, prompt memiliki peran penting sebagai pengarah dalam proses pembuatan konten (misalnya: teks, audio, visual, dan lainnya), karena ia menentukan bagaimana model KA akan memahami dan merespon input yang diberikan.
Fungsi utama penggunaan prompt adalah:
1. Mengatur Konteks : Prompt menyediakan konteks yang diperlukan bagi model KA untuk memahami topik, gaya, dan tujuan output yang diharapkan. Misalnya, dengan memberikan latar belakang atau deskripsi yang detail, sehingga model KA generatif dapat menghasilkan konten yang sesuai dengan kebutuhan pengguna.
2. Memberikan Instruksi Spesifik : Instruksi yang jelas dan spesifik akan membantu model KA untuk memfokuskan output pada area tertentu atau spesifik. Contohnya, jika pengguna menginginkan sebuah artikel tentang “inovasi teknologi dalam pendidikan”, prompt yang digunakan harus menyertakan kata kunci dan arah pembahasan yang tepat.
3. Menentukan Format Output : Sebuah Prompt dapat pula mencakup instruksi mengenai pemformatan (misalnya: daftar poin, esai naratif, atau dialog) sehingga hasil yang dihasilkan oleh model KA bisa sesuai dengan struktur format yang diinginkan.
4. Memfasilitasi Kreativitas : Dengan memberikan elemen kreatif dalam prompt, seperti metafora, analogi, atau skenario, model KA dapat menghasilkan output yang tidak hanya akurat secara teknis, tetapi juga memiliki nilai estetika.
Berikut ini adalah contoh penerapan prompt dalam beberapa kasus spesifik:
● Prompt untuk Pembuatan Artikel: ““Tuliskan sebuah artikel sepanjang 1000 kata mengenai dampak teknologi digital terhadap transformasi pendidikan, dengan mengedepankan studi kasus di Indonesia dan rekomendasi untuk kebijakan pemerintah.” Hasil dari ChatGPT: https://chatgpt.com/share/67d27c08-657c-8011-bf6e-f6e56c6ed350
● Prompt untuk Pembuatan Gambar: “Buatlah gambar ilustrasi bergaya futuristik yang menggambarkan kota pintar di malam hari dengan lampu neon dan elemen teknologi canggih.”
Hasil Gambar Ilustrasi Bergaya Futuristik (Gemini Pro)
Prompt untuk Pembuatan Naskah Video:
“Rancanglah naskah video berdurasi 5 menit mengenai pentingnya literasi digital pada anak-anak, dengan bahasa yang sederhana dan contoh interaktif yang mudah dipahami.”
Hasil dari ChatGPT: https://chatgpt.com/canvas/shared/67da9f973000819190cd152c53ac8bff
Melalui contoh-contoh tersebut, terlihat bahwa peran prompt tidak hanya sebagai pengarah output, tetapi juga sebagai jembatan komunikasi antara manusia dan mesin. Dengan memahami dan merancang prompt secara tepat, pengguna dapat memaksimalkan potensi KA dalam menghasilkan konten yang berkualitas dan relevan.
Aktifitas 2: Secara berkelompok, susun prompt untuk Prompt untuk Pembuatan Artikel, Prompt untuk Pembuatan Gambar dan Prompt untuk Pembuatan Gambar.
Aktifitas 3: Unggah sebagai Project di Peran dan Fungsi Prompt pada Link Pengumpulan di https://docs.google.com/forms/d/e/1FAIpQLSfAfIXObcdVk_AuQKK25xBrh4slojKQJHjpt4ChZw8P_Kvepg/formResponse
Pertemuan 5 (3 JP) - Minggu 5
Strategi Penyusunan Prompt : Zero Shot dan Few Shot
Zero Shot Prompting
Adalah pendekatan dimana model KA generatif diberikan instruksi tanpa adanya contoh tambahan. Pengguna hanya menyampaikan perintah atau pertanyaan secara langsung, dan model diharapkan menghasilkan output yang relevan berdasarkan pemahamannya yang telah dilatih.
Keunggulan : sederhana, cepat, sesuai dan cocok untuk permintaan yang tidak terlalu kompleks.
Keterbatasan : Output yang dihasilkan kadang-kadang tidak sesuai karena tidak adanya contoh sebagai acuan.
Contoh :
Anda seorang siswa SMA kelas 11 dan sekaligus ketua kegiatan sekolah, yang diminta untuk membuat proposal sponsorship kegiatan OSIS.
Tugas :
Rancang proposal sponsorship kegiatan sekolah OSIS bertema seni dan budaya tingkat SMA yang memuat:
1. Judul
2. latar Belakang
3. Tujuan
4. Tema
5. Peserta
6. Waktu dan tempat
7.Susunan Panitia
8. Jadwa Kegiatan
9.Rencana Anggaran Biaya
10. Penutup
Few Shot Prompting
Adalah teknik prompting yang melibatkan pemberian beberapa contoh (biasanya 2-5 contoh) yang menunjukkan format atau gaya output yang diinginkan. Strategi ini membantu model untuk memahami pola yang lebih tepat dan menyesuaikan output agar lebih sesuai dengan ekspektasi user.
Keunggulan : meningkatkan akurasi dan relevansi output dengan memberikan konteks yang lebih jelas melalui contoh, lebih efektif untuk tugas-tugas yang kompleks atau ketika format output harus spesifik.
Keterbatasan : membutuhkan waktu lebih untuk menyusun contoh yang tepat dan relevan.
Contoh :
Prompt:
"Tulis puisi 4 bait tentang laut dengan gaya metafora alam, seperti contoh
berikut:
Contoh 1:
Ombak adalah pena biru
Menulis surat cinta di pasir
Burung camar menjadi kurir
Membawa pesan ke cakrawala
Contoh 2:
Karang adalah piano sunyi
Dimainkan angin dengan nada sendu
Ikan-ikan adalah notasi
Dalam partitur tanpa tepu
Sekarang buat puisi dengan tema yang sama
Aktifitas 1: Secara berkelompok, susun prompt untuk mempraktekkan zero shot prompting dan few shot prompting.
Aktifitas 2: Secara berkelompok, susun prompt dengan teknik lainnya (pilih salah 1 selain dari metode diatas), seperti Chain-of-Thought Prompting, Meta Prompting dll. Untuk link referensi silahkan akses di https://www.promptingguide.ai/techniques
Kerjakan dan simpan dimedia kolaborasi kelompok, selanjutnya secara bergantian akan dipresentasikan di kelas.
Pertemuan 6 (3 JP) - Minggu 6
Perancangan Prompt Untuk Produksi Konten Kreatif
Pembuatan prompt yang tepat adalah fondasi dari setiap produksi konten kreatif berbasis KA. Teknik perancangan prompt yang baik tidak hanya menyertakan unsur teknis, tetapi juga mengandung elemen kreatif yang mampu memicu inspirasi model untuk menghasilkan output yang inovatif.
Berikut ini langkah-langkahnya :
1. Definisikan Tujuan Konten: Tentukan apa yang ingin dicapai melalui konten tersebut. Apakah untuk mengedukasi, menginspirasi, menghibur, atau menginformasikan?
2. Sertakan Elemen Kontekstual: Jelaskan latar belakang, target audiens, dan konteks yang relevan. Hal ini membantu KA menghasilkan konten yang lebih terarah.
3. Beri Contoh Format dan Gaya: Jika memungkinkan, sertakan contoh-contoh format atau gaya yang diinginkan. Misalnya, “tulisan dengan gaya bahasa santai dan humoris” atau “narasi formal dengan struktur paragraf yang rapi.”
4. Terapkan Teknik Iteratif: Buat prompt multi-langkah di mana output awal dievaluasi dan prompt direvisi berdasarkan feedback. Hal ini penting untuk memastikan bahwa setiap iterasi semakin mendekati kualitas yang diharapkan.
Aktifitas 1: Secara berkelompok, baca dan pelajari Contoh Kasus: Contoh ini menggunakan KA generatif untuk menghasilkan naskah video yang bertujuan untuk mengedukasi remaja berusia 12-18 tahun tentang pentingnya menjaga keamanan data pribadi saat bersosial media. Unduh file lengkapnya di link berikut.
Aktifitas 2: Selanjutnya secara berkelompok, susun prompt untuk studi kasus lain (pilih salah 1 selain dari metode diatas), Seperti Studi Kasus 2. Pentingnya menjaga kekompakan di kelas Studi Kasus 3. Dampak Overuse Gadget terhadap Kesehatan Mental Remaja Studi Kasus 4. Lebih penting Organisasi atau Akademik ? Studi Kasus 5. Bullying Verbal di Lingkungan Sekolah Studi Kasus 6. Konflik Antar Kelompok Teman Studi Kasus 7. Remaja dan Kesadaran Lingkungan.
Kerjakan dan simpan dimedia kolaborasi kelompok, selanjutnya secara bergantian akan dipresentasikan di kelas.
Pertemuan 7 (3 JP) - Minggu 7
Mengetahui bagaimana AI dan Machine Learning dapat digunakan untuk mengatasi masalah
Aktifitas 1: Secara individu, Buka link https://studio.code.org/users/sign_in boleh langsung mengerjakan atau sign in dengan menggunakan akun gmail masing-masing. Pilih menu AI for oceans, lihat video tutorial dan lanjutkan mengerjakan tantangan per level hingga selesai.
Aktifitas 2: Secara individu, Buka link https://studio.code.org/users/sign_in Pilih menu Minecraft, kerjakan mulai dari Voyage Aquatic, Hero's Journay, Adventurer dan Designer.
“Kemendikdasmen mengenalkan mata pelajaran Koding dan Kecerdasan Artifisial sebagai upaya dalam merespon transformasi digital dengan menyiapkan generasi yang mampu berpikir kritis, sistematis, logis, beretika, dan bertanggungjawab.”